Keanggotaan Perpustakaan Kendala-Kendala Perpustakaan dalam Pengembangan Koleksi .

37 f. Pembinaan terhadap para pegawai yang membentuknya. g. Pelaporan.

4. Kepala Seksi Layanan, Bibliografi dan Deposit Mempunyai Tugas Pokok :

a. Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan seksi layanan bibliografi dan deposit. b. Pelaksanaan pemberian pelayanan peminjaman bahan-bahan pustaka. c. Pelaksanaan pemberian pelayanan rujukan dan penelusuran informasi bahan pustaka. d. Pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya. e. Pelaporan.

5. Kepala Seksi Pembinaan Perpustakaan Mempunyai Tugas pokok :

a. Perumusan usulan rencana kerja dan anggaran tahunan seksi Pembinaan perpustakaan. b. Pelaksanaan penilaian angka kredit pustakawan di lingkungan pemerintah daerah. c. Pelaksanaan pembinaan terhadap para pengelolaa perpustakaan di lingkungan Pemerintah Daerah. d. Pelaksanaan pembinaan prasarana dan sarana perpustakaan di lingkungan pemerintah daerah. e. Pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya. f. Pelaporan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang upaya pengembangan koleksi ini dilakukan di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan II No 9, Kota Tangerang. Data-data yang ada di bawah ini merupakan jawaban yang dihasilkan penulis melalui wawancara pada tanggal 14 Juli sampai 14 Oktober 2011. Penelitian difokuskan dengan mengangkat masalah yang dilihat dari aspek pengembangan koleksi dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan data, penulis melakukan wawancara langsung dengan koordinator bagian pengolahan perpustakaan daerah kota Tangerang, Bapak Amir Khairudin, Bapak Dion dan Kepala Kantor Bapak Casmat Junaidi S.Sos. Dalam melakukan wawancara, penulis menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan koleksi yang dilakukan oleh Perpustakaan serta mengetahui acuan kebijakan yang ada . Berdasarkan definisi “Mengenai pengembangan koleksi adalah aktifitas perpustakaan yang mencakup semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan ” 1 . Wawancara penulis kepada kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kota Tangerang, Bapak Casmat Junaidi S.Sos, dan Bapak Amir Khairudin. Disamping hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan koleksi dan yang berkaitan dengan keperluan dalam karya tulis ini. 1 Sutarno Ns. Manajemen Perpustakaan:Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Samitra Media, 2004, h.3.3 39 Hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap pengelola Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang tersebut untuk selanjutnya dianalisis dan dibahas dalam bab ini, setelah melalui pemisahan dan pengelompokan yang dilakukan terhadap data-data yang diperlukan dalam karya tulis ini. Berikut hasil penelitian yang telah penulis lakukan:

A. Rencana Kerja Pengembangan Koleksi di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang

Dalam melakukan rencana kerja pengembangan koleksi, Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang mengacu pada kebijakan tertulis yang telah dibuat serta berpedoman pada kebijakan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2008 tentang pembentukan dan susunan lembaga daerah. Lihat pedoman kebijakan tertulisnya lampiran 1. Visi pengembangan koleksi Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang yaitu sebagai lembaga yang menyediakan informasi secara lengkap dan terselenggaranya layanan yang cepat dan tepat sehingga setiap saat dapat diakses oleh pengguna jasa perpustakaan dengan memuaskan. Sedangkan misi pengembangan koleksi perpustakaan yaitu menyusun dan menyediakan pedoman, petunjuk dan acuan yang rinci dan efektif untuk digunakan dalam upaya pengembangan koleksi secara sistematis, tepat dan efisien. Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Kantor Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang meliputi rangkain kegiatan pengembangan koleksi diantaranya sebagai berikut:

1. Seleksi Bahan Pustaka

Dalam kegiatan Penyeleksian bahan pustaka di Perpustakaan Umum 40 Daerah Kota Tangerang mengacu pada hal-hal yang sifatnya umum sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna perpustakaan. kegiatan penyeleksian adalah hasil dari laporan survei minat baca pengguna terhadap buku-buku yang diminta sesuai dengan subjek bidang ilmunya, setelah itu pihak perpustakaan membuat lembaran daftar buku alat bantu seleksilembaran katalog kepada pengelola perpustakaan yang bertindak langsung menangani kegiatan teknis pengembangan koleksi berupa catatan daftar usulan pembelian bahan pustaka yang akan diadakan. Adapun yang terlibat dalam Penyeleksiaan bahan pustaka agar kebijakan pengembangan koleksi dapat berjalan dengan baik, adalah: kepala kantor, kasubag tata usahaadministrasi, kepala seksi layanan, kepala seksi pengolahan, kepala seksi pembinaan, dan staf perpustakaan. Untuk membantu penyeleksian bahan pustaka di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang menggunakan alat bantu seleksi, yaitu: a. Katalog Penerbit b. Penelusuran Internet c. Video Directory d. EBSCO Berdasarkan ukuran diatas, demi pengembangan dan peningkatan mutu perpustakaan, pihak perpustakaan juga melakukan survei lewat media internet terhadap perkembangan buku-buku yang ada dipasaran. Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang memiliki acuan rencana kerja dalam seleksi bahan pustaka Lampiran 2. 41

2. Pengadaan Bahan Pustaka

Pengelola Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang memiliki metode dalam melakukan pengadaan koleksi. Pengadaan bersumber dari pembelian, tukar-menukar dan hadiahsumbangan serta hibah dari masyarakat pengguna yang ada disekitar Kota Tangerang. Diantaranya melalui pembelian, pihak perpustakaan melakukan usulan anggaran pembelian bahan pustaka terlebih dahulu kepada pemerintah walikota, setelah disetujui baru perpustakaan melaksanakan pembelian langsung ke distributor atau ke penerbit dengan dana RP. 50.000.00, sedangkan untuk proses pelelangan bahan pustaka pihak perpustakaan mendatangkan langsung distributor yang ada disekitar kota Tangerang dananya diatas Rp.10.000.000, Pembelian bahan pustaka dikalangan instansi pemerintah terikat dengan ketentuan yang terdapat didalam keputusan tentang pengadaan barang atau jasa dengan ketentuan Keppres 54 tahun 2007 . Anggaran yang dialokasikan pada Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang diantaranya: a. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur b. Program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan. c. Program pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar. d. Pengadaan buku perpustakaan. e. Penyediaan bahan pustaka Perpustakaan umum daerah. 42 f. Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca. g. Pengadaan perlengkapan gedung perkantoran. Kegiatan yang dialokasikan dapat dilihat pada lampiran MATRIK rencana kerja dan pendanaan SKPD kota Tangerang Lampiran 3. Seperti yang dikatakan oleh Kepala kantor perpustakaan daerah kota Tangerang, Bapak Casmat Junaidi, beliau mengatakan bahwa: “Bahwa buku-buku yang ada di Perpustakaan Daerah Tangerang itu adalah kebanyakan lewat pembelian langsung yang dananya oleh Anggaran belanja rutin Walikota Tangerang. Perpustakaan juga mendapat bahan pustakanya oleh seperempat dari hibah dan hadiah ”.

3. Pengorganisasian

Pengelola Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang dalam melakukan kegiatan pengembangan koleksi membentuk struktur organisasi. diantaranya: Kepala kantor, Administrasi dan sub layanan teknis yang terdiri dari beberapa sub bagian, yang menangani langsung pembelanjaan pengadaan koleksi, pengembangan koleksi, Pengolahan bahan pustaka dan layanan pengguna untuk memperluas koleksi dan mengetahui minat baca kebutuhan pengguna.

4. Penyimpanan

Penyimpanan bahan pustaka di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang, sudah sesuai dalam penyimpanan dan letaknya yaitu pada bidang subjek disiplin ilmu yang berpedoman menurut DDC dan Tajuk Subjek PERPUSNAS. Sedangkan untuk koleksi referensi mempunyai ruangan khusus yang terpisah dengan koleksi umum dan koleksi lain. 43

5. Weeding Penyiangan

Pengelola Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang dalam melakukan penyiangan koleksi, diantaranya: koleksi dinilai tidak bermanfaat lagi bagi perpustakaan, tujuannya untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna ruang dan penyegaran terhadap koleksi yang ada di perpustakaan. bahan pustaka hasil dari penyiangan dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan lain yang membutuhkan. Adapun kriteria bahan pustaka yang disiangiweeding adalah: bahan pustaka yang sangat rusak dan tidak mungkin dipakai lagi, dasar usia terbit, subjek, dan kandungan informasi yang sesuai dengan pemakai perpustakaan.

6. Evaluasi

Dalam kegiatan evaluasi di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang yaitu menilai, mengukur daya guna koleksi dalam memehuhi kebutuhan pengguna serta mengeluarkan bahan pustaka dari rak untuk selanjutnya dilakukan penyiangan buku-buku yang sudah rusak atau tidak layak pakai. Untuk waktu evaluasi perpustakaan dilakukan tiap semester. Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang baru pertama kali melakukan evaluasi. Bahan pustaka yang telah dievaluasi dan disiangi, akan disalurkan atau dihibahkan ke sekolah-sekolah yang ada di sekitar Kota Tangerang. Adapun bahan pustaka yang telah out of date yang informasinya masih penting tetap disimpan, namun dipisahkan tempat penyimpanannya. 44 Seperti yang dikatakan oleh Kepala Kantor perpustakaan daerah kota Tangerang, Bapak Casmat Junaidi S.Sos, beliau mengatakan bahwa: “ perpustakaan melakukan evaluasi tiap persemester, baru satu kali perpustakaan melakukan evaluasi. Karena perpustakaannya juga baru, jadi buku-bukunya belum perlu disiangi, pasca penyiangan buku-buku dihibahkan ke perpustakaan sekolah yang ada di Tangerang”.

B. Upaya-upaya yang Dilakukan dalam Pengembangan Koleksi

Pengelola Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang dalam melakukan Upaya-upaya pengembangan koleksi sebagai berikut:

1. Melakukan survei kebutuhan pengguna

Upaya yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang adalah: membuat quesioner yang tujuannya untuk mengetahui kebutuhan informasi penggunanya tentang bidang subjek dan program pendidikan, lalu dirancang secara tepat untuk memperoleh data yang akurat sehingga hasilnya dapat menggambarkan kebutuhan informasi pengguna yang sesungguhnya.

2. Melakukan survei minat baca

Dalam melakukan survei minat baca Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang berupaya melakukan dua hal yang sama seperti melakukan survei kebutuhan pengguna dan minat baca. Tujuannya, untuk mengetahui bahan bacaan apa yang paling banyak diminati oleh pengguna yang datang ke perpustakaan. Bedanya dari survei pengguna dengan survei minat baca yaitu pihak perpustakaan mengadakan wawancara terlebih dahulu kepada pengguna potensial, dengan berbagai macam pertanyaan selanjutnya menyebarkan quesioner tentang bahan bacaan yang paling banyak diminati. 45

3. Kerjasama internal dan eksternal

a. Kerjasama Internal

Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang berupaya mengadakan kerjasama internal dengan kepala kantor, pustakawan dan para staf layanan teknis pengelola perpustakaan, kerjasamanya seperti pada kegiatan pengadaan dan pengembangan bahan pustaka yang akan diadakan oleh perpustakaan.

b. Kerjasama eksternal.

Upaya kerjasama yang dilakukan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang secara eksternal seperti Perpustakaan Nasional dengan menghibahkan koleksinya, untuk perguruan tinggi yaitu STEMIK Raharja para mahasiswanya datang untuk memanfaatkan sarana yang ada di perpustakaan seperti meminjam koleksi dan tukar-menukar bahan pustaka serta kerjasama dengan sekolah-sekolah dan lembagainstansi yang ada disekitar kota.

4. Hibah dari Masyarakat Pengguna dan Hadiah.

Upaya yang dilakukan perpustakaan juga dalam bentuk Hibah dari masyarakat, diantaranya adalah: masyarakat pengguna Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang yang ingin menghibahkan bukunya baik perorangan atau kelompok masyarakat, dengan sukarela tidak dibatasi terdiri 3 dan 4 judul buku dihibahkan seperti koleksi umum dan cerita. Sedangkan hadiah dari Walikota Tangerang buku yang dikarangnya sendiri yang berjudul “Ciptakan Lingkungan Tangerang yang Hijau dan Bersih ”. 46 Seperti yang dikatakan oleh Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kota Tangerang, Bapak Casmat Junaidi S.Sos. beliau mengatakan bahwa: “Perpustakaan melakukan Usulan Rencana Anggaran ke pada Pemerintah Kota Tangerang untuk pembelian serta pengadaan koleksi berupa buku-bukubahan bacaan yang sesuai dengan permintaan Pengguna untuk memenuhi kelengkapan koleksi Perpustakaan, serta kerjasama para staf juga perlu diperhatikan, dan kerjasama yang sifatnya eksternal seperti dengan masyarakat sekitar juga harus dijaga agar terciptanya perpustakaan yang maju, di kalangan masyarakat. Dengan demikian Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang melakukan kerjasama tidak hanya dengan instansi-instansi atau lembaga terkait, tetapi masyarakat sekitar kota Tangerang juga ikut berpatisipasi menghibahkan koleksinya serta membantu perpustakaan dalam kegiatan pengembangan koleksi. Tujuannya adalah untuk memajukan dan memperluas, memperbanyak bahan pustaka yang ada di Perpustakaan dengan cara menghibahkan beberapa koleksinya.

5. Meningkatkan Budaya Baca Masyarakat

Pepustakaan Umum Daerah Kota Tangerang juga berupaya meningkatkan dan memasyarakatkan minat serta kebiasaan membaca melalui berbagai kegitan yang tujuannya adalah untuk mengembangkan kebiasaan dan budaya baca masyarakat. Upaya yang dilakukan dalam bentuk perlombaan membaca terdiri dari siswa sekolah dan masyarakat yang ada disekitar Kota Tangerang.

6. Meningkatkan pengembangan, sosialisasi perpustakaan.

Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang berupaya meningkatkan pengembangan perpustakaan secara eksternal dengan memperkenalkan masyarakat agar memanfaatkan sarana yang ada di perpustakaan. dengan 47 melakukan upaya sosialisasi perpustakaan ke masyarakat tujuannya, untuk meningkatkan aksebilitas masyarakat terhadap layanan perpustakaan serta memanfaatkan fasilitasnya.

7. Meningkatkan jaringan informasi dan kerjasama perpustakaan

Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang berupaya meningkatkan jaringan informasi dengan memberikan layanan multimedia dan internet, tujuannya agar pengguna secara mudah mengakses atau mencapai tempat akses, dalam memperoleh informasi dimanapun informasi itu berada. Serta meningkatkan kerjasama perpustakaan agar lebih luas lagi dalam pencapaiannya.

B. Kendala-Kendala Perpustakaan dalam Pengembangan Koleksi .

Kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan dalam pengembangan koleksi diantaranya: 1. Buku yang sebelumnya sudah dibeli oleh perpustaaan, dibeli ulang. Maksudnya buku yang sudah ada dibeli kembali, Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang kadang keliru atau baru menyadari dalam pembelian bahan pustaka buku yang sudah dibeli atau dipesan sama dengan buku yang sudah ada. Perpustakaan tidak mencek terlebih dahulu daftar desideratanya antara buku yang sedang menunggu dan sudah dibeli. 2. Buku yang sudah tidak ada dipenerbit. Maksudnya Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang melakukan pembelian dan pemesanan buku langsung ke penerbit, terkadang buku yang dipesan oleh perpustakaan sudah tidak ada. Karena buku tersebut sudah laris terjual betsseller. 3. Kadang buku yang dipesan ke penerbit sudah tidak terbit lagi 48 terpublikasi. Maksudnya, buku yang dipesan oleh perpustakaan sudah tidak ada dipenerbit. terkait berbagai faktor seperti, penerbit hanya sekali saja menerbitkan buku dan tidak ada dipasaran, karena buku tersebut tidak banyak peminatnya atau buku tersebut terbitan tahun lama yang tidak diterbitkan lagi oleh penerbit. Disisi lain, dari faktor yang disebutkan diatas masih banyak kendala- kendala yang dihadapi yang melatarbelakangi adalah kesiapan petugas perpustakaan dalam pembelian buku serta kurangnya kerjasama antara petugas yang berwenang dalam hal pengadaan bahan pustaka. Disamping itu perpustakaan juga dituntut harus memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, ketersediaan koleksi perpustakaan juga harus disiapkan dengan matang. agar buku-buku yang ada dapat memenuhi para penggunanya yang ingin menggunakan jasa layanan Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang. Disisi lain adalah perlunya saran dari para pengguna demi kemajuan perpustakaan supaya dapat berjalan efektif. Senada dengan apa yang diungkapkan oleh bapak Amir Khairudin Staf Perpustakaan Daerah Kota Tangerang, mengatakan: “Bahwa yang menjadi kendala yaitu faktor pembelian buku kadang petugas perpustakaan keliru dan tidak menyadari bahwa pembelian buku yang sudah ada dibeli ulang. kurangnya kesiapan petugas dalam perencanaan dan kegiatan pembelian bahan pustaka serta perpustakaan umum daerah Tangerang baru 70, masih belum memenuhi kebutuhan penggunanya, perlu ada perbaikan lagi, agar perpustakaan dapat membangun dan mengembangkan koleksinya dengan baik ”

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai upaya pengembangan koleksi pada Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan diantaranya: 1. Dalam menyusun Rencana Kerja Pengembangan Koleksi di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang sudah memiliki kebijakan meliputi: Seleksi bahan pustaka. Perpustakaan dalam menyeleksi bahan pustaka yaitu hasil laporan survey bahan pustaka yang diminta pengguna, dimana koleksinya harus sesuai dengan masyarakat pengguna perpustakaan. Pengadaan bahan pustaka. Perpustakaan melakukan pembelian kapada distributor yang dananya dibiayai oleh anggaran belanja rutin yang dituang dalam RKA Rencana Kerja Anggaran perpustakaan. 2. Upaya yang dilakukan Perpustakaan Daerah Kota Tangerang dalam Pengembangan koleksi adalah sebagai berikut: Melakukan survei kebutuhan pengguna dan Melakukan survei minat baca. Perpustakaan dalam melakukan kegiatan survei minat baca dengan melakukan wawancara kepada pengguna potensial yaitu membuat quesioner terlebih dahulu, mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data serta membuat laporan hasil survey. 51 3. Kendala-kendala yang dihadapi Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang dalam pengembangan koleksi diantaranya: Buku yang sebelumnya sudah ada di Perpustakaan di beli ulang. karena perpustakaan kurang memperhatikan dalam hal pembelian dan pengadaan bahan pustaka. Buku yang di pesan sudah tidak ada di penerbit. Biasanya buku yang diinginkan atau di pesan oleh perpustakaan sudah tidak ada lagi, karena buku tersebut laris terjual betsseller.

B. Saran

Agar terciptanya Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang berjalan dengan baik maka diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih baik guna Pengembangan Koleksi Perpustakaan itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Maka pihak perpustakaan harus mencapai dan mewujudkannya, melalui: 1. Diharapkan kegiatan Perpustakaan dalam rencana kerja pengembangan kolekai harus lebih diperhatikan lagi seperti: Pengadaan bahan pustaka yang dilakukan pihak perpustakaan kurang diperhatikan seperti dalam hal pembelian, adanya kerjasama harus lebih lebih ditingkatkan agar tidak terjadi kekeliruan dalam hal pengadaan bahan pustaka. Penyiangan weeding Perpustakaan harus lebih sering dilakukan oleh pihak perpustakaan, karena masih banyaknya buku-buku yang sudah tidak layak dipakai untuk disiangi dan koleksi yang seharusnya ada penyegaran dan diganti dengan yang baru sesuai dengan program pendidikan dan kebutuhan masyarakat pengguna perpustakaan. 52 2. Upaya-upaya yang dilakukan dalam Kegiatan Pengembangan Koleksi perpustakaan diantaranya: Diharapkan perpustakaan dapat meningkatkan survei ke pengguna dan harus seimbang dengan apa yang diharapkan oleh perpustakaan sesuai dengan visi dan misi perpustakaan dan kerjasama internal harus lebih diperhatikan kembali serta kepala kantor juga ikut berperan aktif dalam kegiatan pengadaan dan pengembangan koleksi. Diharapkan perpustakaan dapat meningkatkan jaringan informasinya dalam bentuk digital library agar pengguna dapat mengakses informasi dimanapun informasi itu berada. 3. Kendala-kendala dalam Pengembangan Koleksi di Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang diantaranya: Diharapkan Pengelola perpustakaan harus lebih serius dalam menangani pengadaan dan pembelian bahan pustaka, agar tidak terjadi kekeliruan seperti buku yang sudah ada dibeli kembali, buku yang dipesan tidak ada dan kendala-kendala lainnya serta adanya kerjasama pengelola harus diperhatikan kembali. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasioanal RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi ed.3. Evans, G. Edward. Develoving Library and Imformation Center Collection. Colorado: Libraries Unlimited, 1995. Hernandono. Perpustakaan Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka, 1997. Cet. Pertama. Kohar, Ade. Teknik Penyusunan Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpustakaan:Suatu Implementasi Studi Retrospektif. Jakarta: Universitas Terbuka, 2003. Kosasih, E. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Bandung: Geger Sunten, 1997. Maryam, Siti. ”Upaya Mencari Solusi Pengembangan Koleksi di Perpustakaan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, AL-MAKTABAH. 1,2. Oktober, 1999. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001. Munir, Sirojul. “Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan SMP Islam Al- Syukro .” Skripsi S1 Fakultas Adab Dan Humaniora, Jakarta: UIN, 2009. Nur Farida Hidayah. Kegiatan Pengembangan Koleksi. http:warintek08.wordpress.comtes. Diakses 24 Mei 21.05 WIB. Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang. Rencana Keja. Tangerang: PERPUMDA Kota Tangerang, 2010. Purnomo, Pungki. Pembinaan dan Pengembangan Koleksi. Jakarta: Ilmu Perpustakaan, 2006. Prasetya, Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999. Saefulloh. “Upaya Pengembangan Koleksi Di Perpustakaan Daerah Provinsi Banten. ” Skripsi S1 Fakultas Adab Dan Humaniora, Jakarta: UIN, 2003. Shaleh, Abdul Rahman. Manajemen Perpustakaan, ed.1. Jakarta: Universitas Terbuka, 2009.