Jumlah sampel 43 orang, harus merupakan responden yang sudah melewati instrumen penyaring Skala-L MMPI dengan “Raw Score” 5, yang kemudian
dilanjutkan mengisi kuesioner tentang konseling dan kuesioner indeks fungsi seksual wanita.
3.4. Kriteria Penelitian
3.4.1. Kriteria Inklusi
a. Wanita yang telah dilakukan tubektomi pomeroy. b. Bersedia mengikuti penelitian dengan mengisi kuesioner secara lengkap
c. Melewati instrumen penyaring Skala L-MMPI dengan Raw Score 5 d. Belum menopause
e. Tidak pernah operasi ginekologi f. Tidak sedang menggunakan obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama
f. Berdomisili di kota Medan
3.4.2. Kriteria Eksklusi
a. Tidak memiliki pasangan seksual pada saat ini b. Pernah hamil post tubektomi
3.5. Kerangka Konsep Penelitian
TUBEKTOMI POMEROY
INSTRUMEN PENYARING SKALA –L MMPI
KUESIONER TENTANG
KONSELING
KUESIONER INDEKS FUNGSI SEKSUAL WANITA
- Hasrat seksual - Rangsangan seksual
- Lubrikasi - Orgasme
- Kepuasan seksual - Nyeri saat berhubungan seksual
3.6 Batasan Operasional 1. Konseling Pra Tubektomi
Konseling adalah suatu hubungan professional antara konselor terlatih dengan seorang pasien. Konseling pra tubektomi berarti penjelasan yang diberikan oleh
dokter atau paramedis kepada pasien sebelum dilakukan tindakan tubektomi. Konseling pra tubektomi pada penelitian ini dinilai dengan kuesioner.
Sistem skoring kuesioner konseling pra tubektomi dibagi ke dalam tiga kategori:
- Kategori “Tidak mendapat konseling pra tubektomi” : bila respoden
menjawab “Tidak” pada soal nomor 1. -
Kategori “ Kurang mendapat konseling pra tubektomi” : bila skor 1 sd Nilai rata-rata Nilai rata-rata = 7
å skor 1 sd 7 -
Kategori “Baik mendapatkan konseling pra tubektomi” : Bila skor 7-10.
2. Tubektomi
Tubektomi adalah tindakan medis berupa penutupan tuba fallopi dengan maksud tertentu untuk tidak mendapatkan keturunan dalam jangka panjang
sampai seumur hidup. Tubektomi Pomeroy adalah menjepit tuba pada pertengahannya, kemudian diangkat sampai melipat. Dasar lipatan diikat dengan
sehelai catgut. Lipatan tuba kemudian dipotong di atas ikatan cat gut tadi.
3. Minnesota Multiphasic Personality Inventory - Lie Scale SKALA L-MMPI
Skala L- MMPI adalah bagian dari skala validitas Minnesota Multiphasic Personality Inventory. Skala ini terdiri dari 15 butir pertanyaan yang harus
dijawab “Ya” atau “Tidak”. “Raw Score” diambil dari jumlah jawaban ”tidak”
yang maksimal adalah 5 dari 15 pertanyaan. Bila ”Raw Score” lebih dari 5 berarti responden tersebut cenderung tidak jujur dalam menjawab pertanyaan
instrumen yang diberikan. Sehingga jawaban dari responden tersebut tidak dapat dipercaya dan tidak dapat dipakai dalam penelitian.
4. Indeks Fungsi Seksual Wanita Female Sexual Function Index yang
dimodifikasi
Suatu instrumen multidimensi yang bersifat self-report berupa kuesioner yang telah diuji validitasnya untuk mengukur index fungsi seksual wanita, terdiri dari
6 domain struktur yang mengidentifikasi : hasrat desire, rangsangan arousal, lubrikasi lubrication, orgasme orgasm, kepuasan satisfaction dan nyeri
berhubungan seksual. Indeks Fungsi Seksual Wanita dinyatakan baik bila nilai skor 30, sedang dengan nilai skor 23-29 dan buruk bila nilai skor 23.
24
3.7. Cara Penelitian
3.7.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan berdasarkan data-data pasien yang telah
dilakukan tubektomi pomeroy di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan . Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan informed
consent. Kemudian diwajibkan mengisi kuesioner instrumen penyaring skala L MMPI, yang selanjutnya mengisi kuesioner tentang konseling tubektomi
dan kuesioner Indeks fungsi seksual wanita.
3.7.2. Pengolahan Data
Populasi diambil dari pasien yang sudah dilakukan tubektomi di RSHAM dan RSPM yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian dilakukan pengisian
instrumen penyaring skala-L MMPI sampai terpenuhi jumlah sampel sebesar 43 orang. Selanjutnya dilakukan pengisian kuesioner tentang konseling dan
kusioner indeks fungsi seksual wanita. Data yang telah diperoleh dilakukan pengolahan secara manual, dengan sistem skoring masing-masing kuesioner
yang sudah ditentukan yaitu kuesioner Skala-L MMPI dan kuesioner Indeks Fungsi Seksual Wanita. Sedangkan untuk kuesioner tentang konseling bila
responden menjawab “Tidak” pada soal nomor 1, responden dinyatakan tidak mendapat konseling pra tubektomi. Data-data yang telah diolah secara
manual disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan narasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari pasien yang telah dilakukan tubektomi di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr.Pirngadi Medan yang memenuhi kriteria
inklusi kemudian dilakukan pengisian kuesioner instrumen penyaring skala L MMPI, sampai terpenuhi jumlah sampel sebesar 43 orang yang selanjutnya mengisi kuesioner
tentang konseling tubektomi dan kuesioner Indeks Fungsi Seksual Wanita.
4.1. Karakteristik responden
4.1.1. Karakteristik responden berdasarkan umur
Pada penelitian ini ditemukan karakteristik berdasarkan umur 26 tahun sebanyak 43 orang 100, tidak ditemukan pasien yang dilakukan tubektomi pada umur
≤ 26 tahun
4.1.2 Karakteristik responden berdasarkan paritas
Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan paritas Jumlah
Karakteristik Paritas
N 1 – 2
1 2,33
3 – 4 31
72,09 5
11 25,58