Kulit sangat kompleks, elastis dan sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh. Warna kulit juga berbeda-
beda, dari kulit yang berwarna terang fair skin, pirang dan hitam, warna merah muda pada telapak tangan dan kaki bayi, serta warna hitam kecoklatan pada genitalia
orang dewasa Rangkuti, 2012.
2.2.1 Anatomi Kulit
Kulit merupakan struktur fibrosa elastik yang rumit, dan berhubungan langsung dengan organ dalam melalui jaringan ikat di dermis yang kaya pembuluh
darah, pembuluh limfe, dan serat Andrianto Tie, 1989. Rata-rata tebal kulit adalah 1-2 mm. Paling tebal adalah 6 mm yaitu ada di telapak tangan dan kaki dan
yang paling tipis ada di penis. Kulit dibagi menjadi epidermis, dermis atau korium, dan subkutis atau
hipodermis. Lapisan kulit mulai dari yang terluar adalah sebagai berikut Andrianto Tie, 1989:
a. Epidermis Lapisan epidermis merupakan epitel berlapis gepeng. Lapisan epidermis
dibagi menjadi dalam urutan dari permukaan ke dalam yaitu stratum korneum, stratum lusidium, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale.
b. Dermis Dermis korium, derma atau kutis vera merupakan lapisan fibrosa padat dan
elastis di bawah epidermis. Dalam jaringan ini terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe, struktur kelenjar, folikel rambut, otot, jaringan lemak dan saraf bersama organ
akhir indera kulit.
Universitas Sumatera Utara
c. Subkutis Jaringan subkutis hipoderma terdiri dari jaringan ikat longgar yang
mengandung liposit dan sel ini menyimpan lemak. d. Alat tambahan kulit
Alat tambahan kulit ‘appendages’ mencakup kelenjar keringat dan sebasea, alat ujung saraf, kuku, rambut, otot serta pembuluh darah dan pembuluh getah
bening.
2.2.2 Fungsi Kulit
Brown Burns 2005 merincikan fungsi-fungsi kulit pada manusia sebagai berikut:
1. Mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh yang esensial Stratum korneum dengan sel-selnya yang saling tumpang tindih dan lemak
interselulernya menghalangi terjadinya difusi air keluar tubuh. Tanpa stratum korneum maka air yang hilang keluar akan meningkat 10 kali lipat atau lebih.
2. Melindungi dari masuknya zat-zat kimia beracun dari lingkungan dan mikroorganisme
Stratum korneum merupakan sawar rintangan yang sangat efektif terhadap penetrasi dari luar. Keutuhan struktur stratum korneum juga melindungi terhadap
invasi mikroorganisme. 3. Fungsi-fungsi imunologis
Kulit merupakan suatu organ yang kompeten secara imunologis dan berperan penting bagi pertahanan tubuh. Keratinosit mempersiapkan antigen eksternal untuk
dipresentasikan pada limfosit T, yang kemudian akan meningkatkan respons imun.
Universitas Sumatera Utara
4. Melindungi dari kerusakan akibat radiasi ultra violet Fungsi melanin sebagai pelindung untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat ultra
violet. 5. Mengatur suhu tubuh
Kulit merupakan bagian penting dari sistem pengaturan suhu tubuh. Respon kulit terhadap keadaan dingin adalah dengan vasokonstriksi dan banyak mengurangi
aliran darah, sehingga akan mengurangi transfer panas ke permukaan tubuh. 6. Sintesis Vitamin D
Vitamin D Kolekalsiferol dibentuk kulit melalui aktivitas sinar UV pada dehidrokolesterol.
7. Resptor Sensoris Kulit banyak mengandung resptor sensoris untuk merasakan panas, dingin, nyeri,
rabaan, tekanan, dan rasa gatal.
2.2.3 Penyakit Kulit