Deskripsi PT. Wijaya Karya

A. Deskripsi PT. Wijaya Karya

a. Sejarah Berdirinya PT. Wijaya Karya Didirikan pada 11 Maret 1960, PT Wijaya Karya (Persero), biasa disebut WIKA, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah hasil nasionalisasi perusahaan Belanda, Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co disingkat NV Vis en Co. Berawal dari perusahaan yang bergerak di bidang pekerjaan instalasi, WIKA berkembang menjadi perusahaan yang sehat dengan empat pilar bisnis utama yaitu usaha jasa Konstruksi, Industri, Perdagangan dan Realti.

WIKA mendorong setiap unit usahanya yang memiliki potensi untuk berkembang lebih pesat dan memberi nilai tambah bagi menjadi unit usaha yang mandiri. Setelah pembentukan WIKA Beton yang pada awalnya adalah Divisi produk beton pada tahun 1997, WIKA melanjutkan pembentukan PT WIIKA In-trade yang awalnya adalah Divisi Industri dan Peradagangan serta PT WIKA Realty yang awalnya adalah Divisi Realti, pada awal tahun 2000.

Keempat pilar bisnis tersebut kini dikelola oleh divisi konstruksi dan

3 anak perusahaan. Dengan demikian setiap unit usaha semakin terfokus pada pengelolaan bidang usahanya, agar suatu saat unit-unit usaha tersebut dapat menunjukkan diferensiasinya dan akhirnya meningkatkan nilai tambah sesuai kondisi lingkungan. Untuk meningkatkan daya saing, maka perusahaan memutuskan untuk:

1. Pembinaan dan pengembangan budaya mutu yang berkelanjutan

2. Pencegahan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja

3. Pengelolaan dan pengendalian lingkungan, termasuk pencegahan terjadinya pencemaran

4. Penerapan dan pengembangan manajemen risiko

5. Perlindungan informasi secara berkelanjutan di dalam pengembangan, penggunaan, pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan.

Komitmen tersebut dilaksanakan berdasarkan pada prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik. WIKA menjalankan program tanggung jawab sosialnya seiring dengan perkembangannya menjadi perusahaan yang kuat, inovatif, dan bertumbuh. Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) WIKA menjalankan program tanggung jawab sosialnya dalam format Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Sejarah program PKBL berawal dari dibentuknya Unit Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi di Lingkungan PT Wijaya Karya (PPEL-K WIKA), dan keluarnya SK Direksi Nomor: SK.01.06/00.185/91 pada tanggal 25 Nopember 1991. Sesuai dengan namanya kegiatan unit tersebut hanya penyaluran pinjaman dana ke Mitra Binaan Ekonomi Lemah dan Koperasi.

Dalam pertumbuhannya, PPEL-K bertransformasi menjadi PKBL sesuai SK Direksi nomor: SK.01.01/ A.DIR.0394/99 tanggal 4 Nopember 1999. Transformasi tersebut memperluas program-program yang sudah ada dengan memasukkan program Pembinaan Lingkungan.

b. Data Perusahaan

1) Nama Perusahaan : PT. Wijaya Karya

2) Didirikan : 23 Juli 1987

3) Lokasi

a) Kantor Pusat : Summitmas-1, lantai 18

Jl. Jendral Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190 , Indonesia Tel. (021)-2521734 (021)-2521883 Fax. (021)-2522560

b). Kantor cabang

: Wilayah V

Jawa Tengah & D.I Yogyakarta

Jl. Teuku Umar No. 21 Semarang 50234 Phone : +62 24 841189 Fax

c) Jenis Proyek

: Paragon City , Semarang

Klien

: PT Cakrawala Sakti

Alamat

: Jl. Pemuda Semarang

Luas Lahan 2 : 47.000 m

2 Luas Bangunan : 120.000 m (terbagi dalam dua fase pengembangan)

Arsitek : PT Cakrawala Sakti Kencana

4) Investasi

a) Nilai Investasi

: US $ 500.000.000

b) PT. Wijaya Karya sebagai kontraktor utama, dan Golden Flower Group selaku PT Cakrawala Sakti sebagai pengelola.

5) Dewan Komisaris dan Direksi

a) Ir. Agoes Widjanarko, MIP, Presiden Komisaris

b) Pontas Tambunan, SH, Komisaris

c) Soepomo, SH, SP.N, L.LM, Komisaris

d) DR. Amanah Abdulkadir, Komisaris Independen

e) Brigjend TNI (Pur) Dadi Pratjipto, SE, Komisaris Independen

f) Bintang Perbowo , Presiden Direktur

g) Ganda Kusuma , Direktur Keuangan

h) Budi Harto , Direktur Operasional

i) Tonny Warsono , Direktur SDM j) Slamet Maryono , Direktur Operasional II (Sumber data sekunder: Profil perusahaan PT. Wijaya Karya)

c. Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi secara keseluruhan menceminkan pola hubungan yang tetap, mempunyai pola interaksi tertentu dan mencerminkan cara kordinasinya. Dalam struktur organisasi masing-masing bertanggung jawab sendiri-sendiri. Pembagian kerja ini dimaksudkan untuk menyederhanakan keanekaragaman dari kegiatannya

Adapun bagan atau gambar struktur organisasi dari PT. Wijaya Karya dapat dilihat sebagai berikut Gambar 3 : Struktur Organisasi PT Wijaya Karya

Struktur Organisasi Presiden Komisaris Ir. Agoes Widjanarko, MIP

Komisaris

Pontas Tambunan, SH Soepomo, SH.,SP.N

Direksi

Bintang Prabowo

Komisaris Komisaris Independent

Independent

Pur. TNI Dadi Pratjipto DR. Amanah Abdul Kadir

Anak Perusahaan

Usaha Patungan Usaha Patungan

1) General Manager Personalia & Keuangan

Fungsi

a) Memastikan tersajinya RKAP dan rencana kerja 3 tahunan.

b) Memastikan tersajinya Laporan Keuangan bulanan maupun audit.

Tanggung jawab

a) Terlaksananya pembuatan RKAP dan rencana kerja 3 tahunan.

b) Tersajinya Laporan Keuangan bulanan.

Tugas

a) Terlaksananya pmbuatan RKAP dan rencana kerja 3 tahunan.

b) Tersajinya Laporan Keuangan bulanan.

Wewenang

a) Mensyahkan pembayaran opersional pabrik.

b) Mensyahkan laporan keuangan.

2) Manager Personalia dan General Affair

Fungsi

a) Terselenggaranya proses administrasi keporsanaliaan dan operasional Umum.

b) Terselenggaranya ketentuan instruksi dari perusahaan maupun pemerintah Cq Depnaker.

Tanggung jawab

a) Menyelenggarakan proses rekrut sesuai dengan perencanaan kebutuhan pegawai.

b) Pembinaan pegawai antara lain pelatihan-pelatihan. Tugas

a) Melaksanakan rekrutmen.

b) Menyiapkan kegiatan pelatihan. Wewenang

a) Menerbitkan Surat Peringatan 1,2,3 atas dasar permintaan langsung pegawai yang bersangkutan.

b) Verifikasi pengeluaran biaya personalia dan umum.

3) Worker

Fungsi

a) Terlaksananya produksi secara kualitas dan kuantitas.

b) Melaksanakan sistim manajemen mutu ISO 9000 dan ISO 14000.

Tanggung jawab

a) Mencapai target produksi secara kualitas dan kuantitas.

b) Melaksanakan program 5 S.