Pengertian dakwah Pesan Dakwah

24 perintah suci. Ini diartikan bahwa pesan adalah perintah suci, dimana terkandung nilai-nilai kebaikan. Menurut H.A.W. Widjaja mengartikan pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. 16 Penyampaian pesan dapat dilakukan melalui lisan, tatap muka, langsung atau menggunakan media tulisan.Isi pesan dapat berupa anjuran atau masukan. Onong Uchjana mengartikan pesan sebagai seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. 17 Pesan adalah informasi yang akan dikirim kepada si penerima. Pesan ini dapat berupa verbal maupun nonverbal, pesan secara verbal dapat secara tertulis seperti buku. Beberapa bentuk pesan. Pesan dalam Islam ialah nasehat, permintaan, amanah yang harus disampaikan kepada orang lain. sedangkan pesan dakwah adalah semua pernyataan yang bersumber dari Al- Qur‟an dan As-Sunnah baik secara tertulis maupun bentuk pesan-pesan risalah. 18 Pesan dakwah menurut Mustofa Bisri mengandung pengertian segala pernyataan yang berupa seperangkat lambang yang bermakna yang disampaikan untuk mengajak manusia agar mengikuti ajaran Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari yang bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. 19 Dalam buku Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Wardi Bachtiar menjelaskan bahwa pesan dakwah tidak lain adalah Al-Islam yang bersumber 16 H.A.W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta : BumiAksara, 1997, cet.Ke-3, h.14 17 Onong Uhjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT Remaja Rosdakarya,1997,cet. Ke-2, h. 43 18 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, cet. ke-1. hal 43. 19 Mustofa Bisri, Saleh Ritual Saleh Sosial, Bandung: Mizan, 1995, h 28 25 dari Al- qur‟an dan Hadist sebagai sumber utama yang meliputi Aqidah, Syari‟ah dan Akhlak dengan berbagai sumber ilmu yang diperoleh darinya. 20 Adapun pesan dakwah secara garis besar dapat dikelompokan sebagai berikut: 1. Tentang Aqidah Secara etimologi, aqidah berasal dari kata Al-Aqdu yang berarti ikatan, kepastian, penetapan, pengukuhan dengan kuat, juga berarti yakin dan mantap. Sedangkan secara terminologi, terdapat dua pengertian, yaitu pengertian secara umum dan pengertia secara khusus. Secara umum, aqidah yaitu “pemahaman yang benar seperti keimanan dan ketauhidan kepada Allah, iman kepada Malaikat, Rasul, Kitab-kitab Allah, Hari Akhir, serta Qada dan Qadar. Secara khusus akidah bersifat keyakinan bathiniyah yang mencakup ruku iman tapi pembahasannya tidak hanya tertuju pada masalah yang wajib diimani tetapi juga masalah- masalah yang dilarang oleh Islam”. 21 a. Iman Kepada Allah Iman kepada Allah adalah keyakinan yang kuat bahwa Allah adalah Rabb dan Raja segala sesuatu, Dialah Yang Mencipta, Yang Memberi Rizki, Yang Menghidupkan, dan Yang Mematikan, hanya Dia yang berhak diibadahi. Kepasrahan, kerendahan diri, ketundukan, dan segala jenis ibadah tidak boleh diberikan kepada selain-Nya, Dia memiliki sifat-sifat kesempurnaan, keagungan, dan kemuliaan, serta Dia bersih dari segala cacat dan kekurangan. 20 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1997, cet. Ke-1, hal.33-34 21 Indriansyah Islamiyah, Akhlak Islamiyah, Jakarta: Parameter, 1998, h.5