Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik (RSUP H. Adam Malik) Medan 1993-2000

BAB III PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 1993 – 2000

3.1 Struktur Organisasi

Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas sedemikian rupa, memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia. 15 15 Sutarto, Dasar-Dasar Organisasi, Yogyakarta: Gajah mada University Press, 2002, hal 16. Dari definisi yang sederhana ini dapat diketemukan adanya berbagai faktor yang dapat menimbulkan organisasi-organisasi, yaitu orang-orang, kerja sama, dan tujuan tertentu. Berbagai faktor tersebut tidak dapat saling lepas berdiri sendiri melainkan saling kait yang merupakan satu kebulatan. Maka dalam pengertian organisasi tersebut digunakan sebutan sistem yang berarti kebulatan. Dalam usaha mencapai sasarannya suatu rumah sakit harus memiliki struktur organisasi yang efektif dan mudah beroperasi dan tidak banyak birokrasi. Penetapan struktur organisasi ini dimaksudkan untuk bisa membagi tugas, pekerjaan, memberikan wewenang, melakukan pengawasan dan meminta pertanggungjawaban sehingga masing- masing pihak akan bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dalam memilih bentuk organisasi rumah sakit, yang perlu diingat adalah sifat rumah sakit yang berbeda dengan sifat umumnya suatu institusi karena rumah sakit merupakan suatu instansi yang bergerak dalam bidang sosial juga. Universitas Sumatera Utara Adapun susunan atau struktur organisasi di RSUP H. Adam Malik adalah sebagai berikut: 1. Direktur Adapun tugas dari Direktur RSUP H. Adam Malik adalah memimpin, merumuskan kebijaksanaan pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaaan tugas rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Pendidikan. Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Pendidikan mempunyai tugas mengelola pelayanan medis, asuhan dan pelayanan keperawatan pada Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap Terpadu A, Rawat Inap Terpadu B, Rawat Darurat, Rawat Intensif, Bedah Pusat, Kegiatan pendidikan dan pelatihan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan. Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Pendidikan membawahkan: a. Bidang Pelayanan Medis. Bidang pelayanan Medis membawahkan: - Seksi Ketenagaan dan Pengendalian Mutu Pelayanan Medis. - Seksi Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medis. - Seksi Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Medis. b. Bidang Keperawatan. Bidang Keperawatan membawahkan: - Seksi Asuhan Keperawatan - Seksi Profesi Keperawatan - Seksi Logistik Keperawatan c. Bidang Pendidikan dan Pelatihan. Seksi Pendidikan dan Pelatihan membawahkan: - Seksi Pendidikan dan Pelatihan Medis; Universitas Sumatera Utara - Seksi Pendidikan dan Pelatihan Paramedis; - Seksi Pendidikan dan Pelatihan Non Medis. d. Instalasi Rawat Jalan; e. Instalasi Rawat Inap Terpadu A; f. Instalasi Rawat Inap Terpadu B; g. Instalasi Rawat Darurat; h. Instalasi Rawat Instensif; i. Instalasi Bedah Pusat. 3. Wakil Direktur Penunjang Medis dan Penelitian. Wakil Direktur Penunjang Medis dan Penelitian mempunyai tugas menglola pelayanan penunjang medis pada Instansi Radiologi, Rehabilitasi Medis, Farmasi, Gizi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Sterilisasi Pusat, Diagnostik terpadu, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit, Kegiatan penelitian dan pengembangan serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaannya. Wakil Direktur Penunjang Medis dan Penelitian membawahkan: a. Bidang Penunjang Medis. Bidang Penunjang Medis membawahkan: - Seksi Ketenagaan dan Pengendalian Mutu Penunjang Medis; - Seksi Penelitian dam Pengembangan Penunjang Medis; - Seksi Penelitian dan Pengembangan Keperawatan. b. Bidang Penelitian dan Pengembangan. Bidang Penelitian dan Pengembangan membawahkan: - Seksi Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Medis; - Seksi Penelitian dan Pengembangan Penunjang Medis; Universitas Sumatera Utara - Seksi Penelitian dan Pengembangan Keperawatan. c. Instalasi Radiologi; d. Instalasi Rehabilitasi Medis; e. Instalasi Farmasi; f. Instalasi Gizi; g. Instalsai Patologi Klinik; h. Instalasi Patologi Anatomi; i. Instalasi Sterilisasi Pusat; j. Instalasi Diagnosis Terpadu; k. Instalasi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit; l. Instalasi Bio Elektro Medik. 4. Wakil Direktur Umum dan Keuangan. Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai tugas mengelola kegiatan kesekretariatan, perencanaan dan informasi, keuangan, akuntansi, teknik sipil, pemulasaran jenazah, tata usaha rawat pasien dan memberikan pelayanan kesekretariatan, penyusunan program dan informasi, keuangan dan akuntasi kepada semua satuan organisasi di lingkungan rumah sakit. Wakil Direktur Umum dan Keuangan Membawahkan: a. Bagian Sekretariat. Bagian Sekretariat Membawahkan: - Sub Bagian Tata Usaha; - Sub Bagian Kepegawaian; - Sub Bagian Rumah Tangga; - Sub Bagian Perlengkapan. Universitas Sumatera Utara b. Bagian Perencanaan dan Informasi. Bagian Perencanaan dan Informasi membawahkan: - Sub Bagian Penyusunan Program dan Laporan; - Sub Bagian Rekam Medis; - Sub Bagian Hukum Dan Publikasi; - Sub Bagian Informasi dan Pemasaran Sosial. c. Bagian Keuangan. Bagian Keuangan Membawahi: - Sub bagian Penyusunan Anggaran; - Sub Bagian Pembendaharaan; - Sub Bagian Mobilisasi Dana. d. Bagian Akuntansi. Bagian Akuntansi membawahkan: - Sub Bagian Akuntansi Keuangan; - Sub Bagian Akuntansi Manajeman; - Sub Bagian Akuntansi Verifikasi. e. Instalasi Pemulasaraan Jenazah; f. Instalasi Teknik Sipil; g. Instalasi Tata Usaha Rawat Pasien. 5. Kepala Instalasi. Instalasi dipimpin oleh seorang kepala dalam jabatan non-struktural. Tugas Kepala Instalasi adalah menyiapakan fasilitas agar pelayanan terlaksana dengan baik yang dibantu oleh beberapa penanggung jawab sesuai kebutuhan. Kepala Instalasi dan penanggung jawab diangkat oleh direktur RSUP H. Adam Malik. Universitas Sumatera Utara Selain dari hal tersebut di atas, RSUP H. Adam Malik memiliki satu bagian organisasi terpenting, yaitu Komite Medis. Komite Medis adalah wadah non-struktural yang keanggotaannya dipilih dari Ketua Staf Medis Fungsional SMF atau yang mewakili SMF yang ada di RSUP H. Adam Malik. Tugas Komite Medik adalah memberikan pertimbangan kepada direktur dalam standar pelayanan medis, pengawasan dan penilaian mutu pelayanan medis, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. Selain itu Komite Medik memberikan pertimbangan kepada direktur tentang penerimaan tenaga medis untuk bekerja di rumah sakit dan bertanggung jawab tentang pelaksanaan etika profesi. Pembentukan Komite Medis ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Medik atas usulan direktur dan mempunyai masa kerja 3 tiga tahun. Dalam melaksanakan tugas Komite Medis dibantu oleh panitia-panitia antara lain panitia Infeksi Nosokomial, Panitia Rekam Medis, Panitia Farmasi dan Terapi, Panitia Peningkatan Mutu Pelayanan. Keanggotaan SMF dalam Panitia, jumlah dan jenis panitia ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUP H. Adam Malik. Komite SMF mempunyai tugas melaksankan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan, penelitian, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Dalam melaksanakan tugasnya SMF menggunakan pendekatan tim. SMF diangkat dalam jabatan fungsional dan dikelompokkan dengan cara lain berdasarkan pertimbangan khusus. Setiap jenis SMF dikoordinasikan oleh seorang ketua yang dipilih oleh anggota SMF dan disetujui oleh direktur untuk masa kerja 3 tahun dan merupakan atasan langsung dari anggota SMF. Ketua SMF diangkat oleh Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan atas usul Direktur RSUP H. Adam Malik. Universitas Sumatera Utara Kepemimpinan adalah seni atau proses untuk mempengaruhi orang lain sehingga mereka bersedia dengan kemampuan sendiri dan secara antusias bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. 16 Seorang pemimpin adalah seorang yang karena kecakapan pribadinya, dengan atau tanpa pengangkatan resmi, dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengarahkan upaya bersama ke arah pencapaian sasaran-sasaran tersebut. Dalam hal ini, pemimpin RSUP H Adam Malik disebut dengan direktur. Pengangkatan direktur RSUP H. Adam Malik ditentukan oleh Dinas Kesehatan dengan Menteri Kesehatan yang dituangkan ke dalam SK Menkes, dengan kata lain dari pusat. 17 3. Dr. Fauzi, SKM 23 Pebruari 1998 sd 05 Pebruari 2003. Adapun beberapa direktur RSUP H. Adam Malik dari tahun 1993-2000 adalah: 1. Prof. Dr. Marwali Harahap, Sp.KK 27 Desember 1990 sd 23 Pebruari 1993 2. Dr. T. M. Panjaitan, SKM 23 Pebruari 1993 sd 23 Pebruari 1998 18 Pada dasarnya di rumah sakit ada tiga kelompok tenaga kerja, yaitu kelompok profesional, kelompok manajerial, dan kelompok perkarya. Kelompok profesional bertugas mengupayakan penyembuhan pasien yang dirawat. Yang termasuk kelompok ini adalah dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, psikolog, ahli laboraturium, radiografer, fisioterapis. Kelompok menajerial bertugas membantu memperlancar jalannya pelayanan kesehatan rumah sakit. Yang termasuk kelompok ini adalah para pejabat struktural, akuntan, ahli instalasi teknik. Kelompok perkarya adalah tukang cuci, cleaning service,

3.2 Tenaga Kerja