4. Wajib, bila terjadi percecokan yang membahayakan antara suami istri, sedangkan
dua hakim yang mengurusnya memadang perlu agar keduanya cerai.
36
D. Macam-macam Perceraian dan Tata Caranya
1. Macam-macam Perceraian
Secara garis besar ditinjau dari segi boleh atau tidaknya rujuk kembali, talak dibagi dua macam, yaitu:
a. Talak Raji, yaitu perempuan yang di talak dengan sekali talak dan kemudian boleh
rujuk kembali oleh bekas suaminya selama iddah, kalau sudah habis iddahnya ingin kembali harus dengan akad nikah biasa.
37
Firman Allah SWT, Q.S. At Talaq ayat 1
ﺎ
أ ﻬ
ا ﺎ إ
اذ ا
ءﺎ ﻮ
ه ﺪ
ﻬ و
أ ﻮ
ا ا ﺪة
و ا
ﻮ ﷲا ا
ر ﻜ
ﺨ ﺮ
ﺟ ﻮ
ه ﻮ
ﻬ و
ﺨ ﺮ
ﺟ إ
أ ن
ﺄ ﺎ
ﺔ ﺔ
و ﻚ
ﺪ و
د ﷲا
و ﺪ
ﺪ و
د ﷲا
ﺪ ﺪ
ر ى
ﷲا ﺪ
ث ﺪ
ذ ﻚ
أ ﺮ
ا .
Artinya;: Hai nabi apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu dapat menghadapi iddahnya yang wajar dan
hitunglah waktu iddah itu dan bertaqwalah kepada Allah Tuhanmu. Dan janganlah kamu keluarkan mereka dari rumahmereka dan janganlah mereka di izinkan
keluar kecuali kalau mengerjakan perbuatan keji yang terang itulah hokum-hukum Allah dan barang siapa yang melanggar hokum-hukum Allah, maka sesungguhnya
36
Syadzali Mustafa, Pengantar dan Azas-azas Hukum Islam, Jakarta: CV. Ramdhani, 1990, Cet. Ke-1, h. 80
37
Sudarsono, Pokok-pokok Hukum Islam, Jakarta: PT. Rienaka Cipta, 1992, Cet. 1, h. 274
ia telah berbuat dzalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui baarang kali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.
Yang termasuk ke dalam kategori talak RajI adalah sebagai berikut:
1. Talak satu atau talak dua tanpa iwadh dan telah kumpul
a. Talak mati, tidak hamil
b. Talak hidup dan hamil
c. Talak mati dan hamil
d. Talak hidup dan tidak hamil
e. Talak hidup dan belum haid ataupun hamil.
38
2. Talak karena Ila yang dilakukan hakim.
Ila adalah bersumpahnya suami untuk tidak mengumpuli istrinya baik dengan menggunakan nama Allah maupun sifatnyaa, baik secara mutlak tanpa
batasan waktu ataupun dengan batasan waktu empat bulaan atau lebih.
39
Jika seorang suami mengila istrinya berarti ia mengharamkan dirinya untuk menggauli istrinya itu, kalau ia ternyata menghalalkan atau menggaulinya juga
istrinya yang telah di ila itu, maka ia wajib membayar denda dan bukan termasuk talak. Adapun denda yang harus dapat dipenuhi karena sumpah ila
adalah sebagai berikut: a.
Memerdekakan seorang budak
38
Slamet Abidin, Aminuddin, Fiqih Munakahat, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999, Cet. 1, h. 22
39
Syajali Mustafa, Pengantar dan azas-azas Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: CV. Ramdani, 1990, h. 83
b. Memberi makan sepuluh orang miskin, masing-masing satu cupak
makanan yang menyenangkan, atau memberi mereka pakaian c.
Puasa tiga hari berturut-turut
3. Talak Hakamain
Talak hakamain artinya talak yang diputuskan oleh juru damai hakam dari pihak suami atau istri.
40
Hakam ini bias diangkat dan dilakukan sendiri ataupun dari hakim Pengadilan Agama. Hal initerjadi karena syiqoq, baik dengan iwad
dari pihak istri yang berarti khulu maupun talak biasa, Cuma jaatuhnya talak dari hakamain atas nama suami.
41
b. Talak Bain
Seorang pria dilarang menikah kembali atau merujuk istrinya yang telah ditalak dengan talak bain kubra, yaitu talak tiga, baik sekaligus maupun berturut-turut.
Larangan ini tidaka berlaku lagi apabila istri tersebut sudah dinikahi dengansah dengan pria lain, dan telah mangadakan hubungan kelamin kemudian diceraikan
dan telah habis masa iddahnya. Yang dimaksud talak tiga sekaligus ialah menjatuhkan talak tiga dengan satu kali
ucapan. Umpamanya seorang suami berkata kepada istrinya saya talak kamu dengan talak tiga.
42
Adapun talak tiga secara berturut-turut ialah:
40
Slamet Abidin, Aminuddin, Op. Cit, h. 24
41
Ibid, h. 33
42
Departemen Agama RI, PPPPN, Jakarta: 2003, h. 24
1 Mula-mula ditalak dengan talak satu, kemudian dirujuk atau dinikahi lagi,
kemudian ditalak yang kedua kalinya dengan talak satu, selanjutnya dinikahi atau dirujuk lagi dan kemudian ditalak lagi dengan talak satu.
2 Mula-mula ditalak dengan talak satu, kemudian dirujuk atau dinikahi lagi,
kemudian ditalak untuk yang kedua kalinya dengan talak dua 3
Seperti angka dua di atas, hanya pertama-tama dijatuhkan talak dua kemudian yang untuk yang kedua kalinya dijatuhkannya talak satu
4 Mula-mula ditalak dengan talak satu. Selama dalam masa iddah ditalak lagi
dengan satu talak, dan selama masa iddah belum habis ditalak dengan talak satu, atau mula-mula ditalak dengan talak satu, kemudian dalam masa iddah
ditalak lagi dengan talak dua, atau sebaliknya.
43
Menurut Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, macam-macam perceraian terbagi menjadi dua macam, yaitu cerai talak dan cerai gugat. Dari
ketentuan-ketentuan tentang perceraian dalam Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan pasal 39-41 dan tata cara perceraian dalam peraturan pelaksanaan
yaitu PP No 9 Tahun1975 pasal 14-36 jo. Kompilasi Hukum Islam pasal 114 jo. Undang-undang No 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, dapat ditarik kesimpulan
bahwa perceraian terbagi menjadi dua macam, yaitu cerai talak dan cerai gugat.
44
Menurut pasaal 114 Kompilasi Hukum Islam, menyatakan bahwa putusnya perkawinan yang disebabkan karena perceraian dapat terjadi karena talak atau
berdasarkan gugatan perceraian. Undang-undang membedakan antara perceraian atas
43
Ibid, h. 25
44
K. Wantjik Saleh, Hukum Perkawinan Indonesia, Jakarta: Ghalia Indah, 1978, Cet. 5, h. 37
kehendak suami dan perceraian atas kehendak istri. Hal ini karena karakteristik hokum Islam dalam perceraian memang menghendaki demikian, sehingga proses perceraian
atas kehendak suami berbeda dengan perceraian atas kehendak istri.
45
1. Cerai Talak