BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan
menguji hipotesis penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis menggunakan cara sebagai berikut :
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di kabupaten Mandailing Natal.
3.2 Populasi dan Sampel
Besarnya sampel dalam riset ini adalah seluruh populasi industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal yaitu sebanyak 30 unit dengan populasi
industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal sebesar 45 UKM.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Adapun data yang dibutuhkan untuk memberikan dukungan dan informasi terhadap hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. a.
Data primer dapat didefenisikan sebagai data yang dikumpulkan dari sumber - sumber asli Kuncoro, 2003. Pengumpulan data primer
dilakukan melalui survei lapangan dan wawancara terhadap responden dengan menggunakan kuesioner melalui pertanyaan yang diajukan sesuai
dengan variabel yang diteliti yaitu tentang tenaga kerja, umur perusahaan, legalitas usaha dan fasilitas kredit.
b. Data sekunder, yaitu data yang berisikan informasi dan teori-teori yang
digunakan untuk mendukung penelitian yang digunakan. Penulis
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan data sekunder dari buku-buku, internet serta data lainnya yang mendukung.
3.4 Metode Analisis Data
Metode Analisis yang digunakan dalam menggambarkan hubungan antara dependen variabel dan independen variabel adalah dengan menggunakan model
regresi berganda multiple regression. Kaidah yang digunakan adalah Ordinary least Square OLS. Dengan model persamaan sebagai berikut :
µ +
β +
β +
β +
β +
α =
4 4
3 3
2 2
1 1
X X
X X
Y Dimana:
Y
= Pendapatan industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal Rp
α = konstanta
4 3
2 1
, ,
, β
β β
β = Koefisien regresi
X
1
= Jumlah tenaga kerja orang X
2
= Umur perusahaan tahun X
3
= Legalitas usaha, diukur dengan variable dummy yaitu D = 1 untuk unit usaha yang berbadan hukum dan D = 0
Untuk unit usaha yang belumtidak berbadan hukum
X
4
= Fasilitas kredit dari lembaga keuangan, didekati dengan variabel dummy yaitu D = 1 untuk unit usaha yang
memperoleh fasilitas kredit dan D = 0 yang belumtidak memperoleh
µ = Kesalahan Penggangu Error Term
Bentuk hopotesis tersebut secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
,
1
∂ ∂
X Y
artinya jika terjadi penambahan jumlah tenaga kerja X
1
maka pendapatan usaha Y akan semakin meningkat, ceteris paribus.
,
2
∂ ∂
X Y
artinya jika semakin lama suatu perusahaan berdiri X
2
maka pendapatan usaha Y akan semakin meningkat, ceteris paribus.
Universitas Sumatera Utara
,
3
∂ ∂
X Y
artinya jika usaha mempunyai suatu legalitas badan hukum X
3
maka pendapatan usaha Y akan semakin meningkat, ceteris paribus. ,
4
∂ ∂
X Y
artinya jika usaha memperoleh fasilitas kredit dari lembaga keuangan X
4
maka pendapatan usaha Y akan semakin meningkat, ceteris paribus.
3.5 Difinisi Operasional