Bahan Prosedur Pengaruh Penambahan So2 Terhadap Bubur Pulp Yang Telah Diputihkan Pada Proses Pulp Machine Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk – Porsea

3.2 Bahan

a. Bubur pulp b. Air c. Amipac d. SO 2

3.3 Prosedur

Proses pengolahan bubur pulp menjadi lembaran pulp pada bagian Pulp Machine, yaitu : a. Unbleach tower HDT Merupakan salah satu menara pada unit Bleaching sebagai proses akhir pengelantangan bubur pulp. pH bubur pulp pada menara ini adalah 8. b. Storage Tank Merupakan tangki penyimpanan bubur pulp yang sudah diputihkan. Dari Unbleach Tower HDT, maka bubur pulp akan diteruskan ke Storage tank. Konsistensi bubur pulp disini adalah 0,8 – 1,2 . c. Sistem Screening Universitas Sumatera Utara Tempat pemisahan antara kotoran-kotoran yang masih terkandung di dalam bubur pulp. Didalam sistem screening terdapat Noss Radiclones yang terdiri dari 6 tahap yang beroperasi secara Cascade. Bubur pulp akan masuk kedalam cycloner dan aliran didalamnya akan menimbulkan gerakan berputar dan kecepatannya akan naik. Dengan kecepatan yang tinggi tersebut, serat-serat yang bagus akan keluar melalui bagian atas sebagai accept, sedangkan partikel-partikel yang berat kotoran pulp akan keluar melalui bagian bawah sebagai reject. Accept dari sistem screening akan masuk ke double thickener. d. Double Thickener Merupakan bagian yang berfungsi untuk mengentalkan kembali bubur pulp yang sudah bersih. Dalam proses pengentalan ini, menggunakan chemical berupa Amipac yang berfungsi untuk menghancurkan pitch getah dammar . Kemudian, bubur pulp yang keluar dari double thickener akan masuk ke stock tank. e. Stock Tank Merupakan tempat penyimpanan bubur pulp yang telah dikentalkan di bagian double thickener. Konsistensi bubur pulp pada bagian stock tank ini adalah 2,8. Bubur pulp dari stock tank akan turun secara gravitasi ke dalam head box. f. Head Box Universitas Sumatera Utara Merupakan tempat untuk mengontrol aliran pulp agar seragam dan air dapat memenuhi lebarnya fourdrinier wire. Disini perlu adanya pengontrolan pH, yaitu sekitar 5 - 7 , oleh sebab itu perlu ditambahkan SO 2 untuk mengontrol pH tersebut. Suhu pada head box ini sekitar 40 - 60 o C, dengan konsistensi 1,0 - 1,6 . Bubur pulp yang keluar dari head box akan masuk ke fourdrinier. g. Fourdrinier Merupakan tempat untuk mengatur keseragaman dan kualitas dari bubur pulp serta untuk membentuk kekuatan pulp. Disini, pulp di spray dengan air panas untuk membantu proses pengeringan pada flakt dryer. Dari frourdrinier, pulp akan dikirim menuju ke bagian press. h. Bagian Press Merupakan bagian yang berfungsi untuk mengurangi kadar air dari pulp. Bagian press ini terdiri dari tiga bagian press, yaitu: 1. Press 1 : tekanannya sekitar 40 - 42 kN, dengan kekeringan lembaran pulp mencapai 20 2. Press 2 : tekanannya sekitar 120 - 130 kN, dengan kekeringan lembaran pulp mencapai 40 Universitas Sumatera Utara 3. Press 3 : tekanannya sekitar 140 - 150 kN, dengan kekeringan lembaran pulp mencapai 50 Pulp yang keluar dari press 3, akan menuju ke bagian flakt dryer. i. Flakt Dryer Merupakan tempat untuk mengeringkan lembaran pulp dengan menggunakan steam. Suhu didalam flakt dryer ini adal;ah 146 C. Kekeringan lembaran pulp mencapai 90 – 92 . Flakt dryer mempunyai ukuran panjang 31,8 m, lebar 8,8 m, dan tebal 13,5m. Flakt dryer terdiri dari heating cool, blow box, heat recorvery, tape threading, condensate tank dan turning roll. Proses pengeringan pada flakt dryer ini, menggunakan sirkulasi fan yang berjumlah 114 buah. Dibagian bawah dryer terdapat cooling fan untuk mendinginkan sheet lembaran pulp sehingga pulp yang keluar dari dryer, suhunya menjadi 20 – 25 o C. Lembaran pulp yang keluar dari flakt dryer akan menuju cutter layboy. j. Cutter Layboy Adapun proses yang terjadi pada cutter layboy adalah: 1. Memotong lembaran pulp secara menyilang dan memanjang dengan ukuran 600 x 800 mm Universitas Sumatera Utara 2. Tumpang tindih lembaran pulp 3. Menyusun lembaran pulp yang sudah dipotong diatas bale table 4. Menimbang dan menghitung lembaran pulp yang sudah dipotong dengan berat 200 kgbale k. Bale Press Fungsi dari bale press ini adalah untuk pengepressan lembaran pulp yang sudah ditimbang, agar ketinggian dari bale dapat sama rata, sehingga pada waktu pengikatan, pembungkusan dan pengiriman dapat tersusun rapi. Pengepressan akan berhenti apabila menyentuh limit switch. l. Wrapper Preceaser Merupakan tempat untuk mencetak pembungkus bale bagian atas, agar bungkus bale selalu rapi, dimana ukuran dari pembungkus bale adalah 1400 x 1280 mm. m. Tying Machine Merupakan bagian untuk mengikat bale dengan kawat, sehingga sekeliling bale menjadi kuat dengan posisi yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara n. Bale Marker Merupakan bagian untuk pemberian data produksi seperti tanggal dan waktu produksi, tipe dari pulp dan merek. Pemberian data dilakukan dengan cara disemprot dengan bale marker pada kedua sisi dari pulp bale. o. Ware House Merupakan gudang tempat penyimpanan, sebelum pulp dikirim kepada customer. Universitas Sumatera Utara BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Tabel 4.1. Konsentrasi SO