Penggilingan dan penghalusan Pembentukan Lembaran

2.7 Penggilingan dan penghalusan

Sebagian besar kekuatan pulp adalah akibat dari ikatan hidrogen molekul-molekul selulosa yang menyusun serat-serat berdampingan. Untuk memberikan potensi ikatan maksimum, serat ditumbuk atau digiling untuk memipihkannya dan secara sebagian menguraikan mikrofibril dari dinding-dinding sel; luas permukaan serat bertambah besar oleh tingkat pemipihan dan penguraian yang kecil sekalipun. Pemipihan dan penguraian serat secara mekanis disebut penggilingan dan diselesaikan pada berbagai tipe mesin penghalus. Prinsipnya mungkin paling baik digambarkan dengan memeriksa suatu tipe mesin penghalus yang lebih tua tetapi kadang-kadang masih digunakan yang dikenal sebagai mesin giling Hollander. Dalam mesin ini yang berputar menggerakkan larutan pulp keliling suatu bak, memaksanya lewat diantara bilah-bilah roda dan lempengan alas yang lebih rendah. Apabila celah antara bilah dan lempengan alas itu sempit, serta terkena suatu gerakan gesekan mekanis saat melewati celah ini. Karena ikatan serat-ke-serat banyak berpengaruh pada sifat-sifat kertas, maka diperlukan suatu ukuran kualitas tentang potensi ikatan pulp. Di Amerika Utara, potensi ikatan biasanyadinyatakan dengan istilah pelulusan standar Kanada CSF. Ini diukur dengan melarutkan sejumlah tertentu serat dalam air dan kemudian mengukur Universitas Sumatera Utara kecepatan habisnya air yang mengalir melalui kasa tempat bertautnya serat-serat. Karena kecepatan habisnya air ini berbanding terbalik dengan luas permukaan serat dan luas permukaan berbanding langsung dengan banyaknya penggilingan dan penghalusan, suatu lembaran serat yang tergiling baik sangat tahan terhadap pengaliran air. Pelulusan serat yang tergiling baik jadinya rendah. Pelulusan dalam semua hal turun dengan bertambahnya waktu giling. Kekuatan jebol dan tarik cenderung untuk lebih tinggi dengan lebih panjangnya waktu giling.

2.8 Pembentukan Lembaran

Setelah penggilingan, dan dalam beberapa hal penghalusan sekunder, serat dicampur dengan air sampai konsistensi kira-kira 1 serat per berat. Adalah sangat umum untuk mencampur tipe-tipe pulp yang berbeda yaitu mekanis dan kimia pada tahap ini, dengan proporsi masing-masing tergantung pada jenis kertas yang akan dibuat. Bahan-bahan tambahan seperti pati untuk menaikkan kekuatan ikatan atau resin kekuatan basah sering ditambahkan pula pada campuran tersebut pada titik ini. Campuran ini kemudian dibentuk kedalam lembaran serat disebut fourdrinier. Mesin ini pada dasarnya adalah suatu saringan kasa horisontal yang bergerak yang Universitas Sumatera Utara dipasang suatu alat untuk mengukur secara tepat campuran pulp yang lewat diatasnya. Tipe-tipe mesin kertas lain membentuk lembaran kertas pada silinder kasa yang berputar. Saat pulp mengalir diatas saringan, air terkuras keluar dengan bantuan kotak-kotak penghisap dan alat-alat yang mempercepat pengurasan yang dipasang dibawah kasa, dan tinggallah lembaran seratnya. Lembaran tersebut kemudian di press basah, lalu dilewatkan diatas suatu seri silinder yang dipanaskan dengan uap, kemudian dipress lagi sampai ketebalan yang dikehendaki. Pemberian pelapisan, pekerjaan mengkilapkan lembaran dikenal dengan pekerjaan super kalender, dan pemecahan gulungan-gulungan besar menjadi lembaran-lembaran yang lebih adalah pekerjaan-pekerjaan berikutnya yang mungkin. Haygreen, J.G., 1996

2.9 Penguningan pulp-pulp rendemen tinggi