4.3 Uji Chi-Kuadrat Pola Sidik Jari
Hasil perhitungan uji chi-kuadrat pola sidik jari pada suku penderita skizofrenia dan suku normal dapat dilihat pada Tabel 4.3.1 di bawah ini.
Tabel 4.3.1. Uji Chi-Kuadrat Frekuensi Pola Sidik Jari Suku Penderita Skizofrenia dan Suku Normal
Kelompok n
X
2
tabel db
X
2
hitung Keterangan
P=0,05 P= 0,01
Jawa normal 20
7,82 11.34
3 -
- Jawa skizofrenia
20 7,82
11,34 3
- -
Keseluruhan Jawa 33,967
Berbeda nyata B.Toba normal
20 7,82
11,34 3
- -
B.Toba skizofrenia 20
7,82 11,34
3 -
- Keseluruhan B. Toba
12,799 Berbeda nyata
Cina normal 20
7,82 11,34
3 -
- Cina skizofrenia
20 7,82
11,34 3
- -
Keseluruhan Cina 19,534
Berbeda nyata Keseluruhan suku
60 7,82
11,34 3
- -
Keseluruhan suku 60
7,82 11,34
3 -
- Keseluruhan suku
dan suku 19,054
Berbeda nyata Keterangan : n = jumlah individu
= suku normal = suku penderita skizofrenia
db = derajat kebebasan Hasil perhitungan frekuensi chi-kuadrat pola sidik jari suku Jawa normal
adalah berbeda nyata dengan frekuensi pola sidik jari suku Jawa penderita skizofrenia, diperoleh harga X
2
hitung = 33,967 sehingga X
2
hitung X
2
tabel maka hipotesis diterima baik pada P= 0,05 dengan nilai pada X
2
tabel= 7,82 dan P= 0,01 dengan nilai pada X
2
tabel= 11,345. Pada Tabel 4.3.1, menunjukkan bahwa hasil chi- kuadrat terhadap frekuensi pola sidik jari Jawa normal dan Jawa skizofrenia
menunjukkan perbedaan yang nyata yang artinya pola sidik jari suku Jawa normal dengan pola sidik jari Jawa skizofrenia memiliki perbedaan. Perbedaan frekuensi pola
sidik jari disebabkan karena persentase whorl Jawa skizofrenia 55 lebih tinggi dari persentase whorl Jawa yang normal 35,5.
Hasil perhitungan frekuensi chi-kuadrat pola sidik jari suku Batak Toba normal dengan frekuensi pola sidik jari Batak Toba skizofenia menunjukkan
perbedaan yang nyata, hasil X
2
hitung = 12,799 sehingga X
2
hitung X
2
tabel maka
Universitas Sumatera Utara
hipotesis diterima baik pada P= 0,05 dengan nilai pada X
2
tabel= 7,82 dan P= 0,01 dengan nilai pada X
2
tabel= 11,345. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3.1, bahwa hasil chi-kuadrat terhadap frekuensi pola sidik jari Batak Toba normal dan Batak Toba
skizofrenia menunjukkan perbedaan yang nyata, artinya pola sidik jari Batak Toba normal dengan pola sidik jari Batak Toba skizofrenia memiliki perbedaan. Perbedaan
frekuensi pola sidik jari disebabkan karena persentase whorl Batak Toba skizofrenia 35 lebih rendah dari Batak Toba normal 45,5, dan juga disebabkan karena
persentase loop ulna Batak Toba skizofrenia 34 lebih tinggi dari Batak Toba normal 26.
Hasil perhitungan frekuensi chi-kuadrat pola sidik jari suku Cina normal dengan frekuensi pola sidik jari Cina skizofrenia menunjukkan perbedaan yang nyata,
hasil X
2
hitung = 19,534 sehingga X
2
hitung X
2
tabel maka hipotesis diterima baik pada P= 0,05 dengan nilai pada X
2
tabel= 7,82 dan P= 0,01 dengan nilai pada X
2
tabel= 11,345. Hasil chi-kuadrat terhadap frekuensi pola sidik jari Cina normal dan Cina skizofrenia menunjukkan perbedaan yang nyata yang artinya pola sidik jari suku
Cina normal dengan pola sidik jari Cina skizofrenia memiliki perbedaan. Perbedaan frekuensi pola sidik jari disebabkan karena persentase whorl Cina skizofrenia 46,5
lebih tinggi dari persentase whorl Cina normal 32,5.
Secara keseluruhan hasil perhitungan persentase chi-kuadrat pola sidik jari suku yang normal dengan frekuensi pola sidik jari suku penderita skizofrenia juga
menunjukkan perbedaan yang nyata, hasil X
2
hitung = 19,054 sehingga X
2
hitung X
2
tabel maka hipotesis diterima baik pada P= 0,05 dengan nilai pada X
2
tabel= 7,82 dan P= 0,01 dengan nilai pada X
2
tabel= 11,345. Hasil chi-kuadrat terhadap frekuensi keseluruhan pola sidik jari suku yang normal dan keseluruhan suku penderita
skizofrenia menunjukkan perbedaan yang nyata yang artinya pola sidik jari keseluruhan suku yang normal dengan pola sidik jari keseluruhan suku penderita
skizofrenia memiliki perbedaan. Perbedaan frekuensi pola sidik jari disebabkan karena persentase whorl keseluruhan suku penderita skizofrenia 45,5 lebih tinggi dari
persentase whorl keseluruhan suku normal 37,83. Menurut Suryo 1998, bahwa jika nilai X
2
tidak terdapat dalam derajat kebebasan maka selain faktor kemungkinan,
Universitas Sumatera Utara
masih ada terlalu banyak faktor luar lainnya yang ikut mengambil peranan pada kejadian tersebut.
4.4 Jumlah Rigi Pola Sidik Jari