BAB III DESKRIPSI DATA
A. Sekilas Tentang PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor
BPRS Amanah Ummah adalah salah satu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Bogor Barat Indonesia yang beroperasi berdasarkan prinsip-
prinsip syariah Islam yang bertujuan menumbuhkan ekonomi masyarakat. BPRS yang diresmikan pada tanggal 8 Agustus 1992 ini telah memiliki kantor
cabang di Jl. RE. Martadinata No.2 Bogor dan kantor kas di Universitas Ibnu Khaldun
UIKA Bogor
sebagai bukti
atas kapabilitasnya
dalam meningkatkan kinerja keuangan dan memperluas jaringan usaha.
BPRS Amanah Ummah senantiasa berperan aktif dalam menjalankan fungsi intermediasi melalui penghimpunan dana dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Dana pihak ketiga yang merupakan sumber pendanaan utama BPRS Amanah Ummah di tahun 2009 mencapai Rp
50.400.384.429,- dengan 59,94 didominasi oleh tabungan masyarakat. Performa prima BPRS Amanah Ummah juga terlihat pada sisi total
aset yang berhasil dibukukan di tahun 2009 sebesar Rp 57.244.983.000,- dengan 70,43 dari total aset yakni sebesar Rp 40.319.379.000,- merupakan
pembiayaan yang dikucurkan kepada masyarakat yang mampu memberikan kontribusi terbesar terhadap pos pendapatan bank dengan fokus pada sektor
Usaha Kecil dan Menengah UKM.
B. Permodalan PT. BPRS Amanah Ummah
1. Perhitungan CAR Berikut data rasio CAR PT. BPRS Amanah Ummah periode 1998-
2009 berdasarkan ikhtisar keuangan dalam Laporan Keuangan Tahunan: Tabel 3.1
Rasio CAR BPRS Amanah Ummah Periode 1998- 2009
TAHUN 1998
1999 2000
2001 2002
2003
16,61 13,24
11,94 18,64
17,20 16,69
TAHUN 2004
2005 2006
2007 2008
2009
11,93 11,46
15,13 15,35
16,03 15,52
Di bawah ini disajikan perhitungan rasio CAR pada PT. BPRS Amanah Ummah periode 31 Desember 2007 sebagai berikut:
a. Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR Tabel 3.2
Perhitungan ATMR BPRS Amanah Ummah per 31 Des 2007
NO AKTIVA
NOMINAL BOBOT
ATMR
1 Kas
648.406.200 -
2 Sertifikat
Wadiah Bank Indonesia
- -
3 Pembiayaan yg
dijamin dgn uang kas,
valas, emas, mata uang
emas, serta simpanan
berjangka dan
2.801.510.889 -
tabungan pada bank ybs
4 Giro, simpanan
berjangka, sertifikat
berjangka, tabungan, serta
tagihan lainnya kpd bank lain
9.110.760.578 20
1.822.152.116
5 Pembiayaan
kpd bank lain atau
Pemerintah Daerah
- 20
-
6 Pembiayaan yg
dijamin oleh bank lain atau
Pemerintah Daerah
- 20
-
7 Pembiayaan
Kepemilikan Rumah KPR
yg dijamin hipotik prtama
dgn tujuan untuk dihuni
- 50
-
8 Tagihan
kepada atau tagihan yg
dijamin oleh atau surat
berharga yg diterbitkan
atau dijamin oleh:
a. BUMD
- 100
- b. Perorangan
21.713.767.743 100
21.713.767.743 c. Koperasi
- 100
- d. Perusahaan
lainnya -
100 -
e. Lain- lain -
100 -
9 Aktiva tetap
148.369.415 100
148.369.415
dan inventaris nilai buku
10 Aktiva lainnya
selain tersebut di atas
427.348.353 100
427.348.353 JUMLAH ATMR
24.111.637.627
Sumber: Laporan Tahunan BPRS Amanah Ummah Tahun 2007 b. Perhitungan Kebutuhan Modal Minimum
Tabel 3.3 Perhitungan Kebutuhan Modal Minimum BPRS Amanah Ummah
per 31 Des 2007
NO KETERANGAN
JUMLAH KOMPONEN
JUMLAH
1 Modal Inti
a. Modal disetor 2.000.000.000 2.000.000.000
b. Modal sumbangan -
- c. Cadangan umum
247.975.177 247.975.177
d. Cadangan tujuan 192.100.619
192.100.619 e. Laba ditahan
58.902.842 58.902.842
f. Laba tahun- tahun lalu
- -
g. Rugi tahun- tahun lalu -
- h. Laba thn brjalan50THP
1.068.888.669 403.724.962
i. Rugi tahun berjalan
- -
j. Kekurangan pembentukan
- -
PPAP k. Goodwill
- -
Jumlah modal inti 3.567.867.307 2.902.703.600
2 Modal pelengkap
a. Cadangan revaluasi aktiva tetap
- -
b. PPAP maks. 1,25 dari ATMR
247.807.518 247.807.518
c. Modal pinjaman 550.000.000
550.000.000 d. Pinjaman subordinasi
maks. 50 dr modal inti -
- Jumlah modal pelengkap
797.807.518 797.807.518
Jumlah modal pelengkap yang diperhitungkan maks. 100 dari
modal inti 797.807.518
JUMLAH MODAL 3.700.511.118
MODAL MINIMUM 8 x ATMR
1.928.931.010 Kelebihan atau kekurangan modal
1.771.580.108
Rasio CAR = JUMLAH MODAL ATMR x 100
15,35
Sumber: Laporan Tahunan BPRS Amanah Ummah tahun 2007 2. Upaya Pemenuhan Kecukupan Modal
Pertumbuhan usaha tentu harus diiringi dengan tercapainya skala ekonomi operasional yang lebih optimal. Untuk itu diperlukan dukungan
permodalan yang lebih besar yang dapat mendukung pengembangan usaha bank. Untuk mencapai tujuan tersebut, BPRS Amanah Ummah di setiap
tahunnya mengalokasikan laba ditahan dan dana cadangan dengan sejumlah persentase tertentu yang disepakati, serta menerbitkan saham
secara bertahap di tahun 2001, 2003, 2004, 2006, 2008, dan 2009 guna menambah permodalan.
Upaya BPRS Amanah Ummah dalam memenuhi kecukupan modal juga terlihat dari keputusan bank di tahun 2008 untuk memindahkan pos
cadangan tujuan kepada pos cadangan umum dalam rangka memenuhi ketentuan UU PT No.40 Tahun 2007 Pasal 70 yaitu cadangan umum
minimal 20 dari modal disetor. Penerbitan
saham di
tahun 2008
juga diarahkan
untuk meningkatkan jaringan usaha bank dalam bentuk pembukaan kantor
cabang sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia PBI No:825PBI2006. Adapun penerbitan saham di tahun 2009
sehingga modal disetor berjumlah Rp 3 Milyar adalah dalam rangka meningkatkan sisi permodalan dan ekspansi pembiayaan sehingga BPRS
Amanah Ummah tetap memiliki Financial Buffer yang kuat.
C. Efisiensi Operasional PT. BPRS Amanah Ummah