Menurut Robbin 2006, kepemimpinan merupakan kemampuan memotivasi karyawan, mengatur aktivitas atau tugas individu lain, memilih saluran komunikasi
paling efektif atau menyelesaikan konflik diantara anggotanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas kepemimpinan adalah
bagaimana pemimpin dapat berperilaku sesuai dengan tuntutan yang ada di dalam organisasi seperti berinteraksi dengan karyawan, memberikan arahan mengenai tugas
kepada karyawan, dan menjaga kekuatan posisinya dalam mengevaluasi kinerja karyawan agar tercapainya tujuan organisasi secara efektif.
II. B. 2 Dimensi Efektivitas Kepemimpinan
Fiedler dalam Robbins, 2006 telah mengidentifikasi tiga dimensi yang dapat menentukan keefektifitasan kepemimpinan. Ketiga dimensi tersebut adalah :
1. Hubungan pemimpin-bawahan Hubungan pemimpin dengan bawahan menunjukkan sejauh mana seorang
pemimpin mendapatkan dukungan dan loyalitas daripada bawahan dan hubungan dengan para bawahan itu bersahabat dan saling membantu Yukl, 1998.
2. Struktur tugas Pada struktur tugas terdapat prosedur pengoperasian standar untuk
menyelesaikan tugas dan indikator obyektif tentang seberapa baik tugas itu dikerjakan. Struktur tugas yang tinggi akan memberikan kontribusi pada situasi yang
menguntungkan pemimpin karena pemimpin akan lebih mudah memonitor dan memepengaruhi perilaku bawahannya pada tugas yang berstruktur tinggi. Sedangkan
tugas yang tidak terstruktur akan memberikan kontribusi yang tidak menguntungkan pemimpin, sehingga kemampuan pemimpin untuk mengontrol bawahannya rendah.
3. Kekuatan posisi pemimpin
Universitas Sumatera Utara
Pada kekuatan posisi pemimpin terdapat tingkat wewenang pemimpin terdapat tingkat wewenang pemimpin untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja
bawahan, memberikan penghargaan, promosi, hukuman, dan demosi. Semakin besar kekuasaan formal seorang pemimpin untuk memberikan hukuman dan penghargaan,
semakin kuat kontrol pemimpin, dan hal ini membuat situasi semakin menguntungkan.
II.B.3. Dampak Efektivitas Kepemimpinan
Menurut Bader 2001 efektivitas kepemimpinan yang diterapkan di suatu organisasi memiliki dampak seperti:
1. Komunikasi antara pemimpin dan bawahan
Komunikasi yang baik di dalam organisasi mampu memperkuat peran pemimpin didalam organisasi dan membawa dampak yang positif antara pemimpin
dan bawahan, didalam mencapai tujuan bersama . 2.
Komitmen kerja Efektivitas yang ditunjukan oleh pemimpin dpaat membuat karayawan lebih
berkomitmen didalam tugas dan tangung jawab mereka. 3.
Kepuasan kerja Di katakan bahwa kepuasan kerja yang didapat oleh karyawan diakibatkan
karena adanya kenyamanan dan kepemimpinan yang efektif. 4.
Motivasi kerja Pemimpin yang efektif mampu meningkatkan semangat kerja karyawan untuk
mencapai tujuan bersama,karena adanya dukungan dari pemimpin.
Universitas Sumatera Utara
5. Kenyaman kerja
Pemimpin yang efektif juga mampu membuat karyawan nyaman dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pemimpin.
6. Keamanan
secure
Pemimpin yang efektif mampu menciptakan keadaan yang membuat karyawan menjadi aman
secure
didalam organisasi,karena pemimpin mampu mnyesuaikan sikapnya sebagai pemimpin dengan kondisi yang ada
II. B. 4 Peranan Kepemimpinan