Manfaat Penelitian Kerangka Konsep Hipotesis

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembanagan industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal.

1. 3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui gambaran perkembangan industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal. 2. Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja, umur perusahaan, legalitas usaha dan fasilitas kredit terhadap perkembangan industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal. 3. Untuk mengetahui gambaran pemasaran industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal. 4. Untuk mengetahui gambaran produksi industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai masukan bagi pengambil kebijakan yang berkaitan dengan perkembangan industri kecil makanan di Kabupaten Mandailing Natal. 2. Sebagai masukan bagi kalangan akademis dan peneliti yang tertarik membahas masalah industri kecil makanan. 3. Dapat memberikan motivasi bagi para pengusaha industri kecil dalam mengembangkan usahanya. 4. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis. Universitas Sumatera Utara

1.5 Kerangka Konsep

Kerangka konsep bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka variabel yang akan diteliti. Dengan demikian dalam kerangka penelitian ini dikemukakan variabel yang akan diteliti yaitu tenaga kerja, umur perusahaan, legalitas usaha dan fasilitas kredit sebagai variabel bebas dan pendapatan industri kecil makanan sebagai variabel terikat. Perkembangan industri kecil dipengaruhi secara signifikan oleh variabel ukuran usaha jumlah tenaga kerja, umur usaha, legalitas usaha dan perolehan fasilitas kredit lembaga keuangan Handrimurtjahyo, A. Dedy., Y. Sri Susilo dan Amiluhur Soeroso 2007. Berdasarkan uraian di atas maka dibuat kerangka konsep sebagai berikut : Gambar 1.1 Kerangka Konsep Sumber : Kerangka konsep berdasarkan buku Metode Penelitian Survai Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi 1989 diolah oleh penulis. Tenaga Kerja X 1 Umur Perusahaan X 2 Legalitas Usaha X 3 Fasilitas Kredit X 4 Pendapatan Industri Kecil Makanan Y Universitas Sumatera Utara

1.6 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan yang menjadi objek penelitian dimana tingkat kebenarannya masih perlu diuji. Berdasarkan perumusan masalah di atas maka hipotesis yang akan diuji adalah : 1. Jumlah tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal. 2. Lama suatu perusahaan berpengaruh positif terhadap pendapatan industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal. 3. Legalitas badan hukum berpengaruh positif terhadap pendapatan industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal. 4. Fasilitas kredit berpengaruh positif terhadap pendapatan industri kecil makanan di kabupaten Mandailing Natal. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Usaha Kecil Menengah 2.1.1 Defenisi Usaha Kecil Menengah Industri usaha kecil dan rumah tangga serta industri menengah di Indonesia memberikan peranan yang sangat penting. Perhatian untuk menumbuhkembangkan industri kecil dan rumah tangga dan industri menengah setidaknya dilandasi oleh dua alasan. Pertama, industri kecil rumah tangga dan indutri menengah menyerap banyak tenaga kerja. Kecenderungan menyerap banyak tenaga kerja umumnya membuat banyak industri kecil rumah tangga dan menengah juga intensif dalam menggunakan sumber daya alam lokal. Apalagi karena lokasinya banyak di pedesaan, pertumbuhan industri kecil rumah tangga dan indutri menengah akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga kerja, pengurangan jumlah orang miskin, pemerataan dalam distribusi pendapatan dan pembangunan ekonomi di pedesaan Simatupang, et al., 1994; Kuncoro, 1996 dalam Heribertus Riswidodo, 2007. Dari sisi kebijakan, industri kecil rumah tangga dan menengah jelas perlu mendapat perhatian karena tidak hanya memberikan penghasilan bagi sebagian besar angkatan kerja di Indonesia, namun juga merupakan ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan. Di pedesaan, peran penting industri kecil rumah tangga dan menengah memberikan tambahan pendapatan sandee et al., 1994 dalam Heribertus Riswidodo, 2007, merupakan seedbed bagi pengembangan industri dan sebagai pelengkap produksi pertanian bagi penduduk miskin Universitas Sumatera Utara