Perumusan Masalah Hipotesa Tujuan penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Subjek penelitian Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Populasi dan Sampel

inflamasi kronis yang ditemukan merupakan faktor pencetus untuk sindroma resistensi insulin yang akhirnya menyebabkan diabetes melitus tipe 2 dimana pada individu-individu dengan predisposisi genetik dan metabolik, overnutrisi dapat menyebabkan hipersekresi sitokin dan akhirnya menyebabkan insulin resisten dan diabetes. Ketiga , peningkatan nilai CRP dapat berasal dari ateroslerosis sebelumnya 9,10 . Dari uraian diatas penulis ingin membandingkan kadar CPR pada pasien- pasien yang salah satu atau kedua orang tuanya DM Tipe 2.

2. Perumusan Masalah

Apakah ada perbedaan kadar CRP pada keturunan yang salah satu atau kedua orang tuanya DM tipe 2.

3. Hipotesa

Ada perbedaan Kadar CRP pada keturunan yang salah satu atau kedua orang tuanya DM tipe 2.

4. Tujuan penelitian

1.Untuk melihat perbandingan kadar CRP pada keturunan yang salah satu atau kedua orang tuanya DM tipe 2. 2.Untuk strategi pencegahan terjadinya DM pada keturunan yang salah satu atau kedua orang tuanya DM tipe 2.

5. Manfaat penelitian

Dengan mengetahui tingginya kadar CRP pada keturunan yang salah satu atau kedua orang tuanya DM tipe 2, kita dapat melakukan strategi pencegahan yang lebih agresif untuk mencegah terjadinya DM atau kejadian kardiovaskular pada anak-anak keturunan DM. 26 Mahriani Sylvawani : Perbandingan Kadar C-Reaktif Protein Pada Keturunan Diabetes Melitus Tipe 2, 2009 USU Repository © 2008

D. KERANGKA KONSEPSIONAL

Bapak DM Grup I Ibu DM Grup II Bapak dan Ibu DM Grup III Anak Anak Anak CRP ? F BAHAN DAN CARA 1. Desain Penelitian Penelitian potong lintang dimana pengamatan dilakukan tanpa intervensi

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan antara bulan September - November 2008 di Poli Endokrinologi Dan Metabolik Bagian Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan.

3. Subjek penelitian

Anak dari bapak DM, anak dari ibu DM,dan anak dari bapak dan ibu DM. 27 Mahriani Sylvawani : Perbandingan Kadar C-Reaktif Protein Pada Keturunan Diabetes Melitus Tipe 2, 2009 USU Repository © 2008

4. Kriteria inklusi

a.Usia 20 - 40 tahun yang salah satu atau kedua orang tuanya DM tipe 2 b.Bersedia mengikuti penelitian

5. Kriteria eksklusi

a. Penderita DM, obesitas, penyakit kardiovaskular, hipertensi, perokok. b. Penderita dengan tanda-tanda infeksi secara klinis, infeksi helikobakter pilori. c. Penderita dengan Rhematik artritis, SLE, luka bakar. d. Sedang memakai obat-obatan NSAID, steroid.

6. Populasi dan Sampel

Rumus yang digunakan z α+ zβ S D 2 n = z α = tingkat kemaknaan ditetapkan 95 = 1,96 z β = 1,645 S = Standart deviasi perkiraan = 0,32 D = Mean deviasi perkiraan = 0,3 2 n1=n2=n3 = 1,96 + 1,645 0,32 = 14,786 = 15 0,3 Jadi sampel minimal yang diteliti untuk masing-masing kelompok adalah 15 orang, sehingga total seluruhnya sebanyak 45 orang. 28 Mahriani Sylvawani : Perbandingan Kadar C-Reaktif Protein Pada Keturunan Diabetes Melitus Tipe 2, 2009 USU Repository © 2008

8. Prosedur Penelitian Penelitian ini mendapat persetujuan oleh komite etik penelitian bidang