Finalisasi Persiapan Raker Regional I BKPRN Tahun 2014

3.32 Finalisasi Persiapan Raker Regional I BKPRN Tahun 2014

Rapat dilaksannakan pada tanggal 18 Juni 2014 di Ruang Praja Bhakti II, Ditjen Bina Bangda untuk mengkonfirmasi kehadiran para narasumber dan substansi yang akan dibahas dalam Raker Regional BKPRN tgl 22-­‐24 Juni 2014. Rapat dipimpin oleh Kasubdit Penataan Ruang Kawasan, Kemendagri. Beberapa hal yang dibahas dalam rapat antara lain:

a. Menteri Dalam Negeri masih teragendakan untuk hadir dan membuka Raker Regional BKPRN dan dijadwalkan tiba di Bandung pada hari Minggu, 22 Juni 2014.

b. Akan dilaksanakan welcome dinner pada hari Minggu, 22 Juni 2014 yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Gubernur Provinsi Jawa Barat, dan peserta Raker Regional

BKPRN.

c. Konfirmasi kehadiran narasumber pada Sidang Pleno: • Dirjen Bina Bangda, Kemendagri masih teragendakan hadir; • Dirjen Penataan Ruang, Kemen PU masih teragendakan hadir (tentatif); dan • Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah, Bappenas masih

teragendakan hadir.

d. Agenda acara Raker Regional BKPRN Tahun 2014 terdiri dari: • Sambutan dan pembukaan oleh Menteri Dalam Negeri; • Sidang Pleno; • Sidang Komisi; dan • Penutupan oleh Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup,

Kementerian Dalam Negeri.

(KPK, Kepolisian dan Kejaksaan); dan • Peserta daerah: 17 Provinsi yang meliputi SKPD tingkat provinsi meliputi Bappeda;

Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kehutanan, dan Dinas Pertanian.

f. Isu penataan ruang yang akan dibahas pada Sidang Komisi 1, antara lain: • Penyepakatan mekanisme penyelesaian RZWP-­‐3-­‐K, LP2B, dan RDTR serta target

waktu penyelesaiannya; • Penyediaan peta tata ruang; • Kejelasan pelimpahan wewenang dalam penyusunan RDTR; dan • Kejelasan peran PPNS dalam pengendalian pemanfaatan ruang.

g. Isu penataan ruang yang akan dibahas pada Sidang Komisi 2, antara lain: • Kejelasan penyusunan pedoman penyelesaian konflik pemanfaatan ruang; dan • Penyusunan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang.

3.33 FGD "Identifikasi Potensi Konflik dan Rekomendasi Penyelesaian Konflik Pemanfaatan Ruang dalam Rangka Percepatan Pembangunan Sektor Ril dan Infrastruktur di Indonesia

FGD dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2014 di Hotel Novotel Solo. Dalam kesempatan kali ini Direktur Tata Ruang dan Pertanahan berperan sebagai moderator pada sesi I. Beberapa hal penting yang mengemuka pada kegiatan tersebut antara lain:

• Secara empiris, beberapa sumber potensi konflik yang saat ini dikenali diantaranya (i) kebijakan; (ii) kualitas RTR; (iii) perubahan peruntukan; (iv) ketidakterbukaan proses penataan ruang; (v) sengketa batas wilayah; (vi) konflik kepentingan.

• Salah satu contoh konflik yang sudah sering terjadi adalah perbedaan pandangan terhadap Peninjauan Kembali (PK) RTR. Apakah PK boleh dilakukan lebih dari sekali

sebelum 5 (lima) tahun. • Kapasitas BKPRD belum memadai dalam penyelesaian konflik.

• Belum tersedia Pedoman (SOP) Penyelesaian Konflik. • BKPRD Provinsi Jawa Tengah telah banyak melakukan upaya penyelesaian konflik. • Kebijakan, dan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian banyak yang berpotensi

menimbulkan konflik, sebagai contoh adalah Permen ESDM Nomor 37/2013 tentang wilayah pertambangan.

Sebagai kesimpulan dan tindak lanjut dari FGD tersebut, perlu dilakukan beberapa hal berikut: • Perlu dilakukan pemetaan potensi konflik sehingga dapat disepakati jenis dan tipologi

penanganan konflik. • Peta Potensi Konflik ditindaklanjuti dengan penyusunan Pedoman Penyelesaian Konflik (prosedur, penanggungjawab, dll). • Pendokumentasian penyelesaian konflik baik di tingkat nasional maupun daerah.

Selanjutnya, hasil pendokumentasian ini dapat disebarluaskan. • BKPRD Provinsi Jawa Tengah dapat dijadikan sebagai contoh 'pembelajaran'

penanganan konflik oleh BKPRD. • Penguatan kelembagaan BKPRD terkait resolusi konflik menjadi suatu keniscayaan.

Sebaiknya dibicarakan antara Kemenko Perekonomian, Kemen PU, Kemendagri dan difasilitasi oleh Sekr BKPRN.

• Sebaiknya sekretariat BKPRN dapat secara aktif menyebarluaskan hasil pertemuan melalui e-­‐BKPRN (milis BKPRN) yang diselenggarakan oleh anggota BKPRN. Bisa dimulai dari kegiatan kali ini.