Ketepatan Ramalan Logo Perusahaan Tujuan Perusahaan Kinerja Peningkatan Mutu Perusahaan

Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Perhatikan lagi bahwa bt mencakup faktor 1 2 − N . Faktor ini muncul karena rata-rata bergerak N periode sebenarnya diletakkan ditengah-tengah pada periode waktu 2 1 + N dan rata-rata bergerak tersebut dihitung pada periode waktu N untuk rata-rata bergerak yang pertama, menghasilkan perbedaan N - 2 1 + N = 2 1 − N periode. Demikian pula perbedaan waktu antara saat rata-rata bergerak dihitung dan dimana hasilnya diletakkan di pusat adalah 2 1 − N untuk sistem MA N X N, sehingga perbedaan St’-St” merupakan perbedaan untuk periode waktu 2 1 − N dan perbedaan trendnya per periode adalah : t t t t t b S S N N S S = − − = − − 1 2 2 1

2.6 Ketepatan Ramalan

Ketepatan ramalan adalah salah satu hal yang mendasar didalam peramalan, yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu kumpulan data yang diberikan. Ketepatan dipandang sebagai kriteria penolakan untuk memilih suatu metode peramalan. Dalam hal pemodelan pemulusan smooting, dari data masa lalu dapat diramalkan situasi Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Untuk menguji kebenaran ini digunakan ketepatan ramalan. Untuk hasil ramalan yang akurat adalah ramalan yang bisa meminimalkan kesalahan meramal forecast error. Besarnya forecast error dihitung sebagai berikut : Error = Hasil Produksi Kelapa Sawit – Ramalan e i = X i - F i dimana : X i = data hasil produksi minyak kelapa sawit periode ke-i F i = ramalan periode ke-i Suatu ukuran ketetapan peramalan, maka digunakan ukuran-ukuran alternative yang diantaranya menyangkut kesalahan persentase. Empat ukuran berikut yaitu : 1. Percentage Error Adalah suatu kesalahan persentase PE t = 100 x X F X t t t       − 2. Absolute Percentage Error Adalah kesalahan persentase absolute. APE = t t t X F X − x100 3. Mean Percentage Error Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Adalah nilai tengah kesalahan MPE = ∑ = n i t n PE 1 4. Mean Absolute Percentage Error Adalah nilai tengah kesalahan persentase absolute. MAPE = ∑ = n i t n APE 1 BAB 3 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Gambaran Umum PT. Perkebunan Nusantara III Persero.

Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III Persero, merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara BUMN Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit CPO dan Inti Sawit Kernel dan produk hilir karet. Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan- perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara PPN. Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan PNP yang selajutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan Persero. Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegitan usaha perusahaan BUMN, Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3 tiga BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT Perkebunan III Persero, PT Perkebunan IV Persero , PT Perkebunan V Persero disatukan pengelolaannya ke dalam manajemen PT Perkebunan Nusantara III Persero. Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT Perkebunan Nusantara III Persero yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara III Persero didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996

3.2. Logo Perusahaan

3.3 Tujuan Perusahaan

- Pencapaian laba yg tinggi untuk kesejahteraan karyawan. - Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata-kelola bisnis terbaik.

3.4 Strategi Perusahaan

Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 1. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergik yang efektif dengan mitra strategik untuk mewujudkan peluang bisnis. 2. Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan industry dan pergerakan pasar,serta mencermati pesaing. 3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampu-labaan serta pendapatan dan arus kas. 4. Mematuhi aturan-aturan SHE - Safety, Health and Environment keselamatan, kesehatan dan lingkungan. 5. Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi Cost- Effective. 6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata-Nilai dan Paradigma Baru. 7. Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis kompetensi dan kinerja.

3.4.1. STRATEGI BUDIDAYA KELAPA SAWI T

A. Jangka Panjang :

1. Penggunaan kecambah dengan beberapa sumber penghasil kecambah terbaik seperti PPKS, SOCFINDO, LONSUM yang mempunyai Produktivitas tinggi, laju pertumbuhan tinggi lambat, tahan terhadap serangan ekologi. Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 2. Melaksanakan peremajaan tanaman tua dengan pola percepatan untuk mendapatkan komposisi tanaman yang ideal. 3. Melaksanakan seleksi bibit secara ketat untuk mendapatkan bibit yang terbaik dengan masa TBM yang lebih singkat. 4. Peremajaan dilaksanakan dengan standar kultur teknis terbaik, sehingga dapat memberikan potensi produksi maksimal pada usia produktif tanaman : - Menggunakan penutup tanah Mucuna, sp dengan standar P.1. - Membuat lobang tanam dengan Holedigger. - Melaksanakan konservasi tanaman seperti Tapak Kuda, Teras Mekanis, Drainase.

B. Jangka Pendek :

1. Melaksanakan pemupukan dengan pupuk majemuk sesuai kebutuhan tanaman dengan prinsip 4 T tepat waktu, tepat dosis, tepat applikasi, tepat jenis. 2. Menertibkan pelaksanaan panen sesuai dengan Instruksi Kerja, sehigga diperoleh kwantitas dan kualitas produksi yang terbaik. 3. Meningkatkan keterampilan pemanen dengan melaksanakan pelatihan Kav School. 4. Menambah pemanen sesuai kebutuhan. 5. Memenuhi alat panen dan perbaikan infrastruktur yang mendukung proses panen. 6. Melaksanakan kerjasama dengan Pusat Penelitian PPKS untuk mengadopsi tehnologi dan pengawalan produksi. Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 7. Melaksanakan kastrasi untuk merangsang pertumbuhan generatif. 8. Melaksanakan pollination di areal yang memerlukannya.

3.4.2. STRATEGI BUDIDAYA KARET

A. Jangka Panjang :

1. Penggunaan klon – klon unggulan Quick stater, dengan produktivitas tinggi seperti klon seri PB, seri RRIM dan seri IRR. 2. Melaksanakan seleksi bibit yang lebih ketat, sehingga bibit yang ditanam merupakan bibit terbaik sehingga mempercepat masa TBM. 3. Pelaksanaan Tanaman Ulang TU sebaik mungkin dengan mempersiapkan media tumbuh sebaik mungkin dan menanam Kacangan Mucuna Brachteata. 4. Mengendalikan penyakit terutama serangan JAP dari mulai persiapan bibit, TU, TBM dan TM. 5. Tanaman yang populasi rendah dengan mempercepat pelaksanaan Peremajaan. 6. Mengadakan pengawalan produksi dengan Pusat Penelitian Karet Sei Putih. 7. Melaksanakan pengaturan tinggi percabangan Manajemen Canopy, sehigga kerpatan pohon dapat dipertahankan.

B. Jangka Pendek :

1. Menertibkan pelaksanaan penyadapan sesuai dengan norma. 2. Meningkatkan keterampilan penyadap dengan melaksanakan pelatihan. Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 3. Melaksanakan rasionalisasi ancak dengan penambahan penyadap sesuai kebutuhan dilapangan. 4. Memenuhi alat panen dan mutu alat panen sesuai dengan kebutuhan. 5. Applikasi stimulansia sesuai dengan norma, dengan jenis cair GEA, SES dan Jenis Gas Latene Gas, RRIM FLOW. 6. Tanaman populasi rendah dan situasi Panel deres yang telah rusak, dengan melaksanakanmenyesuaikan sistim deres yang tepat.

3.4.3. STRATEGI PENGADAAN BARANG

Untuk periode tahun 2008, Bagian Pengadaan telah menetapkan visi, misi, sasaran dan strategi yang diharapkan dapat menjadi pedoman untuk memperoleh peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam proses pengadaan barang yang diuraikan sebagai berikut : a. VISI Menjadikan Bagian Pengadaan sebagai sarana pelayanan untuk memenuhi semua barangbahan yang dibutuhkan Perusahaan secara tepat waktu, tepat mutu, tepat pemasok dengan harga yang wajar dan kompetitif. b. MISI Mengembangkan system dan prosedur pengadaan barang untuk mendukung upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengadaan barangbahan sesuai Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 dengan kebutuhan Perusahaan dan membina hubungan baik dengan Rekanan yang telah terdaftar dalam Daftar Rekanan Mampu dan Terpilih. c. SASARAN Memenuhi permintaan barangbahan dari BagianKebunUnit secara tepat waktu, tepat mutu, tepat pemasok dengan harga yang wajar dan kompetitif. d. STRATEGI Dalam usaha menerapkan Visi dan Misi tersebut, untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan Bagian Pengadaan telah menyusun Strategi yang diuraikan sebagai berikut : 1. Melakukan efisiensi pengadaan barang melalui pemeriksaan kebutuhan fisik dan koreksi harga terhadap barangbahan yang diminta oleh BagianKebunUnit. 2. Melakukan negosiasi harga dengan Rekanan yang telah ditetapkan untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan barang dalam upaya memperoleh harga yang paling menguntungkan bagi Perusahaan. 3. Meningkatkan survey pasar untuk mendukung kebijakan penetapan harga. 4. Menghindari system monopoli dalam pengadaan barang untuk memperoleh harga dan mutu barang yang bersaing. 5. Menetapkan standarisasi barang teknik dan bahan kimia serta substitusinya. 6. Melakukan pembelian langsung kepada produsen barang-barang kebutuhan Perusahaan untuk memperoleh harga pembelian yang lebih murah dan mutu Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 barang yang lebih baik. 7. Melakukan kontrak jangka pajang Long Term Contract untuk pengadaan barang yang bersifat rutin dan tidak mengalami peribahan spesifikasi teknis, khususnya Amonia Gas dan BBM.

3.4.4 STRATEGI PEMASARAN

1. Seluruh produk dipasarkan oleh Kantor Pemasaran Bersama dengan Sistem Penjualan yang fleksibel. Untuk mendapat harga yang optimal dilaksanakan dengan cara : - Tender - BidOffer. - LTC Long Term Contract. 2. Menerapkan Paradigma bahwa ”Kepuasan Pelanggan menjadi perioritas utama untuk memenangkan persaingan”. 3. Menjaga konsistensi mutu dan mempertahankan ISO 9002 14000. 4. Fleksibel dalam memenuhi perubahan pasar, baik perubahan produk, mutu maupun kemasan. 5. Mampu bersaing secara kualitas dan kuantitas. 6. Memperluas jaringan pemasaran lokal dan internasional dengan segmentasi pada pembeli perusahaan besar yang reputasinya baik dan memposisikan produk dengan delivery on time serta tepat mutu. 7. Mengoptimalkan Turn Over Persediaan produksi. 8. Meningkatkan Promosi dan Service. Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

3.5 Kinerja Peningkatan Mutu Perusahaan

untuk menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik maka direksi beserta seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero ssecara konsisten menerapkan SM-PN3 dan bertekad mengelola : 1. perusahaan dengan paradigma baru, menjunjung tinggi tata nilai dengan kepemimpinan transformational 2. seluruh akivitas proses untuk menghasilkan produk kelapa sawit, karet, industri hilir dan pelayanan rumah sakit harus berorientasi kepada peningkatan mutu, kepuasan dan harapan pelanggan, baik internal maupun eksternal 3. peningkatan daya saing melalui inovasi, diferensiasi produk dan value creation 4. peningkatan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas 5. pengembangan dan implementasi manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi dan kinerja 6. seluruh karyawan harus berperan serta untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan 7. peningkatan mutu produk melalui percepatan kerja dan menerapkan teknologi yang terintegrasi 8. penyempurnaan sistem manajemen mutu secara berkelanjutan. Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

3.6 Produk Layanan