Ramalan untuk periode 23 Pengertian Implementasi Sistem

Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Sebagai contoh perhitungan yang telah dilakukan pada tabel diatas seperti dibawah ini yaitu :

i. Ramalan untuk periode 23

Dimana S t ’, S t ”, a t dan b t diperoleh dari periode 22 S 22 ’ = 4 19 20 21 22 X X X X + + + = 4 627 . 897 . 439 234 . 893 . 485 543 . 826 . 497 284 . 298 . 449 + + + = 468.228.922 S 22 ” = 4 S S S S 19 20 21 22 + + + = 4 75 , 283 . 025 . 487 50 , 085 . 399 . 480 694 . 427 . 480 922 . 228 . 468 + + + = 479.020.246,31 a 22 = S 22 ’ + S 22 ’ – S 22 ” = 468.228.922 + 468.228.922– 479.020.246,31 = 457.437.597,69 b 22 = 1 4 2 22 22 S S − − = 6,31 479.020.24 - 2 468.228.92 3 2 = - 7.194.216,21 Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 F 23 = a 22 + b 22 m=1 = 457.437.597,69 + -7.194.216,21 1 = 450.243.381,48 ii. Ramalan untuk periode 24 Dimana S t ’, S t ”, a t dan b t diperoleh dari periode 23 S 23 ’ = 4 20 21 22 23 X X X X + + + = 4 234 . 893 . 485 543 . 826 . 497 284 . 298 . 449 762 . 983 . 475 + + + = 477.250.455.75 S 23 ” = 4 S S S S 20 21 22 23 + + + = 4 5,5 480.399.08 4 480.427.69 922 . 228 . 68 4 5.75 477.250.45 + + + = 476.576.539,31 a 23 = S 23 ’ + S 23 ’ – S 23 ” = 477.250.455.75 + 477.250.455.75 – 476.576.539,31 = 477.924.372,19 b 23 = 1 4 2 23 23 S S − − = 9,31 476.576.53 - 5,75 477.250.45 3 2 Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 = 449.277,63 F 24 = a 23 + b 23 m=1 = 477.924.372,19 + 449.277,63 1 = 478.373.649,81 Untuk mengetahui peramalan periode 25 sampai dengan periode 28 maka didapat bentuk persamaan peramalan berdasarkan tabel 3.2 yaitu sebagai berikut : F t-m = a t + b t m F 24+m = 469.935.095,88 + -1.533.503,25m nilai a t dan b t didapat dari periode 24 iii. Ramalan untuk periode 25 F 24+m = 469.935.095,88 + -1.533.503,25m F 24+m = 469.935.095,88 + -1.533.503,251 F 25 = 469.935.095,88 - 1.533.503,25 F 25 = 468.401.592,63 iv. Ramalan untuk periode 26 F 24+2 = 469.935.095,88 + -1.533.503,252 F 26 = 469.935.095,88 – 1.533.503,25 F 26 = 466.868.089,38

v. Ramalan untuk periode 27

F 24+3 = 469.935.095,88 + -1.533.503,253 F 27 = 469.935.095,88 – 1.533.503,25 Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 F 27 = 465.334.586,13 vi. Ramalan untuk periode 28 F 24+4 = 469.935.095,88 + -1.533.503,254 F 28 = 469.935.095,88 – 1.533.503,25 F 28 = 463.801.082,88 Setelah angka-angka peramalan m periode kedepan diperoleh yaitu sebanyak 4 triwulan kedepan, maka selanjutnya nilai peramalan yang diperoleh tersebut akan ditabulasikan dalam tabel khusus yaitu : Tabel 4.3 Hasil Peramalan Harga Ekspor Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Sumatera Utara No. Triwulan Nilai Peramalan 1 2 3 4 I II III IV 468.401.592,63 466.868.089,38 465.334.586,13 463.801.082,88 Dari nilai-nilai peramalan dalam tabel diatas dapat dikatakan bahwa pada triwulan I sampai dengan triwulan IV tahun 2009 akan terjadi penurunan terhadap hasil produksi kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara. Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Nilai peramalan yang terus menurun tersebut dapat dikatakan berkurang secara linier, karena hasil peramalan yang diperoleh bergantung pada nilai a t dan b t terakhir.

4.2.1 Nilai Kesalahan dari Peramalan

Untuk mengetahui nilai kesalahan dari peramalan diatas dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.4 Nilai Kesalahan periode nilai observasi Xi Ramalan Fi Kesalahan Xi-Fi Kesalahan Persentase PE Kesalahan Persentase Absolut APE 1 2 3 4 5 6 1 453.745.987 477.534.835 -23.788.848 -5,24 5,24 2 400.365.876 453.745.987 -53.380.111 -13,33 13,33 3 420.647.392 400.365.876 20.281.516 4,82 4,82 4 462.098.463 420.647.392 41.451.071 8,97 8,97 5 485.253.746 462.098.463 23.155.283 4,77 4,77 6 500.632.936 485.253.746 15.379.190 3,07 3,07 7 399.846.947 500.632.936 -100.785.989 -25,21 25,21 8 410.873.764 399.846.947 11.026.817 2,68 2,68 9 512.398.027 410.873.764 101.524.263 19,81 19,81 10 497.712.109 512.398.027 -14.685.918 -2,95 2,95 11 498.093.372 497.712.109 381.263 0,08 0,08 12 439.897.627 498.093.372 -58.195.745 -13,23 13,23 13 485.893.234 439.897.627 45.995.607 9,47 9,47 14 497.826.543 485.893.234 11.933.309 2,40 2,40 15 449.298.284 497.826.543 -48.528.259 -10,80 10,80 16 475.983.762 449.298.284 26.685.478 5,61 5,61 17 465.832.814 475.983.762 -10.150.948 -2,18 2,18 Jumlah -11.702.021 -11,26 134,62 Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Keterangan dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Kolom 4 Suatu nilai kesalahan X t - F t Kolom 5 Kesalahan secara persentasenya PE t = 100 x X F X t t t       − Kolom 6 Nilai kesalahan persentase yang absolute APE = t t t X F X − x100 Sebagai contoh perhitungan diambil dari periode 17, yang telah dilakukan pada tabel diatas yaitu sebagai berikut : 1 Kesalahan e 17 = X 17 – F 17 = 465.832.814 – 475.983.762 = -10.150.948 2 Kesalahan persentase PE 17 = 100 17 17 17 x X F X       − = 100 814 . 832 . 465 2 475.983.76 - 4 465.832.81 x       = -11,26 Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 3 Kesalahan persentase absolute APE 17 = 4 465.832.81 2 475.983.76 - 4 465.832.81 x100 = 11,26 Setelah menghitung setiap periode waktu, lalu dilakukan penjumlahan dari : nilai kesalahan, nilai kesalahan persentase dan kesalahan persentase absolute, hasil yang didapat dapat dilihat langsung pada tabel 4.4. Berdasarkan dari hasil penjumlahan nilai PE Persentage Error dan APE Absolute Percentage Error maka didapat pula nilai sebagai berikut : i Nilai Tengah Kesalahan Persentase MPE = ∑ = 17 1 17 i PE = 17 26 , 11 − = - 0,663 ii Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut MAPE = ∑ = 17 1 17 i APE = 17 62 , 134 = 7,919 Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen yang telah disetujui, menginstal dan memulai sistem yang diperbaiki. Di dalam sistem data tersebut terdapat suatu perangkat lunak yang dinamakan dengan software, dan melalui software ini penulis menggunakan MS. Word XP dengan MS. Excel XP dalam penerapan pengolahan data.

5.2 Pengertian Microsoft Excel