Selain itu penulis juga menggunakan UML Unified Modelling Language sebagai tool dalam merancang dan mendokumentasikan
sistem. Menurut Nugroho, 2010 UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi
objek. Pemodelan modeling sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang
kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
1.7 Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 lima bab. Adapun isi dari masing-masing bab adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan gambaran umum permasalahan yang dihadapi serta latar belakang dibuatnya penulisan skripsi,
batasan masalah, maksud dan tujuan penulisan, metodologi penulisan yang dilakukan, serta sistematika penulisan yang
masing-masing dijelaskan dalam tiap sub bab.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menguraikan secara singkat teori-teori yang digunakan atau dasar dari penulisan skripsi ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi metodologi penelitian yang dilakukan serta langkah-langkah yang digunakan terkait dengan
penelitian.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL
Dalam bab
ini membahas
mengenai hasil
analisa, perancangan, implementasi sesuai dengan metodologi yang
dilakukan pada sistem aplikasi yang dibuat. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menguraikan kesimpulan semua pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang diharapkan
berguna bagi pengembangan sistem ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Perancangan
Perancangan adalah sebuah proses aplikasi berbagai teknik prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau suatu sistem
dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. Al-fatta, 2007
2.2 Pengertian Sistem
Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Jogiyanto, 1999. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, berkerja sama
untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi teratur Mulyanto, 2009
2.3 Krakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
Jogiyanto, 1999
1. Komponen Sistem Components
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentuk suatu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagia-bagian dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem Boundary
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup scope dari
sistem tersebut. 3.
Lingkungan Luar Sistem Environments Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem Interface
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya.
5. Masukan Sistem Input
Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan
masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6.
Keluaran Sistem Output Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan 7.
Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau
sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran
8. Sasaran Sistem Objective
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.4 Pengertian Monitoring