Sarana dan Prasarana Ambulance

- T.A. 1994 1995: Gedung Rawat Inap B 150 TT dan selasar penghubung. - T.A. 19971998: Lanjutan pembangunan gedung Rawat Inap B 150 TT lagi dalam bentuk rangkaKonstruksi bangunan saja. - T.A 19992000: Lanjutan pembangunan gedung administrasi lantai II dan III.

3.4.3 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat dibutuhkan dalam suatu instansi, seperti rumah sakit karena tanpa adanya sarana dan prasarana maka rumah sakit tersebut tidak akan sempurna dan tidak dapat melayani para pasien dengan baik. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki RSUP H. Adam Malik Medan adalah: 1. Air: Bersumber dari Perusahaan Air Minum PAM dengan kapasitas 20 Idetik ditambah Deep Wel dengan kapasitas 5 Idetik. 2. Listrik: Berasal dari PLN dengan kapasitas 1.730 KVA dan Generator 1.000 KVA yang dikhusukan untuk Boiler Gedung CMU dan UPS dengan kapasitas 40 KVA. 3. Taman dan Parkir yang memiliki luas: - Taman : 6.000 m² - Parkir : 8.500 m² 4. Pembuangan Limbah cair dan padat: Telah dibangun Sewage Treatment Sederhana dan Insreator dengan pengelolahannya: - Limbah Cair Waste Water Treatment: 8 L detik; - Limbah Padat Increator: 3 m³; Universitas Sumatera Utara - Limbah Radiasi: Bapetan. 5. Alat–alat lain: - AC Centarl untuk gedung CMU; - Telekomunikasi, berupa Telephone sambungan dan faximile; - Instalasi gas medis dengan pengelolahannya: 1. Gas Central 8.000 M³ 2. Gas Tabung 6 M³ 3. Gas Tabung 2 M³ 4. Gas Tabung 1 M³

3.4.4 Ambulance

Ambulance merupakan alat transportasi yang digunakan oleh rumah sakit untuk mengangkut pasien, ataupun jenazah. Dapat dibayangkan bagaimana jika suatu rumah sakit tidak memiliki Ambulance pastilah rumah sakit ini tidak akan menjadi lengkap atau dengan kata lain menjadi janggal. Adapun persyaratan ambulance sebagai alat transportasi adalah: 26 - Terdapat lemari obat; - Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak; - Ruangan penderita mudah dicapai dari tempat pengemudi; - Tersedia tempat duduk untuk petugas di ruangan penderita; - Terdapat gantungan infus minimal setinggi 90 cm di atas tempat penderita; - Terdapat stop kontak listrik DC 12 volt; - Terdapat penerangan yang cukup; 26 R. Darmanto Djojodibroto, Op.cit, hal 94. Universitas Sumatera Utara - Tersedia air bersih sejumlah lk 20 liter dengan westafel; - Lampu rotator warna merah; - Tanda pengenal ambulance dari bahan yang memantulkan sinar; - Tersedia tabung oksigen; - Tersedia peralatan P3K dan obat-obatan yang dianggap perlu; - Tersedia tabung oksigen; - Tata tertib: sewaktu menuju lokasi penderita boleh menggunakan sirine dan lampu rotator, sedangkan saat mengangkut penderita hanya menggunakan lampu rotator. Kecepatan mobil 40 kmjam di jalan biasa, 80 kmjam di jalan yang bebas hambatan. - Harus taat kepada semua peraturan lalu lintas. Pada mula beroperasinya RSUP H. Adam Malik tahun 1993 memliki 1 buah ambulance, sampai dengan tahun 2000 jumlah ambulance yang dimiliki RSUP H. Adam Malik sebanyak 7 buah dengan jenis kendarannya adalah sebagai berikut: - Toyota Kijang BK 252 H; - Toyota Kijang Bk 253 H; - Ambulance Jenazah BK 538 H; - Toyota Kijang BK 370 H; - Feroza Garnd BK 1833 J; - Ambulance IGD BK 1920 H; - Ambulance BK 1973 H Mitsubishi L300 Solar. Adapun mengalami peningkatan karena semakin meningkatnya jumlah pasien sehingga saat memerlukan ambulance sebagai jalur transportasi yang tidak hanya digunakan di dalam kota tetapi juga di luar kota. Lebih jelasnya lihat tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 2: Kegiatan Pelayanan Ambulance Ambulance Service di RSUP H. Adam Malik tahun 1993 – 2000. N O Tahun Pelayanan Dalam Kota Pelayanan Luar Kota Jumlah Pelayanan 1 1993 19 - 19 2 1994 15 9 24 3 1995 143 132 275 4 1996 113 96 209 5 1997 75 110 185 6 1998 44 134 178 7 19992000 88 113 201 Sumber: Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa periode tahun 1994 sampai dengan 1995 mengalami peningkatan jumlah pelayanan hingga 9 kali lipat yang menunjukkan bahwa ambulance begitu penting pada suatu rumah sakit.

3.4.5 Laundry