Analisis Masalah Flowchart Metode VAM dan LC Perancangan Database

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1. Analisis Masalah

Efektifitas waktu dan biaya transportasi merupakan suatu faktor yang penting dalam memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan. Namun tidak hanya pelanggan saja yang akan di untungkan tetapi juga para pihak pendistributor karena mampu meminimumkan biaya transportasi tapi sekaligus juga mampu memberikan peluang waktu serta keuntungan yang optimum. Pendistribusian koran pihak PT.Harian Waspada sudah memiliki lokasi-lokasi tertentu beserta daftar nama petugas masing-masing. Namun, terdapat beberapa lokasi yang tidak cocok atau kurang efisien terhadap para petugas, salah satu penyebabnya adalah lokasi petugas dengan tempat yang dituju terlalu jauh atau tidak sesuai sementara ada petugas yang bertugas di sekitar lokasi tujuan namun tidak mendistribusikan ke daerah tersebut malah ke daerah lain. Oleh karena itu, penulis mencoba mengangkat permasalahan ini. Dari permasalahan di atas, penulis merancang sebuah aplikasi yang mampu memberikan informasi kepada pihak PT.Harian Waspada mengenai jalur atau lokasi mana yang cocok atau sesuai dengan para petugas. Untuk mencari waktu efisien serta biaya yang minimum maka penulis menggunakan metode transportasi Least Cost dan Vogell’s Aproximation Method. Analisis masalah pada sistem yang dirancang dapat digambarkan dalam diagram Ishikawa seperti pada Gambar 3.1 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1.Diagram Ishikawa

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu: kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. 3.2.1. Analisis Fungsional Sistem Adapun kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi aplikasi yang dirancang adalah sebagai berikut: a. Sistem harus mampu membaca nilai jarak dan biaya bensin. b. Sistem harus mampu melakukan proses perhitungan optimasi menggunakan metode Least Cost sehingga mampu menghasilkan nilai optimasi yang terkecil dan rute terbaru sebagai saran untuk pihak PT. Harian Waspada. c. Sistem harus mampu melakukan proses perhitungan optimasi menggunakan Vogell’s Aproximation Method sehingga mampu menghasilkan nilai optimasi yang terkecil dan rute terbaru sebagai saran untuk pihak PT. Harian Waspada. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Analisis Non-Fungsional Sistem

Adapun kebutuhan non- fungsional sistem tersebut antara lain: a. Performa Sistem harus mampu mengerjakan segala pengerjaan serta perhitungan metode tanpa memakai waktu yang terlalau lama. b. Informasi Sistem harus mampu menyajikan informasi mengenai data-data yang digunakan pada sistem. c. Ekonomi Sistem harus mampu bekerja dengan baik tanpa harus mempergunakan biaya tambahan dalam menggunakan sistem tersebut baik untuk perangkat keras ataupun perangkat lunak. d. Kontrol Sistem harus mampu terus di kontrol agar sistem yang dirancang akan bekerja sesuai fungsinya dan kinerja dari sistem terus dapat terjaga selain itu juga mampu menghasilkan keluaran sesuai keinginan pengguna. e. Efisiensi Sistem yang di rancang harus seefisien mungkin agar sistem dapat digunakan, dijalankan atau dimanfaatkan penggunanya dengan mudah. f. Pelayanan Sistem yang telah dirancang kedepannya dapat dikembangkan ke tingkat yang lebih baik agar semua pihak yang membutuhkannya dapat memanfaatkannya. 3.3. Data Flow Diagram DFD DFD adalah suatu gambaran dari sebuah sistem yang memberikan informasi mengenai proses-proses yang terjadi pada sistem serta memberikan informasi mengenai proses aliran data pada sistem. Universitas Sumatera Utara

3.3.1. Data Flow Diagram Level 0

Pada DFD level 0, merupakan gambaran proses dalam sistem yang dirancang. User memasukkan data jarak dan data biaya bensin kedalam sistem, kemudian kedua variabel tersebut masing-masing akan di proses. Tampilan FDF level 0 dapat di lihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Data Flow Diagram Level 0

3.3.2. Data Flow Diagram Level 1

Pada DFD level 1 merupakan proses terperinci dari DFD level 0. User melakukan input data jarak dan data biaya bensindan kemudian kedua variabel tersebut di proses menggunakan metode Least Cost dan Vogell’s Aproximation Methoduntuk mencari nilai optimasi terkecil kemudian nilai optimasi tersebut dibandingkan tiap metode untuk mencari metode transportasi terbaik terhadap studi kasus terkait. Tampilan DFD Level 1 dapat dilihat pada Gambar 3.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3. Data Flow Diagram Level 1 Universitas Sumatera Utara 3.4. Pseudocode Metode VAM dan LC. 3.4.1. Pseudocode Metode Vogell’s Aproximation Method VAM Baris Pseudocode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 METODE Vogel l’s Aproximation Method VAM Metode Vogell’s Aproximation Method VAM untuk mencari nilai optimisasi dari variabel jarak dan variabel biaya bensin DEKLARASI Jarak, biaya bensin, supply, demand : integer Tmp, ttloptimal : double DESKRIPSI Jarak − input jarak Biaya bensin − input biaya bensin Supply − input data supply Demand − input data demand Tmp − input data tmp tmp adalah nilai cell terpilih yang telah memenuhi supply dan demand If iterasi module 2=1 then For jlh baris =1 to 18 do Hitung selisih dua biaya terkecil dari baris then If pilih baris dengan nilai selisih terbesar true Tentukan cell baris dengan nilai terkecil then Isi cell dengan menyesuaikan demand dan supply Else if iterasi module 2=0 then For jlh kolom = 1 to 14 do Hitung selisih dua biaya terkecil dari kolom then If pilih kolom dengan nilai selisih terbesar true Tentukan cell kolom dengan nilai terkecil then Isi cell dengan menyesuaikan demand dan supply End if If supply dan demand terpenuhi true then Ttloptimal = ttloptimal + jarak tmp, Ttloptimal = ttloptimal + biaya bensin tmp End if Show result Metode VAM Universitas Sumatera Utara Keterangan: Baris 1-3 : Sebagai judul pseudocode Baris 5-7 : Deklarasi variabel yang digunakan Baris 9-15 : Untuk menandai variabel yang digunakan dalam proses perhitungan Vogell’s Aproximation Method VAM. Baris 17 : Untuk mengetahui proses pengerjaan baris atau kolom. Baris 18 : Pengulangan untuk pengerjaan baris. Baris 19 : Perhitungan mencari selisih dua bilangan terkecil dalam baris. Baris 20 : Untuk mengetahui baris dengan hasil selisih terbesar. Baris 21 : Menentukan nilai cell terkecil dalam baris. Baris 22 : Untuk menyesuaikan isi cell dengan nilai supply dan demand. Baris 24 : Untuk mengetahui proses pengerjaan baris atau kolom Baris 25 : Pengulangan untuk pengerjaan kolom. Baris 26 : Perhitungan mencari selisih dua bilangan terkecil dalam kolom. Baris 27 : Untuk mengetahui kolom dengan hasil selisih terbesar. Baris 28 : Menentukan nilai cell terkecil dalam kolom. Baris 29 : Untuk menyesuaikan isi cell dengan nilai supply dan demand. Baris 32 : Untuk mengetahui apakah supply dan demand telah terpenuhi. Baris 33 : Untuk menghitung total optimal dengan variabel jarak. Baris 34 : Untuk menghitung total optimal dengan variabel biaya bensin. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Pseudocode Metode Least Cost LC

Baris Pseudocode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 METODE Least Cost Method LC Metode Least Cost Method LC untuk mencari nilai optimisasi dari variabel jarak dan variabel biaya bensin DEKLARASI Jarak, biaya bensin, supply, demand : integer Tmp, ttloptimal : double DESKRIPSI Jarak − input jarak Biaya bensin − input biaya bensin Supply − input data supply Demand − input data demand Tmp − input data tmp tmp adalah nilai cell terpilih yang telah memenuhi supply dan demand Pilih cell dengan nilai terkecil dari baris dan kolom then Isi cell dengan menyesuaikan supply dan demand If supply dan demand terpenuhi then Ttloptimal = ttloptimal + jarak tmp, Ttloptimal = ttloptimal + biaya bensin tmp Else Return pilih cell yang belum terpenuhi End if Show result Metode VAM Keterangan: Baris 1-3 : Sebagai judul pseudocode Baris 5-7 : Deklarasi variabel yang digunakan. Baris 9-15 : Untuk menandai variabel yang digunakan dalam proses perhitungan Least Cost LC. Baris 17 : Untuk menetukan cell dengan nilai terkecil dari baris dan kolom. Baris 18 : Untuk menyesuaikan isi cell dengan supplydan demand. Baris 19 : Untuk mengetahui apakah nilai supply dan demand telah terpenuhi. Baris 20 : Untuk menghitung total optimal dengan menggunakan variabel jarak. Baris 21 : Untuk menghitung total optimal dengan menggunakan variabel biaya bensin. Baris 23 : Untuk mengetahui apakah cell terkecil telah terpenuhi. Universitas Sumatera Utara

3.5. Flowchart Metode VAM dan LC

Gambar3. 4. Flowchart Vogell’s Aproximation Method Universitas Sumatera Utara Gambar 3. 5. Flowchart Least cost[14] Universitas Sumatera Utara

3.6. Perancangan Database

Perancangan database memiliki fungsi untuk menyimpan data dan informasi yaitu data jarak, data lokasi, data rasio, data rute metode Least Cost, data Vogell’s Aproximation Method, data tujuan. Adapun database yang dirancang ini menggunakan MySql. Dan terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut: 1. Tabel Jarak Tabel ini berfungsi untuk meyimpan jarak tempuh dari lokasi awal ke lokasi tujuan, dan menyimpan rute mana yang terpilih setelah melakukan proses perhitungan metode. Struktur tabel jarak dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Struktur Tabel Jarak Nama Field Tipe Lebar Rute_id Integer 11 Kdlokasi Varchar 10 Kdtujuan Varchar 10 Jarak Integer 11 rutevam Tinyint 1 rutelc Tinyint 1 2. Tabel Lokasi Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data lokasi awal distribusi. Struktur tabel lokasi dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Struktur Tabel Lokasi Nama Field Tipe Lebar Kode Varchar 10 Nama Varchar 50 Kordinat_1 Varchar 20 Universitas Sumatera Utara Kordinat_2 Varchar 20 Supply Integer 11 3. Tabel Tujuan Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data lokasi tujuan distribusi. Struktur tabel tujuan dapat di lihat pada Tabel 3.3.

3.3. Struktur Tabel Tujuan