Pengelolaan Sampah Sanitasi Dasar

c. Menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk atau tempat hidup larva nyamuk. d. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap. e. Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hidup lainnya. f. Mengurangi produktivitas manusia karena orang bekerja dengan tidak nyaman, dan sebagainya. 2. Cara Pengolahan Air Limbah Secara Sederhana a. Pengeceran dilution Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, baru dibuang ke badan-badan air. b. Kolan Oksidasi Oxidation Ponds Air limbah dialirkan ke kolam, dan melalui pemanfaatan sinar matahari, ganggang algae, bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. c. Irigasi Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan merembes ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit.

2.3.4 Pengelolaan Sampah

Sampah adalah segala yang tidak lagi dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Dengan demikian sampah mengandung prinsip sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. adanya sesuatu benda atau benda padat. b. adanya hubungan langsungtidak langsung dengan kegiatan manusia. c. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya sampah dibagi menjadi: a. Sampah ano-organik, adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk, misalnya logambesi, pecahan gelas, plastik, dan sebagainya. b. Sampah organik, adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-buahan, dan sebagainya. Sampah dapat mengandung mikroorganisme penyebab penyakit bakteri patogen juga dapat menarik seranggga sebagai agen penyebaran dan penularan penyakit. Sampah harus dikelola sedemikian rupa untuk menghindari dampak buruk di atas. Cara-cara pengelolaan sampah antara lain: a. Pengumpulan dan pengangkutan sampah Pengumpulan samapah adalah menjadi tanggung jawab dari masing-masing rumah tangga atau institusi yang menghasilkan sampah. Setelah dikumpulkan di suatu tempat pengumpulan, sampah dibawa ke tempat pembuangan sampah sementara TPS, dan selanjutnya ke tempat penampungan akhir TPA sampah. Mekanisme, sistem, atau cara pengangkutan sampah diaerah perkotaan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat, dan dibantu oleh partisipasi masyarakat. Di pedesaan sampah rumah tangga umumnya didaur ulang menjadi pupuk. Tempat pengumpulan sampah dikategorikan baik menurut fungsi apabila memenuhi syarat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Terbuat dari bahan kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, permukaan halus pada bagian dalam. b. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup sehingga tidak mengotori tangan. c. Mudah diisi dan dikosongkan dibersihkan. d. Jumlah dan volume sesuai dengan produk sampah pada tiap tempat kegiatan. e. Sampah dari setiap ruang dibuang setiap hari. Sampah yang telah dikumpulkan di tempat sampah akan dipindahkan ke tempat pembuangan sampah sementara TPS. Persyaratan TPS antara lain adalah sebagai berikut: a. Tidak terbuat dari bak beton permanen, tidak menjadi tempat perindukan serangga, terhindar dari gangguan biantang. b. TPS terletak di tempat yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut sampah. c. TPS dikosongkan 3 x 24 jam. Sampah yang berada di TPS selanjutnya akan diangkut oleh kendaraan dengan pengangkut sampah dan dibawa menuju tempat pembuangan akhir TPA sampah. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengangkutan sampah antara lain adalah sebagai berikut: a. Alat pengangkut harus dilengkapi dengan penutup sampah, minimal dengan jaring. b. Tinggi bak maksimum 1,6 m dan sebaiknya ada alat ungkit. Universitas Sumatera Utara c. Kapasitas disesuaikan dengan kondisi kelas jalan yang akan dilalui. d. Bak truk dasar kontainer sebaiknya dilengkapi pengaman air sampah. Alat yang digunakan untuk mengangkut sampah di Indonesia sudah beragam. Diantaranya adalah sebagai berikut Damanhuri Padmi, 2008: Jenis Peralatan Konstruksi bahan Kelebihan Kelemahan Catatan Truk biasa terbuka -Bak konstruksi kayu -Bak konstruksi plat besi -harga relatif murah -perawatan relatif lebih mudah -kurang sehat -memerlukan waktu pengoperasian lebih lama -estetika kurang -banyak dipakai di Indonesia -diperlukan tenaga lebih banyak Dump Truck Tupper Truck -Bak plat baja -Dump truck dengan peninggian bak pengangkutnya -tidak diperlukan banyak tenaga saat pembongkaran. -pengoperasian lebih efisien dan efektif -perawatan lebih sulit -kurang sehat -kurang estetis -relatif lebih mudah berkarat -sulit untuk pemuatan -perlu modifikasi bak Arm Roll Truck -Truk untuk mengangkut membawa kontainer- kontainer hidrolis -praktis dan cepat dalam pengoperasian -tidak diperlukan tenaga kerja yang banyak -lebih bersih dan sehat -estetika baik -penempatan lebih fleksibel -hidrolis sering rusak -harga relatif mahal -biaya perawatan lebih mahal -diperlukan lokasi areal untuk penempatan dan pengangkutan -cocok pada lokasi dengan produksi sampah yang relatif banyak Compactor Truck -truk dilengkapi dengan alat pemadat sampah -volume sampah yang terangkut lebih banyak -lebih bersih dan higienis -estetika baik -praktis dalam pengoperasian -tidak diperlukan banyak tenaga kerja -harga relatif mahal -biaya investasi dan pemeliharaan lebih mahal -waktu pengumpulan lama bila untuk sistem door to door -cocok untuk pengumpulan dan angkutan secara komunal Multi Loader -truk untuk mengangkat -praktis dan cepat dalam -hidrolis sering rusak -cocok pada lokasi dengan Universitas Sumatera Utara membawa kontainer secara hidrolis pengoperasian -tidak diperlukan banyak tenaga kerja -penempatan lebih fleksibel -diperlukan lokasi areal untuk penempatan dan pengangkatan produksi sampah yang relatif banyak -pernah digunakan di Makasar Truck with Crane -truk dilengkapi dengan alat pengangkat sampah -tidak memerlukan banyak tenaga untuk menaikkan sampah ke truk -cocok untuk mengangkut sampah yang besar bulky waste -hidrolis sering rusak -sulit digunakan di daerah yang jalannya sempit dan tidak teratur -telah digunakan di DKI Jakarta Mobil Penyapu Jalan Street Sweeper -truk dilengkapi dengan alat penghisap sampah -pengoperasian lebih cepat -sesuai untuk jalan-jalan protokol yang memerlukan pekerjaan cepat -estetis dan higienis -tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak -harga lebih mahal -perawatan ebih mahal -belum memungkinkan untuk kondisi jalan di Indonesia umumnya -baik untuk jalan-jalan protokol: yang tidak rata, tidak berbatu, dan dengan batas jalan yang baik Kontainer untuk pengangkutan sampah ada yang terpisah dari truk sehingga dapat dinaikturunkan dari truk dalam proses pengangkutan sampah. Selain itu ada truk yang dapat terbuka dengan pengungkit di bagian belakangnya sehingga tidak memerlukan pekerja khusus untuk mengeluarkan sampah dari truk. Gambar 5. Contoh kontainer dan truk pengangkut di negara maju Universitas Sumatera Utara Gambar 6. Jenis Truk Pengangkut Multi-loader, Arm-roll dan Roll-on b. Pemusnahan dan pengolahan sampah Diantara cara pemusnahan dan pengolahan sampah pada adalah sebagai berikut: 1. Ditanam landfill, yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang di tanah kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan tanah. 2. Dibakar inceneration, yaitu memusnahkan sampah dengan jalan membakar di dalam tungku pembakaran incenerator. 3. Dijadikan pupuk composting, yaitu pengolahan sampah menjadi pupuk kompos, khususnya untuk sampah organik daun-daunan, sisa makanan, dan sampah lain yang dapat membusuk. Apabila setiap rumah tangga sudah mampu memisahkan sampah organik dengan anorganik, kemudian sampah organik dikelola menjadi pupuk tanaman dapat dijual dan dipakai sendiri. Sedangkan sampah anorganik dapat diambil oleh para pemulung, sehingga permasalahan sampah berkurang.

2.4 Perilaku Kesehatan

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi dan Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni Rumah Kost Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang Tahun 2013

4 81 106

Gambaran Perilaku Penghuni Tentang Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Perumahan Sehat Serta Keluhan Kesehatan Kulit Di Asrama Putra USU Medan.

6 63 130

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

11 78 148

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 1 14

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 0 2

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 0 5

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 2 3

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 0 29

Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Kondisi Kesehatan Asrama Serta Keluhan Kesehatan Kulit di Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten Paluta Tahun 2017

0 2 13

Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Kondisi Kesehatan Asrama Serta Keluhan Kesehatan Kulit di Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten Paluta Tahun 2017

0 0 2