BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai upaya pengembangan koleksi pada Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang, maka penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan diantaranya: 1. Dalam menyusun Rencana Kerja Pengembangan Koleksi di
Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang sudah memiliki kebijakan meliputi:
Seleksi bahan pustaka. Perpustakaan dalam menyeleksi bahan pustaka yaitu hasil laporan survey bahan pustaka yang diminta pengguna, dimana
koleksinya harus sesuai dengan masyarakat pengguna perpustakaan. Pengadaan bahan pustaka. Perpustakaan melakukan pembelian kapada
distributor yang dananya dibiayai oleh anggaran belanja rutin yang dituang dalam RKA Rencana Kerja Anggaran perpustakaan.
2. Upaya yang dilakukan Perpustakaan Daerah Kota Tangerang dalam Pengembangan koleksi adalah sebagai berikut:
Melakukan survei kebutuhan pengguna dan Melakukan survei minat baca. Perpustakaan dalam melakukan kegiatan survei minat baca dengan melakukan
wawancara kepada pengguna potensial yaitu membuat quesioner terlebih dahulu, mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data serta membuat
laporan hasil survey.
51
3. Kendala-kendala yang dihadapi Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang dalam pengembangan koleksi diantaranya:
Buku yang sebelumnya sudah ada di Perpustakaan di beli ulang. karena perpustakaan kurang memperhatikan dalam hal pembelian dan
pengadaan bahan pustaka. Buku yang di pesan sudah tidak ada di penerbit. Biasanya buku yang diinginkan atau di pesan oleh perpustakaan sudah tidak
ada lagi, karena buku tersebut laris terjual betsseller.
B. Saran
Agar terciptanya Perpustakaan Umum Daerah Kota Tangerang berjalan dengan baik maka diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih baik guna
Pengembangan Koleksi Perpustakaan itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Maka pihak perpustakaan harus mencapai dan
mewujudkannya, melalui: 1. Diharapkan kegiatan Perpustakaan dalam rencana kerja pengembangan
kolekai harus lebih diperhatikan lagi seperti: Pengadaan bahan pustaka yang dilakukan pihak perpustakaan kurang
diperhatikan seperti dalam hal pembelian, adanya kerjasama harus lebih lebih ditingkatkan agar tidak terjadi kekeliruan dalam hal pengadaan bahan
pustaka. Penyiangan weeding Perpustakaan harus lebih sering dilakukan oleh pihak perpustakaan, karena masih banyaknya buku-buku yang sudah
tidak layak dipakai untuk disiangi dan koleksi yang seharusnya ada penyegaran dan diganti dengan yang baru sesuai dengan program
pendidikan dan kebutuhan masyarakat pengguna perpustakaan.