Aspek Keuangan Bank Muamalat.

F. Aspek Keuangan Bank Muamalat.

Bank Muamalat merupakan pertama di indonesia yang menerapkan prinsip syariah pada semua kegiatan operasionanya. Pada dasarnya BMI juga memiliki fungsi yang sama dengan semua bank di indonesia yang berperan sebagai lembaga yang memberikan dana tersebut kepada masyarakat yang memerlukan dan memperlancar lalu lintas keuangan.

Terkonsetrasi usaha bank dalam penyaluran kredit terutama di indonesia disebabkan oleh beberapa alasan :

a. Sifat usaha bank yang berfungsi sebagai lembaga intermediasai antara unit surplus dengan unit deficit.

b. Penyaluran kredit memberikan spread yang pasti, sehingga besarnya pendapatan dapat diperlukan

c. Melihat posisinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter, perbankan merupakan sektor usaha yang kegiatannya paling diatur dan dibatasi.

d. Sumbangan utama dana bank berasal dari dana masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit

commit to user

1. Sejarah Berdirinya BMI Cabang Solo

Bank Muamalat Indonesia Cabang Solo resmi beroperasi pada tanggal 8 september 2003. BMI cabang solo semula berkantor di jalan Kapten Mulyadi No.87F Loji Wetan Pasar Kliwon Surakarta. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan nasabah sehingga mampu memberikan layanan prima, maka pada tanggal 13 november 2006 kantor cabang utama direlokasi ke jalan Slamet Riyadi No. 314 ( depan Stadion Sriwedari Solo ) dan kantor lama yang beroperasi di Jl. Kapten Mulyadi No. 87 F Lojiwetan solo berubah menjadi kantor Kas. Pada tanggal 31 Agustus 2007, BMI membuka kantor layanan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, jalan Ronggowarsito No. 130 Surakarta.

2. Struktur Organisasi BMI Cabang Solo

Struktur Organisasi BMI Cabang Solo disesuaikan dengan kebutuhan fungsional dalam menghadapi pelaksanaan kegiatan-kegiatan. BMI Cabang solo dipimpin oleh seorang Business Manager. Di mana Operation Manager bertanggung jawab atas pelaksanan otorisasi dan berjalannya fungsi dari masing-masing bagian yang dibawahi. Untuk mengatasi kejenuhan dan agar karyawan memiliki keahlian di tiap bidang, maka setiap dua bulan sekali diadakan pergantian posisi pada tingkat yang sama seperti Teller dengan Customer Service.

commit to user

Business Manager

Operation Manager

Account Manager Head Teller

General Affair

Account Officer

Back Office

Service Assistant

Customer Service

Unit Support Penanaman

Dana (USPD)

Teller

Ga

mbar 4.1 Struktur Organisasi kantor Cabang solo, Sumber: Bank Muamalat.

Adapaun pembagian tanggung jawab dan pekerjaan dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. Business Manager

a. Tangung jawab : Bertanggung jawab atas seluruh kinerja karyawan masing-masing dan kondisi BMI Cabang Solo

b. Uraian pekerjaan : mengawasi, mengkoordinasi, melindungi dan bertanggung jawab atas seluruh kinerja karyawan dan kondisi umum BMI Cabang Solo

2. Oretation Manager

a. Tanggung jawab

1. Bartanggung jawab terhadap pengelola operasional harian cabang untuk menjamin efektivitas dan efisiensi.

commit to user

dalam bidang pemrosesan transaksi, administrasi kredit dan administrasi umum cabang.

3. Bertanggung jawab terhadap perlindungan bank dari tindakan penyelewengan dan kesalahan proses transaksi

4. Bertanggung jawab atas aktivitas proses transaksi sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ada.

b. Uraian pekerjaan

1. Mengawasi, mengkoordinasi dan menerima pertanggung jawaban secara langsung bagian opration ( teller, customer service, back office dan operation pembiyaan )

2. Melakukan service quality level terhadap nasabah prime.

3. Melakukan perencanaan dan penetapan strategi bisnis di unit kerja yang menjadi tanggung jawab sesuai kebijakan bank.

3. Head Teller

a. Bertanggung jawab :

1. Bertanggung jawab atas pembukaan dan penutupan khasanah ( vault )

2. Bertanggung jawab atas akurasi dan kelengkapan data transaksi hasil entry dan non tunai pada pelayanan nasabah.

3. Bertanggung jawab atas kesesuaian antara fisik uang bukti dasar dan hasil entry transaksi.

4. Bertanggung jawab atas semua transaksi nasabah sesuai loket.

commit to user

1. Melakukan fungsi supervisi sebagai Head teller

2. Melakukan fungsi otorisasi sesuai batas kewenangan

4. Teller

a. Tanggung jawab : bertanggung jawab atas transaksi tunai dan non tunai nasabah melalui loket.

b. Uraian pekerjaan : melakukan fungsi peyanan transaksi loket tunai dan no tunai,

5. Operation Pembiyaan

a. Tanggung jawab : bertanggung jawab atas administrasi pembiyan terhadap seluruh nasabah yang mengajukan pembiyaan di BMI Cabang Solo

b. Uraian pekerjaan : berfungsi atas administrasi pembiyaan seluruh nasabah yang mengajukan pembiyaan di BMI Cabang Solo

6. Back Office

a. Tanggung jawab : bertanggung jawab atas kegiatan kliring dan seluruh transaksi antar bank maupuan perorangan dengan bank, yang prosesnya melalui BMI cabang solo

b. Uraian pekerjaan : bertugas menjalankan kegaiatan kliring dan seluruh transaksi antar bank maupun perorangan dengan bank, yang prosesnya melalui BMI cabang solo

7. Custumer Service

a. Tanggung jawab : bertanggung jawab atas pelayanan pada nasabah

commit to user

rekening, menangani keluhan dan memberikan informasi produk.

8. Account Manager

a. Tanggung jawab : bertanggung jawab atas marketing BMI solo

b. Uraian pekerjaan : bertugas sebagai Kepala Bagian Marketing BMI solo, baik di bidang penanaman dana maupun penyaluran dana.

9. Account Officer

a. Tanggung jawab

1. bertanggung jawab atas pencapaian target dana, kredit fee based dan peningkatan penggunaan fitur produk.

2. Bertanggung jawab atas penggunaan anggaran promosi dalam rangka pencapaian target dana, kredit serta fee based.

3. Bertanggung jawab membuat laporan pencapain target dana, kredit,

fe based dan peningkatan penggunaan fitur produk.

b. Uraian pekerjaan : melakukan fungsi sebagai Account Officer.

10. Service Assistant

a. Tanggung jawab

1) Bertanggung jawab atas hubungan keluar BMI cabang solo

2) Bertanggun jawab atas administrasi dokumen-dokumen

3) Bertanggung jawab terhadap Business Manager

b. Uraian pekerjaan

1) Berperan sebagai humas dan sekretaris Business Manager BMI

cabang solo

commit to user

affair dalam melakukan tugas-tugas administrasi.

11. Unit Support Penanaman Dana ( USDP )

a. Tanggung jawab : bertanggung jawb atas seluruh dokumen yang berkaitan dengan hukum baik intern maupun ekstern.

b. Uraian pekerjaan : bertindak sebagai legal atau memiliki kewenangan secara hukum di BMI Cabang Solo

12. General Affair

a. Tanggung jawab : bertanggung jawab atas administrasi karyawan

sarana logistik dan keuangan

b. Uraian pekerjaan : melakukan fungsi administrasi karyawan,

logistik dan keuangan.

13. Residen Audit

a. Tanggung jawab : bertanggung jawab atas audit dan pengawasan seluruh dokumen, transaksi dan administrasi kegiatan BMI Cabang Solo untuk menghindari segala bentuk penyimpangan.

b. Uraian pekerjaan : bertugas sebagai auditor dan pengawas.

3. Target Pasar, Karakteristik Nasabah dan strategi Pemasaran BMI Cabang Solo

Target Pasar BMI Cabang Solo antara lain :

a. Pelajar dan mahasiswa di kota solo dan sekitanya

b. Pengusaha dan pebisnis muslim di kota solo dan sekitarnya

commit to user

kerjasama dengan BMI Cabang Solo

d. Nasabah yang peka terhadap harga

Secara umum, karateristik nasbah BMI cabang solo adalah mereka yang berusia produktif yaitu antara 17 tahun sampai 40 tahun. Namun ada pula nasabah-nasabah diatas usia 40 tahun. Pada umumnya mereka adalah nasabah pengguna Tabungan Haji Arafah dan DPLK Muamalat. Kebayakan dari mereka berprofesi sebagai pelajar dan mahasiswa serta karyawan baik karyawan swasta, pegawai negeri maupun wiraswasta yang menginginkan layanan perbankan syariah. Sebagian besar costumer BMI cabang solo berdomisili di kota solo dan sekitarnya.

Di dalam kegiatan pemasarannya memiliki strategi sebagai berikut :

1. Mengunakan model Personal Selling

Melakukan promosi produk dan jasa yang dimiliki Bank Muamalat Cabang Solo yang terkait dengan produk perhimpunan dana baik kepada perorangan, istansi-instansi pemerintah ataupun swasta.

2. Dalam bentuk Ghatering

BMI Cabang Solo menjadi sponsor dalam kegiatan-kegiatan besar yang diadakan di kota solo baik yang diselenggarakan

commit to user

menarik nasabah atau debitur.

3. Menjalin kerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi di

Surakarta Bekerja sama dalam memberikan pembayaran biaya pendidikan bagi mahasiswa.

4. Bekerjasama dengan Kantor Pos untuk pemasaran Shar-E Sebagai inovasi produk penghimpunan dana dimana merupakan jenis tabungan yang dapat dilayani melalui loket – loket kantor pos secara online (SOPP).

5. Menerangkan MPR ( marketing public relation )

Mencakup berbagai jenis program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing- masing produk dan jasanya.

6. Pengoptimalan Custumer Service

Peyanan yang memuaskan nasabah akan menjadi promosi yang efektif bagi bank karena nasabah tersebut dapat menyampaikan kepada keluarga, kerabat dan orang lain.

I. Analisis data

1. Analisis Deskriptif

a. Analisis Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin Responden, maka responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

commit to user

Tabel 4. 1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer tahun 2012

Dari 40 responden yang diambil sebagai sampel, diketahui yang paling banyak melakukan kegiatan menabung di Bank Muamalat Cabang Surakarta berjenis kelamin laki-laki. Dari data diatas dapat dilihat bahwa frekuensi responden laki-laki yaitu 26 orang (52%). Sedangkan untuk perempuan jumlah frekuensi sebanyak 14 orang ( 48%). Berdasarkan data diatas dapat telihat laki-laki mempunyai peranan yang lebih penting dibanding perempuan. Karena laki – laki sebagai kepala keluarga yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarga dan merupakan pengendali perekonomian keluarga.

b. Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia responden, maka responden dalam penelitian ini diklasifikasikan sebagai berikut :

commit to user

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Sumber : hasil Pengolahan Data Primer tahun 2012

Dari 40 responden yang diambil sebagai sampel, diketahui berumur 19-60 tahun, paling muda umur 19 tahun sedangkan yang paling tua berumur 60 tahun. Data diatas menunjukkan bahwa frekuensi terbesar terlihat pada distribusi umur antara 19-29 tahun sebanyak 15 (37%) dan antara 39-39 tahun sebesar 11 (27%) dan antara 40-49 tahun sebanyak 10 ( 25%) dan antara 50-59 tahun sebesar 1 ( 3%) dan lebih dari 60 tahun sebesar 3 ( 8%). Kesimpulan dari analisis diatas adalah bahwa usia produktif merupakan pelaku utama dalam transaksi ekonomi. Sehingga mayoritas dari responden ini merupakan usia produktif dari 19 tahun sampai degan 40 tahun. Dengan demikian target utama dalam mencari nasabah lebih diarahkan kepada usia-usia yang lebih produktif. Sedangkan untuk usia diatas 49 tahun jumlah orang yang menabung sedikit, karena mereka sudah berkurang dalam kegiatan ekonomi.

Usia ( Tahun )

Frekuensi

Prosentase

19-29

15 37%

30-39

11 27%

40-49

10 25%

50-59

1 3%

≥ 60

3 8%

Total

40 100%

commit to user

Berdasarkan pendidikan terakhir responden, maka responden dalam penelitian ini diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 4. 3

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

SMP/MTS

0 0%

SMA/Man

Sumber : Hasil pengolahan Data Primer tahun 2012

Berdasarkan 40 responden yang diambel sebagai sampel dalam peneltian ini data diatas menunjukkan bahwa frekuensi terbesar terlihat pada lulusan sarjana sebanyak 18 orang (45%) dan Lulusan SMA/MAN sebanyak 16 (40%) selanjutnya lain-lain sebanyak 3 orang (8%) selanjutnya lulusan diploma sebanyak 2 orang (5%) dan lulusan SD sebanyak 1 orang (2%). Hasil analisis data diatas digambarkan bahwa dengan semakin tinggi pendidikan akan mempengaruhi dalam menjadi bagian penting dalam menjalankan perekonomian. Karena dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka ilmu yang didapat dan dgunakan akan semakin banyak, sehingga akan dibutuhkan.

commit to user

pengguna jasa perbankan adalah mereka yang mempunyai pendidikan tinggi. sehingga pihak perbankan dapat mengarahkan dalam mencari nasabah dari kalangan yang berpendidikan tinggi karena pengguna jasa perbankan terbanyak. Dengan demikian pendidikan merupakan point utama dalam mencari nasabah.

d. Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan pekerjaan responden, maka responden dalam penelitian ini dikalifikasikan sebagai berikut :

Tabel 4. 4

Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pegawai Negeri

3 7%

Pegawai Swasta

Ibu Rumah Tangga

1 2%

Mahasiswa/Pelajar

Sumber : Hasil pengolahan Data Primer tahun 2012

Berdasarkan responden yang diambil sebanyak 40 sampel, data diatas menujukkan bahwa frekuensi terbesar pengusaha sebesar

20 orang (40%). Sedangkan pegawai swasta sebesar 12 orang (27%) dan mahasiswa/pelajar sebanyak 7 orang (16%), unutuk pegawai negeri sebanyak 3 orang (7%) dan lain-laian sebanyak 2 orang (4%) dan ibu rumah tangga sebanyak 1 orang ( 2%). Setelah diperinci lebih

commit to user

pengusaha yakni sebesar 40%. Dari fenomena ini kita menafsirkan bahwa pengusaha merupakan pengguna jasa perbankan yang paling dominan. karena pengusaha perputaran dalam transaksi bisnisnya sudah berdasarkan hitungan hari sehingga yang berhubungan dengan jasa perbankan sangat diperlukan dengan kualitas pelayanan yang memuaskan.

e. Responden berdasarkan Pendapatan Perbulan

Berdasarkan pendapatan perbulan yang diterima responden maka dapat dikasifikasikan sebagai berikut

Tabel 4. 5

Distribusi Responden Berdasarkan pendapatan perbulan

Pendapatan per bulan

Sumber : Hasil pengolahan Data Primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi terbanyak antara pendapatan 1.100.00-2.000.000 sebanyak 15 orang (38%) dan pendapatan antara 2.100.00-3.000.000 dan pendapatan > 4.100.000 jumlah keduanya sama yakni sebesar 6 orang (15%). Untuk pendapatan < 500.000 sebanyak 4 orang (10%) dan pendapatan antara

commit to user

antara 3.100.000-4.000.000 sebanyak 2 orang (5%).

Berdasarkan data diatas nasabah dengan pendapatan range

1 juta sampai 2 juta merupakan pengguna jasa bank terbanyak. Sehingga pendapatan yang tinggi merupakan item pertama dalam mencari nasabah guna menghimpun dana dari masyarakat.

f. Responden berdasarkan Tabungan yang dimiliki

Berdasarkan jumlah tabungan yang dimiliki responden dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 4. 6

Distribusi Responden Berdasarkan jumlah tabungan Jumlah tabungan

Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi tabungan terbayak lebih dari 4.100.000 sebanyak 13 orang (33%). Sedangkan tabungan antara 3.100.000- 4.000.000 sebanyak 8 orang (20%). Untuk tabungan antara 1.100.000-2.000.000 sebanyak 9 orang (22%). Sedangkan untuk tingkat tabungan kurang dari 500.000 sebanyak 6 orang (15%).

Berdasarkan data diatas tabungan yang paling banyak adalah lebih dari 4 juta. Karena dengan tabungan yang tinggi

commit to user

Karena tidak semua pendapatan digunakan untuk konsumsi.

g. Responden Berdasarkan Nilai Religiuitas.

Tingkat religuisitas nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta dapat digambarkan dengan 5 kategori, yakni kategori sangat tinggi, tinggi sedang dan rendah, sangat rendah. Secara rinci ditujukan oleh

Table 4.7.

Deskripsi Klasifikasi Religuisitas Nasabah Bank Muamalat

Cabang Surakarta

Sangat Tinggi

Sangat Rendah

0 0%

Jumlah

40 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Tabel diatas mengambarkan bahwa tingkat religuisitas nasabah yang menabung di Bank Muamalat Cabaang Surakarta tergolong “ sangat tinggi “ yakni 63 persen, “ tinggi” 20%, “sedang” 15%, “rendah” 2%. Hal ini mencerminkan bahwa gambaran nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta tergolong nasabah yang dengan tingkat agama yang tinggi. sehingga dengan tingkat religi yang bagus juga mempengaruhi keengganan mereka dalam memilih dalam menitipkan dana mereka. Sehingga sosialisai tentang perbankan syariah sangat

commit to user

syariah.

Berdasarkan hasil kuesioner tingkat Nilai Religuitas responden dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel 4. 8

Distribusi Responden Berdasarkan Ritual

InvolvementPertanyaan 1

Apakah Anda Sholat

Frekuensi Prosentase

sholat secara teratur lima kali sehari

38 67%

sholat tiap hari, tetapi tidak sampai lima kali sehari

Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi jawaban pertanyaan item pertama yakni Nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta melakukan sholat secara teratur lima kali sehari dengan frekuensi 38 orang (67%) dan sholat tiap hari tetapi tidak sampai lima kali sehari dengan frekuensi 2 orang ( 33%). Berdasarkan analisis data diatas maka dapat disimpulkan Ritual Involvement yakni tingkat sejauhmana orang mengerjakan kewajiban ritual didalam agama mereka adalah sangat tinggi.

Berdasarkan dari data diatas maka nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta merupakan muslim yang taat, tercermin dari dalam menjalankan sholat lima kali sehari secara teratur. Karena Ibadah sholat merupakan ibadah yang paling utama.

commit to user

Distribusi Responden Berdasarkan Ritual Involvement

Pertanyaan 1

apakah anda berdoa sebelum makan

Frekuensi Prosentase

selalu membaca doa setiap kali akan makan makanan apa saja

36 90%

hanya berdoa setiap akan makan dimeja makan

4 10%

Jumlah

40 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi jawaban pertanyaan kedua item pertama yakni Nasabah Bank Muamallat Cabang Surakarta mayoritas responden menjawab selalu membaca doa setiap kali akan makan makanan apa saja sebanyak 36 orang (90%) dan hanya berdoa setiap akan makan dimeja makan sebanyak 4 orang (10%). Berdasarkan analisis data diatas maka dapat disimpulkan Ritual Involvement yakni tingkat sejauhmana orang mengerjakan kewajiban ritual didalam agama mereka adalah sangat tinggi.

Berdasarkan item ini mayoritas mempunyai Ritual Invovement pada tatacara makan yang baik sesuai dengan syariah yakni berdoa terlebih dahulu sebelum makan tergolong bagus. Karena mereka meyakini bahwa makan dengan berdoa terlebih dahulu akan mendapat berkah dari Alloh SWT dan mencontoh tata cara makan sesuai dengan Rosulloh SAW.

commit to user

Tabel 4.10

Distribusi Responden Berdasarkan Ideological Involvement Pertanyaan 1

apakah anda yakin bahwa hari kiamat pasti datang

Frekuensi Prosentase

sangat yakin

Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi jawaban pertanyaan pertama item ke dua yakni Nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta Mayoritas menjawab Sangat yakin sebanyak 36 orang (90%) dan yakin sebanyak 4 orang (10%). Berdasarkan analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa Ideological Involvement yaitu tingkatan sejauhmana orang menerima hal-hal yang dogmatic didalam agama mereka sangat tinggi.

Karena dengan ringkat docmatik yang tinggi yakni percaya akan adanya hari kiamat maka termasuk oaring yang takwa, karena meyakini sesuatu yang belim datang untuk sebagian oaring di dunia ini sangat sulit

commit to user

Distribusi Responden Berdasarkan Ideological Involvement Pertanyaan 2

apakah anda yakin bahwa surga itu hanya tempat bagi orang yakin taat beribadah

Frekuensi Prosentase

sangat yakin

Tidak yakin

Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi jawaban pertanyaan 2 item ke dua yakni Nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta menjawab sangat yakin sebanyak 22 orang (55%) dan yakin sebanyak 14 orang (35%) dan 4 orang (10%). Berdasarkan analisis data diatas maka dapat disimpulkan bahwa Ideological Involvement yaitu tingkatan sejauhmana orang menerima hal-hal yang dogmatic didalam agama mereka sangat tinggi.

Dari data diatas maka dapat di ketahui bahwa mereka tau kalau balasan bagi yang mengerjakan amal kebaikan ialah pahala yang mana akan membawa mereka masuk surga. Sehingga sebagai mahluk Alloh SWT kewajiban ialah menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya

commit to user

Distribusi Responden Berdasarkan Intellectual Involvement Pertanyaan 1

apakah anda sering menghadiri pengajian keagamaan

Frekuensi Prosentase

sangat sering

cukup sering

7 17%

Tidak pernah

10 25%

Jumlah

40 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi jawaban pertanyaan pertama item ke tiga yakni Nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta menjawab sering sebanyak 12 orang (30%) dan sangat sering sebanyak 11 orang (28%) dan tidak pernah sebanyak 10 orang (25%) dan cukup sering sebanyak 7 orang (17%). Berdasarkan analisis diatas maka dapat disimpulkan intellectual Involcement yaitu seberapa jauh orang mengetahui tentang ajaran agamanya mereka adalah sedang.

Berdasarkan data diatas maka dapat digambarkan bahwa nasabah juga sering menghadiri pengajian , dan poin ini menjadi penting mana kala pihak perbankan bisa mengadakan kegiatan keagamaan bersama nasabah. Guna meningkatkan solidaritas dan sebagai pendidikan terhadap perbankan Islam

commit to user

Distribusi Responden Berdasarkan Intellectual Involvement Pertanyaan 2

apakah anda sering membaca buku- buku tentang agama yang anda peluk

Frekuensi Prosentase

sangat sering

cukup sering

9 23%

Tidak pernah

4 10%

Jumlah

40 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi jawaban pertanyaan kedua item ke tiga yakni Nasabah Bank Muamlat Cabang Surakarta menjawab sangat sering sebanyak 12 orang (30%) dan sering sebanyak 15 orang (37%) dan cukup sering sebanyak 9 orang (23%) dan tidak pernah sebanyak 4 orang (10%). Berdasarkan analisis diatas maka dapat disimpulkan disimpulkan intellectual Involcement yaitu seberapa jauh orang mengetahui tentang ajaran agamanya mereka adalah sedang.

Kesimpulan item ini sejalan dengan item sebelumnya karena dengan sering menghadiri kegiatan keagamaan maka kebutuhan akan materi yang akan dibahas dibutuhkan. Caranya dengan membaca buku-buku yang menjadi acuan dalam pengajian tersebut.

commit to user

Tabel 4.14

Distribusi Responden Berdasarkan Experiential Involvement Pertanyaan 1

apakah doa anda sering dikabulkan Tuhan

Frekuensi Prosentase

sangat yakin

40 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi jawaban pertanyaan pertama item ke empat yakni Nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta menjawab sangat yakin sebanyak 28 orang (75%) dan yakin sebanyak

12 orang (25%). Berdasarkan analisis diatas maka dapat disimpulkan experiental Involvement yakni dimensi yang berisikan pengalaman- pengalaman unik dan spektakuler yang merupakan keajaiban yang datang dari Alloh SWT adalah sangat tinggi.

Mayoritas menjawab sangat yakin dengan doa yang dikabulkan oleh Alloh SWT, sehingga mereka temasuk yakin akan kekuasaan Alloh SWT. Karena terkabulnnya doa merupakan kekuasan Alloh SWT semata dan doa pasti akan dikabulkan tinggal nungu dikabulkan di dunia atau di akhirat.

commit to user

Tabel 4.15

Distribusi Responden Berdasarkan Consequential Involvement Pertanyaan 1

bila anda disuruh berbuat curang dalam suatu pertandingan , apakah mau ?

Frekuensi Prosentase

selalu menolak

34 85%

pada umumnya menolak, walaupun kadang-kadang menerima

5 13%

umumya tidak menolak

1 2%

Jumlah

40 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012 Berdasarkan data diatas frekuensi jawaban pertanyaan pertama

item ke lima yakni Nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta menjawab selalu menolak sebanyak 34 orang (85%) dan pada umumnya menolak, walaupun kadang-kadang menerima sebanyak 5 orang (13%) dan umumnya tidak menolak sebanyak 1 orang (2%). Berdasarkan analisis diatas makan dapat disimpulkan Consequential Involvement adalah dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotifasikan oleh ajaran agama adalah tinggi.

Dampak dari tingkat religi yang baik adalah dalam kehidupan dalam menjalanali dengan penuh kehati-hatian karena kita merasa di awasi dan akan dipertanggung jawabkan.

commit to user

Distribusi Responden Berdasarkan Consequential Involvement Pertanyaan 2

bila anda berbuat kesalahan, terhadap seseorang apakah yang anda lakukan

Frekuensi Prosentase

selalu segera meminta maaf

33 83%

umumya segera meminta maaf, walaupun kadang-kadang tidak

6 15%

jarang meminta maaf

1 2%

Jumlah

40 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012

Berdasarkan data diatas frekuensi jawaban pertanyaan pertama item ke lima yakni Nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta menjawab selalu segera meminta maaf sebanyak 33 orang (83%) dan umumnya segera meminta maaf walaupun kadang-kadang tidak sebaanyak 6 orang (15%) dan jarang meminta maaf sebanyak 1 orang (2%). Berdasarkan analisis diatas makan dapat disimpulkan Consequential Involvement adalah dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku sesorang dimotifasikan oleh ajaran agama adalah tinggi.

Dengan demikian dapat disimpulkan perilaku nasabah Bank Muamalat Cabang Surakarta mempunyai ajaran gama yang bagus tercermin dengan jawan dari kuesioner yang mayoritas menjawab selalu segera meminta maaf.

commit to user

Berdasarkan hasil kuesioner tingkat Nilai Religuitas responden dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Tabel V.17

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkatan Kualitas Kategori

Sumber : Hasil Pengolahan Data primer tahun 2012 Maka dari seluruh responden dalam penelitian ini di

kategorikan menjadi dua yakni apabila nilai jawab lebih dari atau sama dengan 36 maka dikategorikan kualitas tinggi. Sehingga nilai dummy adalah 1. Sedangkan untuk kurang atau sama dengan 36 dikategorikan rendah. Sehingga nilai dummy adalah 0.

Dengan demikian kita dapat mengetahui kualitas religi yang tinggi dengan kualitas religi yang rendah. Nilai religi yang tinggi bernilai 1 dan akan mempengarugi kostanta sedangkan nilai religi bernilai 0 tidak akan mempengaruhi nilai kostanta.