Produksi Proses Produksi Strategi Pengengembangan UMKM

3. Saluran Distribusi Place Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen. 4. Promosi Promotion Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.

2.6.2 Tujuan System Pemasaran

Sistem pemasaran melibatkan banyak kegiatan pemasaran yang mempengaruhi banyak pihak, seperti pembeli, penjual, maupun kelompok masyarakat yang menginginkan produk-produk bermutu dengan harga wajar serta lokasi atau tempat yang mudah terjangkau. Ada empat alternatif yang menjadi tujuan system pemasaran, yaitu : 1. Memaksimalkan konsumsi 2. Memaksimalkan kepuasan konsumen 3. Memaksimalkan pilihan 4. Memaksimalkan kualitas hidup

2.7 Produksi

Istilah produksi dipergunakan dalam organisasi yang menghasilkan keluaran atau output berupa barang-barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan input menjadi keluaran output. Universitas Sumatera Utara Pengertian produksi dalam ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha pencipataan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini membutuhkan faktor-faktor produksi.

2.8 Proses Produksi

Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu : I. Kelangsungan Hidup a. Produksi Terus-Menerus Continuous Production Produksi terus-menerus dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang. Dalam proses produksi ini walaupun terjadi perubahan model, susunan dan fungsi alat-alat mesin yang dipakai tidaklah berubah. Misalnya penggergajian kayu mengubah balok menjadi papan, karet menjadi ban. b. Produksi Yang Terputus-putus Proses produksi tidak terus menerus atau operasi seringkali terhenti guna mengubah alat-alat, pengaturan kembali alat-alat dan penyesuaian yang terus menerus diadakan sesuai dengan tuntunan produk yang akan dihasilkan.. II. Teknik 1. Proses Ekstraktif Suatu proses pengambilan langsung dari alam, seperti kayu, perikanan dan pertambangan. 2. Proses Analitis Proses memisahkan bahan-bahan, seperti minyak mentah menjadi minyak bersih. Universitas Sumatera Utara 3. Proses Pengubahan Proses perubahan bentuk, seperti alat-alat rumah tangga. 4. Proses Sintesis Proses mencampur dengan unsur-unsur lain, seperti bahan-bahan kimia.

2.9 Strategi Pengengembangan UMKM

Berdasarkan dokumen SNPK tanggal 8 Juni 2005 maka strategi pengembangan UMKM melibatkan dua pihak : Petama : Menko Kesra selalu Ketua Komite Penanggulangan Kemiskinana. 1. Mengoordinasikakn penyusunan kebijakan pemberdayaan dan pengambangan UMKM dalam rangka penanggulangan kemiskinan. 2. Mendorong pemerintah dalam menerbitkan peraturan perundang-undangan untuk mendukung pemberdayaan dan pengembangan UKMKM dalam rangka penanggulangan kemiskinan. 3. Mendorong upaya penggalangan sumber-sumber pendanaan dari pemerintah, baik yang bersumber dari dalam negeri maupun luar negeri, utuk membiayai penanggulangan pengembangan UMKM. 4. Mendorong terwujudnya epastian hokum, penguatan, keberadaan dan pendayagunaan LKM Lembaga Keuangan Mikro untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro dalam rangaka penanggulangan kemiskinana. 5. Mendoro upaya pembentukan lembaga keuangan lainnya yang berfungsi sebagai penyediaan sumber permodalan yang murah bagi Usaha Mikro. 6. Mendorong penyediaan dana penjaminan dari pemerintah untuk UMKM terutama di pedesaan dan sector pertanian. 7. Mendorong pengguatan lembaga penjaminan kredit untuk UMKM. Universitas Sumatera Utara 8. Mengkoordinasikan pelaksanaan program pendampingan dan pelatihan bagi Usaha Mikro dan Usaha kecil. 9. Mengkoordinasikan tindak lanjut penagngan Usaha Mikro kelompok masyarakat pasca program penanggulangan kemiskinan. Kedua : Gubernur Bank Indonesia 1. Mendorong Bank Umum dan BPR, baik konvesional maupun Syariah untukmenyalurkan kredit UMKM sesuai dengan rencana bisnis masing-masing bank, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. 2. Menyesuaikan ketentuan perbankan guna mendorong penyaluran kredit UMKM, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Menyediakan informasi atas pemantauan penyaluran kredit UMKM Bank Umum serta BPR, baik konvesional maupun syariah setiap 3 tiga bulan. 4. Memberikan perhatian kepada bank dan Business Development Service Provider BDSP dalam rangka peningkatan penguatan kelembagaan, yang dapat mendorong penyaluran kredit. 5. Penyediaan informasi hasil penelitian dalam rangka pengembangan UMKM, khususnya Penelitian Potensi Dasar Ekonomi Daerah BLS Baseline Ekonomic Servey dan penelitian komoditi yang layak dibiayai oleh bank leading model. 6. Menyediakan informasi sectorsubsektor unggulan untuk pengembangan Usaha Kecil melakukan System Informasi Terpadu Pengembangan Usaha Kecil SIPUK dengan alamat website htt:www.bi.go.id. Universitas Sumatera Utara 7. Memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam menetapkan kebijakan mengenai pengembangan UMKM atas dasar penelitian atau pengkajian. 8. Mendukung program Pemerintah dalam pembahasan dan percepatan rancangan Undang-undang mengenai LKM Lembaga Keungan Mikro, lembaga penjaminan Kredit untuk UMKM, dan Undang-undangan mengenai UMKM. 9. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan dan pendampingan BDSPKonsultan Keuangan Mitra Bank KKMB bagi UMKM. 10. Memfasilitasi atau bekerja sama dengan lembaga lain, baik domestic maupun internasional, dalam rangka mendorong penyaluran kredit UMKM. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN