Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian di Kel. Pulau Tidung Kec. Kepulauan

Hasil penel itian, 19-20 Agustus 2006 68 Dari tabel di atas jelas bahwa para pasangan yang melakukan perceraian itu telah menamatkan pendidikannya yang berpariasi, walupun ada dari sebagian yang masih cuma lulus sampai tingkat SD saja, dari itu mereka yang melakukan perceraian di Pulau Tidung pada umumnya tidak mengetahui tata cata perceraian karena dilihat dari pendidikanya masih redah dan itu menjadi salah satu sebab mereka yang melakukan perceraia di luar Pengadila Agama.

C. Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian di Kel. Pulau Tidung Kec. Kepulauan

Seribu Selatan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa dari segi usia setiap pasangan suami isteri yang melakukan perceraian adalah sudah dianggap pantas dan ideal untuk berumah tangga, akan tetapi dari segi pendidikan dan ekonomi serta pekerjaan yang kurang mendukung kehidupan rumah tangga mereka. 69 Maka dari itulah penulis akan menguraikan faktor yang menyebabakan terjadinya perceraian di Kelurahan Pulau Tidung sesuai dari penjelasan para responden sebagai berikut : 1. Faktor Ekonomi 68 Ibid 69 Ibid 9 SM SLTP AN SLTP 10 SR SLTA NR SLTA Faktor ekonomi merupakan salahsatu faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian responden. Karena kita tahu faktor ekonomi merupakan faktor yang sangat vital bagi hidup dan kehidupan baik individu maupun golongan, karena setiap manusia membutuhkannya. Dari jumlah populasi yang penulis jadikan sampel dalam penelitian ini, bahwa dari setiap pasangan terutama pihak suami telah memiliki pekerjaan, baik tetap amupun tidak tetap, akan tetapi penghasilan yang didapat itu masih sangat minim sekali jika dibandingkan dengan kebutuhan rata-rata perbulan masyarakat Kelurahan Pulau Tidung. Jadi faktor ekonomi inilah yang paling mendasar dari rata-rata responden yang melakukan peceraian. 2. Faktor sering terjadi pertengkaran dalam rumah tangga Diakibatkan kekurangan ekonomi yang begitu tinggi dalam rumah tangga dan pendidikan yang rendah, maka keributan dalam rumah tangga sering terjadi, berawal dari masalah yang kecil hingga akhirnya kepada masalah yang besar. Memang dari jumlah populasi yang penulis jadikan sampel tidak seluruhnya bercerai karena diakibatkan faktor ini. 3. Faktor perselingkuhan Dari jumlah reponden yang penulis jadikan sampelda beberapa pasangan yang melakukan peceraian diakibatkan kerena perselingkuhan. Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa para nelayan di Kelurahan Pulau Tidung bila mencari ikan di laut baru kembali pulang sekitar 3-4 bulan, maka dari itulah hal ini sangat rawan sekali bagi mereka yang sudah mempunyai isteri untuk berselingkuh terutama bagi mereka yang tidak memiliki keimanan yang kuat. 70 70 Ibid

BAB IV PROSEDUR PERCERAIAN DI KELURAHAN PULAU TIDUNG

KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU SELATAN KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUN SERIBU

A. Pelaksanaan Peceraian di Kel. Pulau Tidung

Telah diuraikan sebelumnya bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Gugatan peceraian yang diajukan oleh suami atau isteri atau kuasanya kepada pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tegugat. Adapun pelaksanaan perceraian yang dilakukan suami isteri di Kel. Pulau Tidung, itu sebagaimana hasil penelitian yang penulis lakukan di Kelurahan Pulau Tidung baik melalui aparat kelurahan, maupun para penghululebe dan juga tokoh masyarakat setempat, secara singkat penulis uraikan pelaksanaan perceraian di luar Pengadilan Agama tersebut. 71 Pada pasangan suami isteri yang melakukan peceraian itu biasanya yang pertama mereka datangi adalah Bapak RT setempat di sana mereka mengemukakan alasan- alasan kenapa mereka ingin bercerai, dalam hal ini RT mewakili tugas seorang hakim yakni berusah mendamaikan kedua belah pihak yang sedang besengketa dengan segala cara, akan tetapi bilaman RT setempat tidak mampu lagi untuk 71 Sumber KUA Kep. Seribu