Kurs Valas Variabel-variabel yang mempengaruhi stock return saham 1. Frim Size

20

3. Kurs Valas

Menurut Fabozzi dan Franco 1996 dalam Ana Ocktavia 2007:8 an exchange rate is defined as the amount of one currency that can be exchange per unit of another currency, or the price of one currency in items of another currency . Menurut Sadono Sukirno Makro Ekonomi Modern, 2000: 197 Kurs Valas Asing Nilai Tukar adalah suatu nilai yang menunjukkan mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing. Sedangkan menurut Suad Husnan 1998 menyatakan bahwa kurs valuta asing di Indonesia biasanya dinyatakan sebagai berapa rupiah yang diperlukan oleh bank untuk membeli satu unit mata uang kurs beli dan berapa rupiah yang akan diterima kalau menjual satu unit mata uang asing kurs jual. Kurs inilah sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun pasar uang karena investor cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi. Menurunnya kurs Rupiah terhadap mata uang asing khususnya Dolar AS memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal Ana Ocktavia 2007:8. Menurut kuncoro 2001 dalam Ana Ocktavia 2007:9, ada beberapa system kurs mata uang yang berlaku di perekonomian internasional, yaitu: 1. Sistem kurs mengambang Floating exchange rate, system kurs ini ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa upaya stabilisasi oleh otoritas moneter. 21 Di dalam system kurs mengambang dikenal dua macam kurs mengambang, yaitu: a. Mengambang bebas atau sistem ini sering disebut clean floating exchange rate murni dimana kurs mata uang ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar tanpa ada campur tangan pemerintah. b. Mengambang terkendali managed or dirty floating exchange rate dimana otoritas moneter berperan aktif dalam menstabilkan kurs pada tingkat tertentu. Oleh karena itu, cadangan devisa biasanya dibutuhkan karena otoritas moneter perlu membeli atau menjual valas untuk mempengaruhi pergerakan kurs. 2. Sistem kurs tertambat peged exchange rate. Dalam sistem ini, suatu Negara Mengkaitkan nilai mata uangnya dengan suatu mata uang negara lain atau sekelompok mata uang, yang biasanya merupakan mata uang negara partner dagang yang utama “Menambatkan“ ke suatu mata uang berarti nilai mata uang tersebut bergerak mengikuti mata uang yang menjadi tambatannya. 3. Sistem kurs tertambat merangkak crawling pegs. Dalam sistem ini, suatu negara melakukan sedikit perubahan dalam nilai mata uangnya secara periodic dengan tujuan untuk bergerak menuju nilai tertentu pada rentang waktu tertentu. Keuntungan utama sistem ini adalah suatu negara dapat mengatur penyesuaian kursnya dalam periode yang lebih lama dibanding sistem kurs tertambat. Oleh karena itu, sistem ini dapat 22 menghindari kejutan-kejutan terhadap perekonomian akibat revaluasi atau devaluasi yang tiba-tiba dan tajam. 4. Sistem sekeranjang mata uang basket of currencies. Banyak negara terutama negara sedang berkembang menetapkan nilai mata uangnya berdasarkan sekeranjang mata uang. Keuntungan dari sistem ini adalah menawarkan stabilitas mata uang suatu negara karena pergerakan mata uang disebar dalam sekeranjang mata uang. 5. Sistem kurs tetap fixed exchange rate. Dalam sistem ini, suatu Negara mengumumkan suatu kurs tertentu atas nama uangnya dan menjaga kurs ini dengan menyetujui untuk menjual atau membeli valas dalam jumlah tidak terbatas pada kurs tersebut. Kurs biasanya tetap atau diperbolehkan berfluktuasi dalam batas yang sangat sempit. Exchange rate adalah tingkat dimana Negara-negara melakukan pertukaran di pasar dunia Mankiw, 2005:492 . Kurs adalah harga sebuah mata uang dari suatu Negara yang diukur dinyatakan dalam satuan mata uang lainnya. Kurs memainkan peranan yang amat penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan, karena kurs memungkinkan bagi kita untuk menerjemahkan harga-harga dari berbagai Negara kedalam satu bahasa yang sama Krugman,2000:40.

4. Volatilitas Volume Perdagangan Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Pengaruh Tingakt Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2008

1 32 100

Pengaruh Publikasi Laporan Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 57 85

ANALISIS PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN SAHAM, FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM, DAN HARI PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI Periode 2011 2

0 7 83

Analisis Pengaruh Hutang Jangka Panjang Dan Modal Terhadap Profitabilitas Bumn Yang Gopublic Di Bei Periode 2008-2013

0 5 49

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PENGAKUISISI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 13

Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI Tahun 2012-2014 cover

0 0 16

PENGARUH FREKUENSI PERDAGANGAN, VOLUME PERDAGANGAN, DAN KAPITALISASI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

3 7 81

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG

0 0 67

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80