Tipe-tipe jamban menurut Notoatmodjo 2007 antara lain: 1.
Jamban cemplung Pit Latrine adalah jamban cemplung sering dijumpai di daerah pedesaan di Jawa. Jamban cemplung tanpa rumah jamban dan tanpa
tutup akan memudahkan serangga untuk masuk dan menyebarkan bau busuk. 2.
Jamban empang Fishpond Latrine dibangun di atas empang ikan. Jamban ini mempunyai fungsi, yaitu disamping mencegah tercemarnya lingkungan
oleh tinja, juga dapat menambah protein bagi masyarakat menghasilkan ikan.
3. Septi tank adalah cara yang paling memenuhi persyaratan dan dianjurkan.
Septi tank terdiri dari tangki sedimentasi yang kedap air, dimana tinja dan air buangan masuk dan mengalami dekomposisi. Proses tinja di dalam tangki
terbagi dua, yakni proses kimiawi dan biologis.
2.3.3 Pembuangan Air Limbah
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri, maupun tempat-tempat umum lainnya. Saluran pembuangan
air limbah SPAL yang tidak mengalir lancar, dengan bentuk tidak tertutup dibanyak tempat, sehingga air limbah menggenang ditempat terbuka. Keadaan ini
berpotensi sebagai tempat berkembang biak vektor dan bernilai negatif dari aspek estetika Soejadi, 2003.
1. Karakteristik air limbah
Karakteristik air menentukan bentuk pengolahan yang perlu dilakukan sehingga penting untuk diketahui. Secara garis besar karakteristik air limbah
digolongkan menjadi Notoatmodjo, 2007:
Universitas Sumatera Utara
a. Karakteristik fisik Air limbah rumah tangga biasanya berwarna suram seperti laturan sabun,
sedikit berbau. Selain itu mengandung sisa-sisa kertas, berwarna bekas cucian beras dan sayur, bagian-bagian tinja, dan sebagainya.
b. Karakteristik kimiawi Air limbah mengandung campuran zat-zat kimia an-organik yang berasal dari
air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian tinja, urine, dan sampah-sampah lainnya. Substansi organik dalam air buangan terdiri dari dua
gabungan, yakni: a. Gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya urea, protein, amine, dan
asam amino. b. Gabungan yang tidak mengandung nitrogen, misalnya lemak, sabun, dan
karbohidrat, termasuk selulosa. c. Karakteristik biologis
Kandungan bakteri pathogen serta organisme golongan coli terdapat juga dalam air limbah tergantung dari mana sumbernya, namun tidak berperan dalam
proses pengolahannya. Air limbah yang tidak diolah terlebih dahulu menjadi penyebab gangguan
kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup diantaranya sebagai berikut: a. Menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai penyakit, terutama kolera,
tifus abdominalis, disentri basiler. b. Menjadi media berkembangbiak mikroorganisme pathogen.
Universitas Sumatera Utara
c. Menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk atau tempat hidup larva nyamuk.
d. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap. e. Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hidup
lainnya. f.
Mengurangi produktivitas manusia karena orang bekerja dengan tidak nyaman, dan sebagainya.
2. Cara Pengolahan Air Limbah Secara Sederhana
a. Pengeceran dilution Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, baru
dibuang ke badan-badan air. b. Kolan Oksidasi Oxidation Ponds
Air limbah dialirkan ke kolam, dan melalui pemanfaatan sinar matahari, ganggang algae, bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah.
c. Irigasi Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali, dan air akan merembes
ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit.
2.3.4 Pengelolaan Sampah