dilakukan dengan menerapkan pola kebijakan pemberian reward berupa bonus
tahunan berdasarkan
hasil penilaian
kinerja Performance
Appraisal seluruh pegawai, pemberian tunjangan hari raya, tunjangan seragam, tunjangan pernikahan, tunjangan kelahiran anak, asuransi rawat
inap dari asuransi Takaful, dan program dana pensiun dari DPLK Bank Muamalat.
Adapun langkah yang diambil BPRS Amanah Ummah untuk menekan biaya dana cost of fund adalah dengan mengadakan kerja sama
Linkage Program pembiayaan dengan Bank Muamalat Indonesia BMI cabang
Bogor pada
tahun 2007.
Selain itu,
untuk mendukung
pengembangan pasar dan peningkatan layanan nasabah, di tahun 2005 bank mengembangkan software perbankan dengan tampilan kecepatan
proses transaksi yang lebih cepat dan dapat menggabungkan data di kantor kas ke pusat data secara real time dengan dukungan jalur komunikasi
online antara kantor pusat dengan kantor cabang dan kantor kas. Hal ini tentunya dapat meningkatkan efisiensi kerja operasional yang berdampak
positif terhadap kemajuan bank.
D. Profitabilitas PT. BPRS Amanah Ummah
1. Perhitungan ROA Berikut data rasio ROA PT. BPRS Amanah Ummah periode 1998-
2009 berdasarkan ikhtisar keuangan dalam Laporan Keuangan Tahunan:
Tabel 3.6 Rasio ROA BPRS Amanah Ummah Periode 1998- 2009
TAHUN 1998
1999 2000
2001 2002
2003
3,12 3,18
2,86 2,61
3,62 2,93
TAHUN 2004
2005 2006
2007 2008
2009
2,92 2,26
3,96 3,83
3,88 4,01
Adapun perhitungan rasio ROA PT. BPRS Amanah Ummah periode 1998- 2009 berdasarkan angka yang terdapat pada laporan laba
rugi dan laporan neraca dalam Laporan Keuangan Tahunan adalah sebagai berikut:
Laba Sebelum Zakat dan Pajak ROA =
Total Aktiva X 100
Tabel 3.7 Perhitungan ROA BPRS Amanah Ummah 1998- 2009
TAHUN Laba sebelum Zakat
dan Pajak Rp Total Aktiva
Rp ROA
1998 128.253.000
3.665.174.000 3,50
1999 189.432.000
4.801.262.000 3,95
2000 322.760.000
7.494.661.000 4,30
2001 335.317.000
9.365.061.000 3,58
2002 638.988.825
11.918.974.908 5,36
2003 655.060.432
15.543.940.304 4,21
2004 895.823.710
20.916.556.788 4,28
2005 865.946.507
23.681.835.926 3,66
2006 1.036.031.239
28.096.774.085 3,69
2007 1.149.860.224
34.613.797.466 3,32
2008 1.584.473.280
44.100.181.840 3,59
2009 1.911.088.147
57.244.983.392 3,34
2. Strategi Peningkatan Profitabilitas Dalam meningkatkan profitabilitas, BPRS Amanah Ummah
melakukan berbagai upaya dan strategi sebagai berikut: a. Memaksimalkan produktivitas aktiva dengan meningkatkan struktur
pembiayaan efektif seperti fokus pada pembiayaan modal kerja dan investasi yang tertuju pada kegiatan ekonomi yang produktif,
menghindari jumlah pembiayaan yang terkonsentrasi pada jumlah yang relatif besar, konsisiten pada Usaha Kecil dan Menengah
UKM, dan memasarkan pembiayaan berbasis akad Mudharabah dan Musyarakah kepada nasabah yang lokasinya dekat dengan bank guna
memudahkan pembinaan dan telah teruji karakter dan kemampuannya dengan akad berbasis jual beli dan sewa.
b. Membentuk Kualitas Aktiva Produktif KAP yang baik untuk
mengimbangi tingginya pembiayaan dengan: 1 Menyempurnakan dan mensosialisasikan panduan kebijakan dan
acuan standar SOP dalam melakukan analisis pembiayaan termasuk
menetapkan limit
pembiayaan dan
memberikan pendidikan dan pelatihan bagi Account Officer AO baik oleh
pihak internal maupun eksternal bank untuk meningkatkan kemampuan analisis pembiayaan.
2 Meningkatkan supervisi
dan monitoring
kepada nasabah
pembiayaan pasca dropping serta revaluasi hasil kerja terutama
pembinaan debitur- debitur bermasalah yaitu kolektibilitas 3 dan 4 dengan mengefektifkan Satuan Tugas Khusus STK dengan fokus
dan target yang nyata. 3 Membentuk dana cadangan Penyisihan dan Penyusutan Aktiva
Produktif PPAP yang memadai sesuai ketentuan yang berlaku. 4 Mengasuransikan aktiva tetap dan aktivitas kas penyetoran dan
pengambilan dana dengan asuransi cash in transit dan asuransi jaminan gadai emas.
c. Menyeimbangkan kenaikan
aktiva dengan
menambah jumlah
karyawan bagian marketing dengan membekali dan membenahi Sumber Daya Insani SDI agar lebih produktif.
d. Meluncurkan produk baru yaitu Rahn Gadai Emas Syariah di tahun 2007 yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap total
pendapatan bank. e. Dalam rangka memperluas customer based, bank membuka kantor kas
di Ciluar Bogor di tahun 2001, relokasi kantor kas dari Jl. Raya Ciluar Bogor ke Jl. Dramaga Pasar Dramaga Bogor di tahun 2003 untuk
perluasan jaringan dan target pasar yang jelas, pembukaan kantor kas UIKA Bogor di tahun 2005, pembukaan kantor cabang pertama di Jl.
RE. Martadinata Bogor di tahun 2009, dan merekrut Account Officer AO untuk ditempatkan di daerah- daerah kota Bogor guna
memperluas pasar selain tetap berorientasi di daerah- daerah yang selama ini merupakan pasar tetap BPRS Amanah Ummah.
f. Meningkatkan brand image dan menambah fee based income melalui
upaya kerjasama dengan: 1 Bank Permata Syariah di tahun 2007 melalui penempatan mesin
EDC Electronic Draft Capture sehingga BPRS Amanah Ummah dapat melakukan berbagai transaksi kartu debet diantaranya
pembayaran telepon listrik pulsa, dan transfer masuk jaringan ATM bersama dengan kurang lebih 30 bank, pemindahbukuan,
dan lain- lain. 2 Bank Syariah Mandiri BSM di tahun 2009 dalam hal ATM co-
branding dimana nasabah dapat menarik dana di ratusan ATM tanpa harus menjadi nasabah BSM.
3 Universitas Ibnu Khaldun UIKA Bogor dengan membangun software input setoran pembayaran kuliah mahasiswa sekaligus
juga data pelaporannya sehingga dapat diakses oleh pihak UIKA dengan mudah dan pembuatan kartu mahasiswa sekaligus kartu
ATM. g. Fokus hasil kinerja bukan hanya aspek finansial saja, melainkan juga
terhadap tanggung
jawab sosial
dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Corporate Social Responsibility yang akan
meningkatkan kepercayaan masyarakat dan secara tidak langsung
meningkatkan keuntungan BPRS Amanah Ummah seperti penyaluran pembiayaan kebajikan Qardhul Hasan, penghimpunan dana ZIS dari
bank dan nasabah yang disalurkan kepada para mustahik dalam bentuk zakat produktif, beasiswa pendidikan, dan zakat produktif, serta
memberikan berbagai sumbangan kepada pondok pesantren, lembaga pendidikan, Dewan Keluarga Masjid DKM, dan lain- lain untuk
pembangunan sarana maupun kegiatan- kegiatan keagamaan. h. Upaya BPRS Amanah Ummah dalam meningkatkan kepercayaan
masyarakat yang
secara tidak
langsung akan
meningkatkan keuntungan juga dilakukan dengan cara mempertahankan perolehan
tetap predikat SEHAT untuk ukuran kinerja sesuai dengan ketentuan dan penilaian Bank Indonesia, predikat Wajar Tanpa Syarat dari
Kantor Akuntan Publik KAP independen yang ditunjuk bank untuk mengaudit rutin kinerja tahunan bank, pernyataan Dewan Pengawas
Syariah DPS atas pemenuhan aspek syariah dalam pedoman operasional dan pelaksanaan produk dan jasa, serta penyajian laporan
keuangan berkala an-audited kepada seluruh nasabah melalui papan informasi.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN