Karakterisitik Besi Fe Manfaat Zat Besi Sebagai Mikroelemen Tubuh

2.3.3 Absorpsi Besi

Tubuh sangat efisien dalam penggunaan besi. Sebelum diabsorpsi, di dalam lambung besi dibebaskan dari ikatan organik seperti protein. Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi menjadi bentuk fero. Hal ini terjadi dalam suasana asam di dalam lambung dengan adanya HCl dan vitamin C yang terdapat di dalam makanan Almatsier, 2004. Absorpsi terutama terjadi di bagian atas usus halus duodenum dengan bantuan alat angkut-protein khusus. Ada dua jenis alat angkut-protein di dalam sel mukosa usus halus yang membantu penyerapan besi yaitu transferin dan feritin. Transferin, protein yang disintesis di dalam hati, terdapat dalam dua bentuk. Transferin mukosa mengangkut besi dari saluran cerna ke dalam sel mukosa dan memindahkannya ke transferin reseptor yang ada di dalam mukosa. Transferin mukosa kemudian kembali ke rongga saluran cerna untuk mengikat besi lain, sedangkan transferin reseptor mengangkut besi melalui darah ke semua jaringan tubuh Almatsier, 2004.

2.3.4 Defisiensi Besi

Kasus defisiensi Fe ini merupakan faktor yang disebabkan oleh malnutrisi, hambatan absorpsi, pendarahan, dan hamil yang berulang kali. Karena tubuh sangat efisien dalam menyimpan Fe, diet yang sangat rendah Fe jarang menyebabkan defisiensi Fe. Dua penyebab kasus defisiensi pada orang dewasa adalah kehilangan darah yang berat pada penderita tumor saluran pencernaan dan perdarahan waktu menstruasi Darmono, 1995. Anemia karena defisiensi Fe juga banyak ditemukan pada anak dan bayi, disamping itu defisiensi Fe disebabkan oleh penyakit parasit dan penurunan daya absorbs Fe ini juga menimbulkan gejala anemia. Gejala klinis dari anemia karena defisiensi Fe ialah: sulit bernafas waktu berolah raga, kepala pusing, diare, penurunan nafsu makan, selaput lendir kelihatan pucat karena penurunan sirkulasi hemoglobin, kuku menjadi pucat dan tipis, berkerut, kasar, serta tersa dingin pada tangan dan kaki Darmono, 1995.

2.4 Penanggulangan Pencemaran Besi Fe

Salah satu cara penurunan kadar Fe dalam air adalah menggunakan saringan pasir aktif. Daya kerja saringan pasir aktif tersebut diantaranya dipengaruhi oleh jenis pasir dan ketebalan lapisan pasir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada air sumur dengan memilki kadar Fe 3,0 µgL, suhu 24,5 C dan pH sebesar 7,5 setelah disaring dengan saringan pasir aktif kali dan kuarsa Widowati, 2008. Penanggulangan pencemaran logam berat bisa dilakukan dengan menaikkan pH sehingga medium air berubah menjadi oksida yang mudah menguap. Besi dalam air tanah bisa berbentuk Fe II dan Fe III terlarut. Fe II terlarut dapat bergabung dengan zat organik dan membentuk senyawa kompleks yang sulit dihilangkan dengan aerasi biasa. Salah satu teknologi alternatif untuk menghilangkan besi tersebut adalah menggunakan Advanced Oxidation Processes AOPs. AOPs merupakan oksidasi secara kimiawi menggunakan H 2 O 2 sebagai oksidator yang mampu menghasilkan radikal hidroksil OH Widowati, 2008.

2.5 Spektrofotometri Serapan Atom

Absorpsi dan emisi enersi radiasi oleh atom unsur memungkinkan untuk melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif unsur tersebut. Pada spektroskopi emisi nyala atom unsur yang potensial eksitasinya rendah dapat dieksitasi dalam nyala api dan pada waktu kembali ke tingkat dasarnya, mengemisikan radiasi panjang gelombang unsur yang khas. Pada spektroskopi absorpsi atom, emisi radiasi unsur tertentu dalam lampu katoda berongga hollow cathode diabsorpsi oleh atom netral unsur yang sama dalam nyala api untuk transisi elekton valensinya ke tingkat tereksitasi elektron lebih tinggi Satiadarma, 2004.

2.5.1 Prinsip Spektrofotometri Serapan Atom

Cara kerja mesin ini berdasarkan penguapan larutan sampel, kemudian logam yang terkandung didalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut mengabsorpsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda hallow cathode lamp yang mengandung unsur yang akan ditentukan. Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logamnya Darmono, 1995. Metode Spektrofotometri Serapan Atom mendasarkan pada prinsip absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Cahaya pada panjang gelombang ini mempunyai cukup energy untuk mengubah tingkat elektronik suatu atom yang mana transisi elektronik suatu atom bersifat spesifik. Dengan menyerap