ExpressionEngine. Versi awal yang dirilis pertama kali pada tanggal 28 Februari 2006. Dari tahun itulah hingga sekarang telah muncul banyak versi
Codeigniter yang terus berkembang dengan penambahan fitur yang baru dari versi sebelumnya.
2.14.1 Cara Kerja Codeigniter
Codeigniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah Model-View-Controller MVC. Dengan MVC, maka
memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah tim pengembangan web,
seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya,
skrip PHP, query MySql, Javascript dan CSS bisa saling terpisah- pisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang
membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya. Dengan demikian, aplikasi yang dibuat mudah untuk dimaintenance dan
dikembangkan lebih lanjut. Adapun alur program berbasis framework Codeigniter dapat
dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Model-View-Controller Basuki, 2010 Ketika datang sebuah user request, maka permintaan tersebut
akan ditangani oleh Controller, kemudia Controller akan memanggil Model jika memang diperlukan operasi database. Hasil query oleh
Model kemudian akan dikembalikan ke Controller. Selanjutnya Controller
akan memanggil
View yang
tepat dan
mengkombinasikannya dengan hasil query Model. Hasil akhir dari operasi ini ditampilkan ke browser yang selanjutnya bisa dilihat oleh
user.
2.14.2 Model-View-Controller
Dalam konteks Codeigniter dan aplikasi berbasis web, maka penerapan konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu:
Basuki, 2010 1.
Model Kode program berupa OOP class yang digunakan untuk
manipulasi database. 2.
View Berupa template htmlxhtml atau php untuk menampilkan data
pada browser. 3.
Controller Kode program berupa OOP class yang digunakan untuk
mengontrol aliran aplikasi sebagai pengontrol Model dan View.
2.14.3 Keuntungan Menggunakan Codeigniter
Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan Codeigniter, diantaranya:
Basuki, 2010 1.
Gratis Codeigniter berlisensi dibawah ApacheBSD opensource, jadi bisa
digunakan secara bebas seperti yang tertera pada license agreement yang dapat dibaca saat instalasi Condeinigter.
2. Ditulis menggunakan PHP 4
Meskipun Codeigniter dapat berjalan pada PHP 5, namun pada saat penulis melakukan penelitian kode program Codeigniter
masih dibuat menggunakan PHP 4. Hal ini dilakukan agar Codeigniter dapat tersebar lebih luas di komunitas PHP. Karena
hingga saat ini, sebagian besar web hosting masih menggunakan PHP 4.
3. Berukuran Kecil
Ukuran Codeigniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibandingan framework lain yang berukuran besar, serta
membutuhkan resource yang besar pula untuk berjalan. Pada Codeigniter, bisa diatur agar system meload library yang
dibutuhlan saja, sehingga dapat berjalan ringan dan cepat. 4.
Menggunakan Konsep MVC Codeigniter menggunakan konsep MVC Model-View-Controller
yang memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation.
5. Memiliki Paket Library yang Lengkap
Codeigniter memiliki paket library yang lengkap untuk menjalankan operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi
bebasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session, dan sebagainya.
6. Dokumentasi Lengkap dan Jelas
Dari sekian banyak framework, Codeigniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas. Tim
pengembang Codeigniter berkomitmen bahwa dokumentasi juga sama pentingnya dengan kode program Codeigniter itu sendiri.
2.15 Pengertian Web