Macam-macam Personal hygiene Personal hygiene

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Personal hygiene

Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yang secara harfiah berarti kebersihan perseorangan. Menurut Perry dan Potter 2005, personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawatan diri yang kurang adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Berbagai penyakit infeksi dan menular pada manusia disebabkan oleh tingkat kebersihan diri yang kurang. Pemeliharaan kebersihan diri berarti tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan diri seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya. Seseorang dikatakan memiliki personal hygiene yang baik apabila yang bersangkutan dapat menjaga kebersihan tubuhnya yang meliputi kebersihan kulit, kuku, rambut, mulut dan gigi, pakaian, mata, hidung, dan telinga serta kebersihan genitalia Badri, 2008.

2.1.1 Macam-macam Personal hygiene

Macam-macam personal hygiene yang dibahas dalam penelitian ini adalah kebersihan kulit, rambut dan kulit kepala, kuku dan tangan, kaki, serta genitalia. a. Kebersihan kulit Kulit sebagai lapisan terluar yang membungkus tubuh harus diperhatikan kebersihannya. Selain berpengaruh kepada penampilan seseorang, kebersihan kulit juga berpengaruh kepada kesehatan kulit seseorang. Berbagai penyakit kulit sering terjadi dikarenakan personal hygiene yang kurang diperhatikan Rangkuti, 2012. Universitas Sumatera Utara Penyakit kulit bermula dari kebiasaan mandi yang kurang bersih, pakaian dan handuk yang jarang dicuci serta alas tidur yang tidak bersih. Menurut Webhealthcentre 2006 dalam Frenki 2011, aktivitas mandi yang dapat mencegah individu dari penyakit kulit adalah: 1. Mandi satu sampai dua kali sehari, khususnya di daerah tropis. 2. Bagi yang terlibat dalam kegiatan olahraga atau pekerjaan lain yang mengeluarkan banyak keringat dianjurkan untuk segera mandi setelah selesai kegiatan tersebut. 3. Gunakan sabun yang lembut. Sabun antiseptik tidak dianjurkan untuk mandi sehari-hari. 4. Bersihkan anus dan genitalia dengan baik karena pada kondisi tidak bersih, sekresi normal dari anus dan genitalia akan menyebabkan iritasi dan infeksi. 5. Tidak memakai sabun dan handuk yang sama dengan orang lain. b. Kebersihan rambut dan kulit kepala Kasus gangguan kesehatan rambut sangat sering ditemukan, misalnya ketombe dan kulit kepala yang gatal. Biasanya seseorang yang berketombe sering menggaruk kulit kepala sehingga tangan ikut menjadi tidak higienis. Upaya menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala diantaranya adalah keramas dengan memakai sampo minimal 2 kali dalam seminggu, menjaga kelembaban rambut, dan menghindari pinjam-meminjam sisir Badri, 2008. c. Kebersihan tangan, kaki dan kuku Menurut Irianto 2007, tangan dapat menjadi perantara penularan kuman. Mencuci tangan penting dilakukan sebelum dan setelah menjamah makanan, setelah Universitas Sumatera Utara buang air kecil dan besar, dan setelah menyentuh benda-benda yang kotor. Mencuci tangan dengan memakai sabun lebih efektif untuk menghilangkan kotoran yang menempel di tangan. Mencuci kaki setelah beraktivitas dari luar baik untuk mencegah penyakit seperti Schistomiasis. Mencuci kaki perlu dilakukan setelah pulang dari bepergian dan sebelum tidur, agar kamar tetap bersih dan bebas dari sumber penyakit. Selain itu, kuku pada jari-jari tangan dan kaki harus dipotong pendek sehingga kotoran tidak tertinggal di balik kuku Nurjannah, 2012. d. Kebersihan genitalia Pengetahuan yang kurang mengenai kebersihan genitalia menjadi penyebab terjadinya infeksi pada alat reproduksi dan daerah di sekitarnya. Daerah genitalia merupakan tempat yang lembab dan kurang sinar matahari. Diantara cara untuk menghindari gangguan kesehatan kulit pada genitalia dan area di sekitarnya adalah dengan Frenki, 2011: 1. Cebok dengan mengalirkan air dari arah yang benar, yakni dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Pada cara cebok yang salah, perempuan lebih mudah terkena infeksi karena kuman dari belakang dubur dapat masuk ke dalam genitalia. 2. Mengenakan celana dalam keadaan kering serta sering mengganti celana dalam. Hal ini dikarenakan pada kulit kelamin yang lembab dan basah, keasaman akan meningkat dan memudahkan pertumbuhan jamur. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Personal Hygiene

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi dan Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni Rumah Kost Kelurahan Padang Bulan Selayang I Kecamatan Medan Selayang Tahun 2013

4 81 106

Gambaran Perilaku Penghuni Tentang Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Perumahan Sehat Serta Keluhan Kesehatan Kulit Di Asrama Putra USU Medan.

6 63 130

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

11 78 148

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 1 14

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 0 2

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 0 5

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 2 3

Gambaran Perilaku Penghuni tentang Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar, Komponen Fisik dan Fasilitas Sanitasi Dasar, serta Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni di Asrama Putri USU Tahun 2014

0 0 29

Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Kondisi Kesehatan Asrama Serta Keluhan Kesehatan Kulit di Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten Paluta Tahun 2017

0 2 13

Personal Hygiene, Sanitasi Dasar, Kondisi Kesehatan Asrama Serta Keluhan Kesehatan Kulit di Pondok Pesantren Syahbuddin Mustafa Nauli Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten Paluta Tahun 2017

0 0 2