Perancangan Aplikasi Perancangan Database Perancangan Use Case Diagram Use Case Scenario

penulis lakukan meliputi perancangan aplikasi dan perancangan database. Untuk tampilan antarmuka interface aplikasi sendiri, penulis melakukan perancangan Graphical User Interface GUI dari aplikasi ini.

a. Perancangan Aplikasi

Pada tahap perancangan aplikasi, penulis menggunakan alat bantu tools yaitu Unified Modelling Language UML. Unified Modeling Language UML merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek Whitten et al. 2004. Dalam perancangan dengan UML ini, penulis menggunakan software StarUML 5.2, Umbrello dan Microsoft Office Visio 2007. Perancangan aplikasi ini dapat dilihat pada bab IV point 4.3.1.

b. Perancangan Database

Setelah melakukan perancangan aplikasi, penulis dapat menyimpulkan bahwa diperlukan field-field dari modul-modul yang telah ada. Sehingga perancangan dilakukan dengan membuat tabel- tabel serta field-field-nya dan kemudian membuat relationship dari tabel-tabel yang telah dibuat. Perancangan database ini dapat dilihat pada bab IV pada point 4.3.2.

c. Perancangan Tampilan

Penulis melakukan perancangan terhadap user interface dari aplikasi ini. Perancangan yang dilakukan meliputi halaman- halaman yang ada di dalam sistem ini. Perincian mengenai rancangan tampilan dapat dilihat pada bab IV pada point 4.4.3.

3.2.3 Implementation

Pada tahap ini penulis mengimplementasikan rancangan- rancangan yang telah di buat pada tahap sebelumnya. Desain database yang telah dibuat diimplementasikan langsung, dalam hal ini penulis menggunakan database mysql dengan interface phpmyadmin. Setelah implementasi database selesai dilakukan, penulis selanjutnya mengimplementasikan aplikasi. Pada implementasi aplikasi, penulis melakukan pengembangan aplikasi dengan mengacu pada design aplikasi yang telah dilakukan. Implementasi dan tahap pengembangan ini dapat dilihat di bab IV pada sub bab 4.4. Dalam tahap implementasi penulis juga melakukan pengujian aplikasi, yang bertujuan untuk menguji apakah fitur-fitur yang ada di aplikasi yang penulis rancang telah berjalan dengan baik dan dapat terintegrasi dengan sistem yang sudah ada pada Dinas Infokom Kota Tangerang. Pengujian menggunakan pendekatan black box testing. Pengujian dapat dilihat pada bab IV sub bab 4.4.3.

3.3 Kerangka Berfikir

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam model konseptual penelitian ini. Gambar 3.2 Kerangka Berfikir BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL 4.1 Sekilas Tentang Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang Dinas Informasi dan Komunikasi INFOKOM dibentuk tahun 2009, instansi yang menggabungkan fungsi Kantor Pengolahan Data Elektronik KPDE bagian Humas dan Pos dan Telekomunikasi POSTEL. Dinas Informasi dan Komunikasi terdiri dari 3 bidang, yaitu : 1. Bidang Telematika Terbentuk dari Pengolahan Data Elektronik PDE yang mempunyai tugas pengolahan Sistem Manajemen Daerah SIMDA, website, E-Government, dan Pemberdayaan Telematika Sarana dan Prasarana. 2. Bidang Pos dan Telekomunikasi Seiring dengan perkembangan waktu ada kegiatan Center Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi, kegiatan penyebaran informasi. 3. Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Ada kegiatan Media Center, Mobil Penyebaran Informasi, Closed – Cicuit Television CCTV, penganganan kegiatan Koran Banten, SMS Gateway, dan AIM Anjungan Internet Mandiri.

4.1.1 Visi dan Misi Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang

4.1.1.1 Visi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang terintegrasi menuju terwujudnya visi kota Tangerang 4.1.1.2 Misi 1. Pengembangan kualitas SDM dalam bidang manajemen data dan informasi. 2. Peningkatan kualitas layanan public dalam memperoleh data dan informasi yang lengkap, akurat, valid, dan terkini dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 3. Peningkatan daya jangkauan jaringan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah akses masyarakat. 4. Terbangunnya sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi antar institusi pengelola data dan informasi menuju terciptanya GOOD GOVERNANCE dan CLEAN GOVERNANCE melalui penerapan E- GOVERNMENT.

4.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Infokom Kota Tangerang Gambar 4.2 Struktur Organisasi Divisi Networking Dinas Infokom Kota Tangerang 4.2 Requirement Planning 4.2.1 Analisis Sistem Berjalan dan Sistem yang Ditawarkan Berdasarkan observasi yang penulis telah lakukan mengenai kegiatan monitoring jaringan network monitoring yang ada pada Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang serta berdasarkan hasil wawancara mengenai kebutuhan admin jaringan Dinas Infokom akan suatu tools yang dapat membantu pekerjaannya. Berikut ini penulis jabarkan hasil Analisis terhadap sistem yang berjalan pada Dinas Infokom adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Analisa Sistem yang Berjalan No Sistem yang Sedang Berjalan Keunggulan Kekurangan Solusi 1 Untuk memeriksa koneksi host dan device yang ada menggunakan perintah ping pada command prompt Jika memeriksanya satu per satu tidak membebani jaringan Jika yang diperiksa banyak akan memerlukan waktu untuk melakukannya Pembuatan modul yang bisa digunakan untuk memeriksa koneksi host secara sekaligus. 2 Data device yang ada belum Data tersimpan Tidak teratur dan mudah Pembuatan sistem menggunakan database dalam kertas dan tidak tergantung pada komputer hilang bila berkas disimpan dengan tidak rapih inventory yang dapat menyimpan data device yang ada ke dalam database 3 Menggunakan squid Sebagai proxy server squid dapat membantu keamanan dengan cara melakukan filter lalu lintas, selain itu juga dapat mempercepat kinerja jaringan dengan caching yang dilakukanya. Hasil monitoring yang ditampilkan melalui layar terminal tidak menggunakan interface yang memudahkan untuk membacanya. Pembuatan modul yang bisa menampilkan hasil monitoring yang mudah dibaca dalam sistem yang akan dibuat 4 Menggunakan sqstat URL yang sedang diakses oleh client dapat Terinstall secara terpisah mengharuskan berpindah- Pembuatan modul yang dapat berkerja seperti sqstat terpantau pindah aplikasi di dalam sistem yang akan dibuat Untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam proses monitoring jaringan pada Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang, penulis bermaksud mengusulkan sebuah sistem untuk membantu kegiatan monitoring jaringan yang dilakukan network administrator Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang. Pada pengembangannya, penulis melakukan studi kasus pada Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang, namun pada kenyataanya sistem yang penulis rancang ini nantinya dapat juga digunakan oleh dinas-dinas lain yang ada di kota tangerang. Usulan sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Sistem yang Ditawarkan No Sistem yang Ditawarkan Keunggulan Kekurangan Solusi 1 Pembuatan tools monitoring koneksi jaringan Selain memeriksa koneksi dapat juga melihat portservice yang sedang Memungkinkan terjadinya beban pada jaringan Penyempurnaan modul monitoring aktif 2 Pembuatan sistem inventory untuk menyimpan data device yang ada Data lebih teratur dan rapih karena tersipan dalam database Bila datanya banyak memerlukan memory yang besar pada database Optimalisasi pada database yang telah dibuat 3 Pembutan modul untuk membuat laporan hasil monitoring yang dilakukan oleh sqiud Memudahkan untuk membaca hasil monitoring yang dilakukan oleh squid, selain itu laporan dapat di download untuk disimpan sebagai arsip Laporan dalam file berformat html bukan pdf ataupun excel Penyempurnaan modul report 4 Pembuatan modul yang bisa berkerja seperti sqstat dalam Jika terdapat dalam satu aplikasi tidak perlu repot Kemungkinan adanya bug pada modul ini masih sangat Penyempurnaan modul active request sistem yang dibuat berpindah- pindah aplikasi besar Berdasarkan penjabaran dari analisis diatas keunggulan dari penelitian yang penulis lakukan, perbedaan dari aplikasi yang penulis buat dengan 2 penelitian sebelumnya adalah terletak pada tujuan pembuatannya dan juga fitur yang terdapat pada aplikasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Dhika Rizki Ambia, disituh menerapkan framework Codeigniter untuk perancangan social networking yang dilengkapi fitur-fitur kebutuhan kerja yang dimana semua modul yang dibuat pada aplikasi tersebut menggunakan framework Codeigniter. Sedangakan NetworkView merupakan salah satu tools yang digunakan untuk memonitoring koneksi host dalam suatu jaringan. NetworkView aplikasi berbasis desktop dan tidak open source. Aplikasi ini tidak dapat diakses dari tempat lain hanya dapat digunakan oleh komputer yang didalamnya terinstall aplikasi ini saja, tidak seperti aplikasi berbasis web yang dapat digunakan dari komputer mana saja. Sementara itu aplikasi yang penulis buat menerapkan framework Codeigniter untuk perancangan sistem monitoring jaringan. Aplikasi ini berbasiskan web, sehingga untuk mengakses aplikasi ini tidak hanya pada satu komputer saja. Fitur-fitur yang terdapat didalamnya merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh network administrator Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang, aplikasi ini juga dirancang untuk dapat terintegrasi dengan aplikasi yang sudah ada pada dinas tersebut. 4.3 Workshop Design 4.3.1 Perancangan Aplikasi a. Penentuan Aktor Pada sistem ini, penulis memisahkan aktor menjadi 3 tiga tingkatan yaitu super admin, admin dan sub-admin. Tiap aktor mempunyai wewenang yang berbeda-beda, seperti yang penulis jabarkan sebagai berikut: 1. Super Admin Super admin merupakan aktor yang menempati tingkat tertinggi pada sistem. Super admin memiliki wewenang sebagai berikut: a. Menambahkan user baru, mengedit user dan menghapus user yang ada. b. Administrasi inventory, yaitu menambahkan data device, mengedit data device dan juga menghapus data device. c. Memonitor status updown setiap host. d. Melihat report hasil monitoring. 2. Admin Admin merupakan aktor yang menempati tingkat menengah pada sistem. Wewenang yang dimiliki admin adalah sebagai berikut: a. Administrasi inventory, yaitu menambahkan data device, mengedit data device dan juga menghapus data device. b. Memonitor status updown setiap host. c. Melihat report hasil monitoring. 3. Sub-Admin Tingkatan sub-admin menempati level terbawah dalam sistem ini. Sub-Admin memiliki wewenang sebagai berikut: a. Memonitor status updown setiap host. b. Melihat report hasil monitoring. Wewenang dari masing-masing aktor dapat pula dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3 Wewenang Aktor No Super Admin Admin Sub Admin 1 Add, edit dan delete user Add, edit dan delete data device Monitoring status koneksi host 2 Add, edit dan delete data device Monitoring status koneksi host View report 3 Monitoring status koneksi host View report 4 View report

b. Perancangan Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan apa yang akan dilakukan sistem serta aktor-aktor yang akan berhubungan dengan proses-proses yang ada pada sistem. Gambar 4.3 Use Case System yang Dirancang Berikut ini adalah penjabaran dari use case tersebut yang ditampilkan tiap modul. Gambar 4.4 Use Case Login Gambar 4.5 Use Case Monitoring Gambar 4.6 Use Case View Report Gambar 4.7 Use Case Device Gambar 4.8 Use Case User Untuk dapat masuk ke dalam sistem dan menggunakan modul- modul yang ada pada sistem, seluruh actor harus login terlebih dahulu.

c. Use Case Scenario

Use Case Scenario merupakan penjelasan yang lebih terperinci mengenai masing-masing use case yang terjadi dalam sistem. 1 Login Tabel 4.4 Use Case Scenario Login Nama Use Case Login Deskripsi usecase ini menjelaskan seorang user yang akan masuk kedalam sistem Aktor yang terlibat Super Admin, Admin dan Sub Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Actor ingin masuk ke dalam sistem Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor memasukan username dan password kemudian menekan tombol masuk Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan user ke halaman baranda Alternate Flows Alternatif Langkah 2a: Jika user tidak terdaftar dalam database sistem maka sistem akan mengarahkan user ke halaman login Post Condition Actor berada di halaman beranda Aturan Bisnis Gambar 4.9 Activity Diagram Login 2 Cek Host Tabel 4.5 Use Case Scenario Cek Host Nama Use Case Cek Host Deskripsi usecase ini menjelaskan actor yang akan melihat daftar host yang ada dalam sistem Aktor yang terlibat Super Admin, Admin dan Sub Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Usecase ini dimulai ketika actor ingin melihat daftar host Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor mengklik menu utama Cek Host Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman cek host dengan menampilkan daftar host yang ada di database Alternate Flows Post Condition Actor dapat melihat daftar host yang ada dalam dalam sistem Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. Gambar 4.10 Activity Diagram Cek Host 3 Status Host Tabel 4.6 Use Case Scenario Status Host Nama Use Case Status Host Deskripsi usecase ini menjelaskan actor yang akan melihat status host yang ada dalam sistem Aktor yang terlibat Super Admin, Admin dan Sub Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Actor ingin melihat status host Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor mengklik menu utama Cek Host Langkah 3: Actor mengklik menu Status pada salah satu host yang ada pada daftar host Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman cek host dengan menampilkan daftar host yang ada di database Langkah 4: Sistem merespon dengan menampilkan status host updown, port Alternate Flows Post Condition Actor dapat melihat status host yang ada pada daftar host Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. Gambar 4.11 Activity Diagram Status Host 4 Detail Host Tabel 4.7 Use Case Scenario Detail Host Nama Use Case Detail Host Deskripsi usecase ini menjelaskan actor yang akan melihat informasi detail host yang ada dalam sistem Aktor yang terlibat Super Admin, Admin dan Sub Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Actor ingin mengetahui informasi host secara detail Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor mengklik menu utama Cek Host Langkah 3: Actor mengklik menu Detail pada salah satu host yang ada pada daftar host Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman cek host dengan menampilkan daftar host yang ada di database Langkah 4: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman Host Detail dan menampilkan informasi host secara detail Alternate Flows Post Condition Actor dapat melihat informasi detail host yang ada pada daftar host Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. Gambar 4.12 Activity Diagram Detail Host 5 Request Aktif Tabel 4.8 Use Case Scenario Request Aktif Nama Use Case Active Request Deskripsi usecase ini menjelaskan actor yang akan melihat request url yang sedang dilakukan oleh host Aktor yang terlibat Super Admin, Admin dan Sub Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger actor ingin melihat request url yang sedang dilakukan oleh host Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor mengklik menu utama Request Aktif Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman request aktif untuk menampilkan daftar request url yang sedang aktif Alternate Flows Post Condition Actor dapat mengetahui kemana saja host melakukan request url Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. Gambar 4.13 Activity Diagram Request Aktif 6 Laporan Tabel 4.9 Use Case Scenario Laporan Nama Use Case Laporan Deskripsi usecase ini menjelaskan actor yang akan melihat laporan hasil monitoring yang dilakukan sistem Aktor yang terlibat Super Admin, Admin dan Sub Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Actor ingin melihat laporan hasil monitoring Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Langkah 2: Actor menekan menu utama Laporan Sistem merespon dengan menampilkan laporan hasil monitoring Alternate Flows Post Condition Actor dapat melihat laporan hasil monitoring yang telah dilakukan Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. Gambar 4.14 Activity Diagram Laporan 7 Add Device Tabel 4.10 Use Case Scenario Add Device Nama Use Case Add Device Deskripsi Usecase ini menjelaskan seorang actor yang akan menambahkan data device baru. Aktor yang terlibat Super Admin dan Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Adanya penambahan device yang akan dimonitoring Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor memilih Langkah 2: Sistem merespon menu utama Inventaris Langkah 3: Actor mengklik tombol Tambah Data Baru Langkah 5: Actor mengisi form tambah data baru dengan informasi device kemudian mengklik tombol Tambah dengan mengarahkan ke halaman inventaris Langkah 4: Sistem merespon dengan menampilkan form tambah data baru Langkah 6: Sistem merespon dengan menampilkan notifikasi tambah data berhasil Alternate Flows Langkah 6a: Jika data yang diisikan tidak valid sistem akan akan menampilkan pesan error dan kembali menampikan form isian tambah data baru Post Condition Data device baru telah masuk ke dalam sistem Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. 2. Hanya Super Admin dan Admin yang dapat mengakses menu Inventaris Gambar 4.15 Activity Diagram Add Device 8 Edit Device Tabel 4.11 Use Case Scenario Edit Device Nama Use Case Edit Device Deskripsi Usecase ini menjelaskan seorang actor yang akan mengedit data device yang telah ada dalam sistem Aktor yang terlibat Super Admin dan Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Diperlukannya perubahan terhadap data device yang telah ada dalam sistem Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor memilih menu utama Inventaris Langkah 3: Actor mengklik tombol Edit Langkah 5: Actor mengisi form isian edit data dengan informasi device kemudian mengklik tombol Perbarui Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman inventaris Langkah 4: Sistem merespon dengan menampilkan form isian edit data Langkah 6: Sistem merespon dengan menampilkan notifikasi edit device berhasil Alternate Flows Langkah 6a: Jika data yang diisikan tidak valid sistem akan akan menampilkan pesan error dan kembali menampikan form isian edit device Post Condition Perubahan berhasil dilakukan Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. 2. Hanya Super Admin dan Admin yang dapat mengakses menu Inventaris Gambar 4.16 Activity Diagram Edit Device 9 Delete Device Tabel 4.12 Use Case Scenario Delete Device Nama Use Case Delete Device Deskripsi Usecase ini menjelaskan seorang actor yang akan menghapus data device yang ada pada database Aktor yang terlibat Super Admin dan Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Device tidak ada lagi dalam lingkup monitoring Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor memilih menu utama Inventaris Langkah 3: Actor memilih device yang akan dihapus Langkah 5: Actor mengklik tombol Hapus yang terpilih Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman inventaris Langkah 4: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman konfirmasi penghapusan data device Langkah 6: Sistem merespon dengan menampilkan notifikasi delete device berhasil Alternate Flows Langkah 5a: Actor mengklik tombol Cancel Post Condition Data device berhasil dihapus Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. 2. Hanya Super Admin dan Admin yang dapat mengakses menu Inventaris Gambar 4.17 Activity Diagram Delete Device 10 Create User Tabel 4.13 Use Case Scenario Create User Nama Use Case Create User Deskripsi Usecase ini menjelaskan seorang actor yang akan menambahkan user baru. Aktor yang terlibat Super Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Diperlukannya user baru dalam sistem Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor memilih menu utama Pengguna Langkah 3: Actor mengklik menu Tambah Data Baru Langkah 5: Actor mengisi form dengan informasi user login name, password, nama, privilege kemudian mengklik tombol Tambah Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman pengguna Langkah 4: Sistem merespon dengan menampilkan form isian user baru Langkah 6: Sistem merespon dengan menampilkan notifikasi create user berhasil Alternate Flows Langkah 6a: Jika data yang diisikan tidak valid sistem akan akan menampilkan pesan error dan kembali menampikan form isian create user Post Condition User baru berhasil ditambahkan dalam sistem Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. 2. Hanya Super Admin yang dapat mengakses menu Pengguna Gambar 4.18 Activity Diagram Create User 11 Edit User Tabel 4.14 Use Case Scenario Edit User Nama Use Case Edit User Deskripsi Usecase ini menjelaskan seorang actor yang akan mengedit user yang telah ada dalam sistem Aktor yang terlibat Super Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger Diperlukannya perubahan terhadap informasi user yang ada Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor memilih menu utama Pengguna Langkah 3: Actor mengklik tombol Edit Langkah 5: Actor mengisi form dengan informasi user login name, password, nama, privilege kemudian mengklik tombol Perbarui Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman pengguna Langkah 4: Sistem merespon dengan menampilkan form isian edit user Langkah 6: Sistem merespon dengan menampilkan notifikasi edit user berhasil Alternate Flows Langkah 6a: Jika data yang diisikan tidak valid sistem akan akan menampilkan pesan error dan kembali menampikan form isian edit user Post Condition Perubahan berhasil dilakukan Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. 2. Hanya Super Admin yang dapat mengakses menu Pengguna Gambar 4.19 Activity Diagram Edit User 12 Delete User Tabel 4.15 Use Case Scenario Delete User Nama Use Case Delete User Deskripsi Usecase ini menjelaskan seorang actor yang akan menghapus user yang ada pada database Aktor yang terlibat Super Admin Pre Condition Actor harus memiliki username dan password yang terdaftar dalam sistem Trigger User sudah tidak ditugaskan untuk memonitoring jaringan, sehingga tidak berhak lagi memakai sistem Basic Flows Kegiatan Actor Respon Sistem Langkah 1: Actor memilih menu utama Pengguna Langkah 3: Actor memilih user yang akan dihapus Langkah 5: Actor mengklik tombol Hapus yang terpilih Langkah 2: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman pengguna Langkah 4: Sistem merespon dengan mengarahkan ke halaman konfirmasi penghapusan data user Langkah 6: Sistem merespon dengan menampilkan notifikasi delete user berhasil Alternate Flows Langkah 5a: Actor mengklik tombol Cancel Post Condition Data user berhasil dihapus Aturan Bisnis 1. Actor harus memiliki username dan password yang sesuai. 2. Hanya Super Admin yang dapat mengakses menu pengguna Gambar 4.20 Activity Diagram Delete User

d. Sequence Diagram