Rancangan Penelitian Waktu dan tempat penelitian Populasi Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, baik berupa faktor risiko maupun efek atau hasil. Data hasil penelitian disajikan apa adanya, peneliti tidak menganalisis mengapa fenomena itu dapat terjadi, karena itu pada penelitian deskriptif tidak diperlukan hipotesis. 20 Populasi dalam penelitian ini diambil dari data – data pasien untuk kasus tubektomi pomeroy yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan. Responden yang memenuhi kriteria inklusi diberikan instrumen penyaring Skala-L MMPI sampai terpenuhi jumlah sampel 43 orang, dan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner tentang konseling dan kuesioner Indeks Fungsi Seksual Wanita yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.

3.2. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan mulai Mei 2009 sampai tercapainya besar sampel sebanyak 43 orang. 3.3. Populasi Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah pasien – pasien yang telah dilakukan tubektomi pomeroy baik secara laparatomi maupun mini laparatomi yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan.

3.3.2. Sampel Penelitian

Untuk Simple Random Sampling, Sampel penelitian memakai rumus : 21,22 n = Z g 2 p1-p d 2 dimana : n = Besar sampel d = Penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan 15 Z = standar deviasi normal pada 1,96 sesuai dengan tingkat kepercayaan 95 p = Proporsi keadaan yang dicari, bila proporsi sebelumnya tidak diketahui, maka pada subyek yang dipilih secara simple random sampling dipergunakan p = 0,50 q = 1,0 – p n = 1,96 2 x 0,5 1-0,5 0,15 2 n = 42,6 å 43 orang Jumlah sampel 43 orang, harus merupakan responden yang sudah melewati instrumen penyaring Skala-L MMPI dengan “Raw Score” 5, yang kemudian dilanjutkan mengisi kuesioner tentang konseling dan kuesioner indeks fungsi seksual wanita.

3.4. Kriteria Penelitian