masih ada terlalu banyak faktor luar lainnya yang ikut mengambil peranan pada kejadian tersebut.
4.4 Jumlah Rigi Pola Sidik Jari
Perbandingan jumlah rigi pola sidik jari Jawa normal dengan Jawa skizofrenia, Batak Toba normal dengan Batak Toba skizofrenia, Cina normal dengan Cina
skizofrenia dapat dilihat pada Tabel 4.4.1 di bawah ini.
Tabel 4.4.1. Perbandingan Jumlah Rigi Pola Sidik Jari suku Jawa Normal dengan Jawa Skizofrenia, Batak Toba normal dengan Batak Toba
skizofrenia, Cina normal dengan Cina skizofrenia
Kelompok n
Total Rigi Rata-rata
Jawa normal 200
2464 12,32
Jawa skizofrenia 200
1694 8,47
Batak Toba normal 200
2678 13,39
Batak Toba skizofrenia 200
1604 8,02
Cina normal 200
2645,5 13,227
Cina skizofrenia 200
1870 3,877
Berdasarkan Tabel 4.4.1, diperoleh bahwa rata-rata jumlah rigi setiap suku yang normal Jawa, Batak Toba dan Cina lebih besar dibandingkan rata-rata setiap
suku penderita skizofrenia Jawa, Batak Toba dan Cina. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sufitni 2007, menyatakan bahwa jumlah rigi sidik jari kelompok
retardasi mental lebih rendah daripada kelompok normal. Menurut penelitian Simanjuntak 2003, bahwa perbedaan jumlah rigi sidik jari penderita skizofrenia baik
laki-laki maupun perempuan berbeda nyata dengan kelompok orang normal, jumlah rigi sidik jari penderita skizofrenia lebih besar dibanding orang normal.
Menurut Napitupulu 1991, bahwa beberapa kelainan pada kromosom autosom dapat memberikan kelainan pada dermatoglifi. Kelainan yang dapat dilihat
dari hasil penelitian ini adalah perbedaan rigi sidik jari setiap suku yang normal dengan rigi sidik jari setiap suku penderita skizofrenia. Banyak hal yang bisa
mempengaruhi dermatoglifirigi sidik jari, tetapi yang terutama berperan diduga adalah saraf-saraf dilapisan epidermis. Sampai saat ini belum ada literatur yang dapat
menjelaskan bagaimana hal ini dapat terjadi Sufitni, 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah : 1.
Persentase whorl lebih tinggi pada suku Jawa dan Cina skizofrenia daripada suku Jawa dan Cina normal, sedangkan persentase loop ulna lebih tinggi pada
suku Batak Toba skizofrenia daripada suku Batak Toba normal 2.
Persentase pola whorl pada keseluruhan suku penderita skizofrenia lebih tinggi dari persentase pola whorl keseluruhan suku yang normal.
3. Rata-rata jumlah rigi pola sidik jari setiap suku yang normal lebih tinggi dari
rata-rata jumlah rigi setiap suku penderita skizofrenia
5.2 Saran