jQuery Crontab Black Box Testing

mengembangkan versi dua, maka keputusan yang diambil Monty yaitu membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan mSQL tapi memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan. Lahirlah MySQL. http:f4bregaz.blogspot.com200902tentan- mysql.html

e. jQuery

jQuery adalah Javascript Library yaitu kumpulan kode atau fungsi Javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat developer dalam membuat kode Javascript. Hakim, 2010 Semenjak dirilis pertama kali pada tahun 2006 oleh John Resig, jQuery telah mencuri perhatian para developer web. Buktinya pada tahun-tahun berikutnya jQuery telah banyak digunakan oleh website-website terkemuka didunia. jQuery mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan lebih cepat, selain itu jQuery juga kompatibel dengan semua browser yang populer.

f. Crontab

Crontab adalah aplikasi daemon berjalan dibalik layar yang digunakan untuk menjalankan tugas yang dijadwalkan pada suatu waktu di sistem operasi linux. Setiap user di sistem yang memiliki file crontab, mengijinkan file tersebut untuk melakukan suatu aksi yang telah dispesifikasikan sesuai waktu yang telah ditentukan. http:gosigitgo.wordpress.com20100318tutorial-penggunaan- crontab-scheduler-di-ubuntu Untuk melihat schedule yang sedang berjalan di sistem dengan cara mengetikan perintah sudo crontab -l pada terminal linux. Sedangkan untuk mengedit crontab dapat dilakukan dengan cara mengetikan perintah sudo crontab -e. Format penulisan crontab adalah sebagai berikut : homedeniscript.sh Penjelasan : 1. pertama : menit isian : 0 – 59 2. kedua : jam isian : 0 – 23 3. ketiga : hari dari bulan tanggal isian : 1 – 31 4. keempat : bulan isian : 1 – 12 5. kelima : hari dari minggu isian : 0 – 6 – 0 = minggu homedeniscript.sh adalah path lokasi file yang akan dijalankan. Contoh : untuk menjalankan perintah tiap 10 menit tiap hari maka penulisan crontabnya adalah sebagai berikut : 10 homedeniscript.sh

2.18 Black Box Testing

Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah ―kotak hitam‖ yang penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing bagian luar. Rizky, 2011 Jenis ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perencanaan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis black box testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.

2.19 Studi Sejenis