Waktu dan Tempat Metode Kerja Metode Penelitian Analisis Data

BAB 3 BAHAN DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2009. Sampel yang digunakan adalah sidik jari penderita skizofrenia dan sidik jari kelompok normal yang diambil berdasarkan suku. Data yang didapatkan dianalisis di Laboratorium Genetika Departemen Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3.2 Metode Kerja

Sampel yang diambil adalah penderita skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Pusat kota Medan. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan suku yaitu suku Batak Toba, Jawa dan Cina. Jumlah sampel masing-masing suku adalah 20 orang. Diambil juga kelompok normal dari mahasiswa dan masyarakat berdasarkan suku. Dicatat seluruh data yang diperlukan seperti suku, umur, jenis kelamin dengan menggunakan kuesioner. Kedua jari tangan yang akan diambil sidik jari dibersihkan dengan sabun dan alkohol 70, setelah bersih, dikeringkan. Tinta khusus untuk dermatoglifi dioleskan pada bantalan stempel, kemudian bagian dari tangan yang akan diambil sidik jarinya diletakkan pada bantalan stempel, selanjutnya jari satu persatu dicapkan dengan cara digulingkan dari sisi yang satu ke sisi yang lain pada kertas putih. Dihitung jumlah rigi dari seluruh jari tangan Sufitni, 2007. Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Case Control Survey. Menurut Sastroasmoro 2002 dalam Sufitni 2007, penelitian kasus – kontrol, sering juga disebut sebagai case-comparison study ataupun retrospective study. Penelitian kasus – kontrol merupakan penelitian epidemiologis analitik observasional yang menelaah hubungan antara efek penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dengan faktor risiko tertentu. Metode lain yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuesioner.

3.4 Analisis Data

Data dianalisis dengan menghitung persentase pola arch, loop loop radial dan loop ulna, pola whorl dan rata-rata jumlah rigi penderita skizofrenia berdasarkan suku Jawa, Batak Toba dan Cina maupun orang normal suku Jawa, Batak Toba dan Cina. Menurut Suryo 2003, dari pola sidik jari yang telah didapatkan, dapat dilakukan perhitungan persentase untuk masing-masing pola sidik jari tersebut dengan rumus sebagai berikut; a. loop = 100 x jari sidik n keseluruha jumlah loop n keseluruha jumlah b. arch = 100 x jari sidik n keseluruha jumlah arch n keseluruha jumlah c. whorl = 100 x jari sidik n keseluruha jumlah whorl n keseluruha jumlah Frekuensi tipe pola sidik jari tangan yang didapat diuji dengan uji statistik chi-kuadrat. Universitas Sumatera Utara ∑ − = E E O X 2 2 Keterangan : X 2 = Chi-Kuadrat E = Frekuensi yang diharapkan Normal O = Frekuensi hasil pengamatan Skizofrenia Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ditentukan secara genetik tapi selama periode kritis, dermatoglifi dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan prenatal Hall dan Kimura, 1994. Menurut Raden 2006, bahwa gambaran dermatoglifi pada beberapa penyakit genetik bersifat spesifik, baik pada kelainan kromosom autosom maupun kromosom seks, seperti penyakit sindrom Down, thalassemia, dan skizofrenia.

4.2 Persentase Pola Sidik Jari