14
semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik sesuai standard.
Menurut Dessler 2006 : 280 bahwa pelatihan SDM merupakan proses mengajar ketrampilan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan pekerjaannya.
Sedangkan menurut Mondy 2008:210 menjelaskan bahwa pelatihan SDM adalah proses persiapan individu-individu untuk memikul tanggung jawab yang
berbeda atau yang lebih tinggi di dalam organisasi, biasanya berkaitan dengan peningkatan intelektual untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik.
Dari uraian ini menjelaskan bahwa pelatihan SDM membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya dalam dunia kerja
pada perusahaan demi meningkatkan prestasi kerja dalam mencapai tujuan yang diinginkan suatu organisasi perusahaan. Pelatihan SDM juga merupakan suatu
usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan karyawan agar dapat melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang dibebankan
kepadanya secara efektif dan efisien.
2.1.2 Tujuan Pelatihan Sumber Daya Manusia
Pada dasarnya tujuan pelatihan SDM yaitu ingin mengembangkan karyawan untuk terampil, terdidik, dan terlatih secara professional dan siap pakai
dalam bidangnya masing-masing.
Tujuan pelatihan SDM menurut Mangkunegara 2005:52 antara lain : a.
Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi b.
Meningkatkan produktivitas kerja c.
Meningkatkan kualitas kerja
15
d. Meningkatkan perencanaan sumber daya manusia
e. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja
f. Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara
maksimal. g.
Meningkatkan kesehatan dan keselamatan. h.
Menghindarkan keseragaman i.
Meningkatkan perkembangan pribadi karyawan.
2.1.3 Langkah-Langkah Pelatihan SDM
Menurut Dessler 2006:281 ada 5 lima langkah yang harus dilakukan dalam upaya mengembangkan program pelatihan SDM. Langkah-langkah dalam
pelaksanaan tersebut adalah: a.
Menganalisa Kebutuhan Pelatihan SDM Untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan SDM, maka ada tiga hal
yang harus dipertimbangkan yaitu : 1.
Analisis Kebutuhan Organisasi Analisis kebutuhan organisasi ini yang perlu dianalisis adalah tujuan dari
organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan organisasi yang sebenarnya. Analisis organisasi dapat dilakukan dengan cara
mengadakan survey mengenai sikap karyawan terhadap kepuasan kerja, persepsi dan sikap karyawan. Disamping itu dapat pula menggunakan
turn over, absensi, kartu pelatihan, daftar perkembangan dan data perencanaan karyawan.
16
2. Analisis Kebutuhan Pekerjaan
Analisis ini maksudnya adalah menganalisis pekerjaan yang harus dilakukan dalam setiap jabatan. Uraian tugas dan persyaratan standar
untuk kerja merupakan dua hal yang dapat diperlajari dari perilaku peran tersebut. Pekerjaan tersebut secara efektif dapat dilakukan dengan
menentukan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan
3. Analisis Kebutuhan Karyawan
Analisis ini adalah analisis terhadap karyawan perusahaan, yaitu menganalisis apakah karyawan kurang persiapan dalam melakukan
pekerjaannya atau kurang didalam kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang dapat menentukan karyawan-karyawan yang
membutuhkan pelatihan dan metode pelatihan yang akan dilakukan. b.
Merencanakan Instruksi Merencanakan instruksi digunakan untuk memutuskan, menyusun dan
menghasilkan isi program pelatihan SDM, termasuk buku kerja, latihan, dan aktivitas yang menggunakan teknik, dengan pelatihan kerja langsung dan
mempelajarinya dibantu dengan komputer. c.
Validasi Dimana orang-orang yang terlibat membuat sebuah program pelatihan dengan
menyajikannya kepada beberapa pemirsa yang dapat mewakili.
17
d. Implementasikan program
Implementasi program adalah menerapkan program itu, yaitu dengan melatih karyawan yang ditargetkan.
e. Mengevaluasi program pelatihan SDM.
Evaluasi pelatihan SDM adalah membandingkan hasil-hasil setelah pelatihan SDM dengan tujuan yang diharapkan para manajer, pelatih, serta peserta
pelatihan SDM. Ada empat tingkat penilaianevaluasi pelatihan SDM yang dapat digunakan yaitu :
1 Reaksi peserta terhadap isi dan proses pelatihan SDM
Reaksi peserta terhadap isi dan proses dapat diukur dengan cara menanyakan kepada peserta apakah peserta menyukai program pelatihan
SDM, program pelatihan SDM dirasakan bermanfaat, mudah dipahami dll yang dapat dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.
2 Pengetahuan
Pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan diketahui dengan mengukur seberapa besar tambahan pengetahuan yang diperoleh setelah
pelatihan dilakukan. Ini dapat dilakukan dengan mengadakan dengan mengadakan pretest yakni tes sebelum pelatihan SDM dan post test
yakni tes sesudah pelatihan. 3
Perubahan perilaku Perubahan perilaku diketahui dengan mengukur perubahan perilaku
setelahpelatihan SDM dilakukan. Ini memang tugas yang sulit, tetapi
18
dapat dilakukan dengan cara menanyakan langsung kepada atasannya, rekan kerjannya, atau melakukan pengamatan di lapangan.
4 Perbaikan pada organisasi
Perbaikan pada organisasi dapat dilihat dari perputaran kerja yang menurun, kecelakaan kerja yang makin rendah, menurunnya
ketidakhadiran, dan penurunan biaya proses.
2.1.4 Metode Pelatihan SDM