INTERFERENSI PEMBENTUKAN FRASE BA DALAM PEMAKAIAN BI
TABEL 3 INTERFERENSI PEMBENTUKAN FRASE BA DALAM PEMAKAIAN BI
No. Bentuk
Frek. Variasi Frase
Frek. Pemunculan Kata Keseluruhan
1. Frase nominal
2. Frase verbal
3. Frase preposisi
4. Frase adjektiva
5. Frase adverbia
6. Frase numeralia
adjektiva yang terinterferensi dari BA ke dalam Frase nominal yang terinterferensi
penggunaan BI seperti terlihat di bawah ini. dari BA ke dalam pemakaian BI dijumpai
... dan memeriksa kembali peralatan sebanyak 1 frase (33,33%) dengan frekuensi
yang telah dibawa tadi ternyata semua sebanyak 5 frase (50,00%). Interferensi
lengkap ada.
pembentukan frase nominal yang terinter- „... dan memeriksa kembali peralatan ferensi terlihat dalam contoh berikut.
yang telah dibawa tadi ternyata semua Kadang-kadang saya tidak ke sekolah
lengkap’
karena air sungai besar
pembentukan frase „Kadang-kadang saya tidak ke sekolah adverbial terjadi sebanyak 1 frase (16,67%) karena sungai banjir’
Interferensi
dengan frekuensi pemunculan sebanyak 1 Saya bertamasya dengan mobil besar.
(10,00%). Frase adverbial yang terinterferensi „Saya bertamasya dengan bus’ dari BA ke dalam pemakaian BI terlihat dalam
Interferensi frase
verbal
terjadi
contoh berikut.
sebanyak 2 frase (33,33%) dengan frekuensi Saya berangkat ke sekolah dari rumah jalan pemunculan sebanyak 3 frase (50,00%), frase
dengan kaki.
yang tergolong ke dalam frase verbal adalah „Saya berangkat ke sekolah dari rumah sebagai berikut.
berjalan kaki’
... dan selesai shalat langsung ke dapur membakar api, memasak air, dan
4. Pembahasan Hasil Penelitian memasak nasi.
Dalam peristiwa interferensi leksikal „... dan selesai shalat terus ke dapur,
BA ke dalam penggunaan BI oleh siswa terlihat menghidupkan api, memasak air dan
bahwa bentuk yang terinterferensi dari BA ke menanak nasi‟
dalam BI tersebut meliputi bentuk dasar, Sebelum berangkat ke sekolah saya
bentuk berimbuhan, bentuk ulang, dan bentuk sarapan terlebih dahulu dan minta pamit
majemuk.
pada orang tua. Interferensi bentuk dasar yang terjadi „Sebelum berangkat ke sekolah, saya
mencapai 5 kata (20,83%) dengan frekuensi sarapan terlebih dahulu, dan pamit pada
pemunculan sebanyak 8 kata (26,66%), bentuk orang tua‟
dasar yang terinterferensi cenderung terjadi Interferensi frase adjektiva terdiri atas
pemindahan bentuk asli bahasa sumber (BA)
1 frase (16,67%) dengan frekuensi pemunculan ke dalam bahasa penerima (BI). Kata-kata yang sebanyak 1 frase juga (10,00%). Frase
terinterferensi tidak mengalami perubahan, melainkan tetap digunakan bentuk asli bahasa
Jurnal Tasimak Vol. II, No. 1 April 2011 ISSN 2086 - 8421
sumber. Dengan kata lain, tipe interferensi Jenis frase yang terinterferensi dari seperti itu disebut dengan importasi tanpa
BA ke dalam penggunaan BI meliputi frase substitusi (loan word). Selain itu, interferensi
nominal, frase verbal, frase adjektivala, dan bentuk dasar juga terjadi dengan penyesuaian
frase adverbial. Dilihat dari segi frekuensi frase bunyi bahasa sumber (BA) dengan bunyi
tersebut, frase nominal merupakan frase yang bahasa penerima (BI). Tipe interferensi yang
dominan terinterferensi dari BA ke dalam terakhir dinamakan dengan loan blend.
bentuk BI.
Tipe interferensi jenis kedua, yaitu Dilihat dari segi bentuk kata, jenis tipe loan blend memperlihatkan bahwa
kata, dan frase yang terjadi interferensi dari BA penyesuaian bunyi BA ke dalam pemakaian BI
ke dalam penggunaan BI, dapat disimpulkan mempunyai satu tataran yang konsisten. Dalam
bahwa interferensi BA ke dalam penggunaan kaitan ini dwibahasawan membentuk kata BI
BI yang dilakukan responden masih ada dengan menganalogikan bentuk yang ada
dengan frekuensi yang tinggi. dalam BI. Kata klas dan dengon merupakan interferensi penyesuaian fonem BA ke dalam
IV. SIMPULAN DAN SARAN BI. Kata-kata yang terinterferensi itu dari
1. Simpulan
bentuk glah dan ngon.
penelitian ini adalah Interferensi bentuk berimbuhan terjadi
Simpulan
sebagai berikut. Interferensi leksikal BA ke sebanyak 5 kata (20,83%) dengan frekuensi
dalam pemakaian BI meliputi (1) bentuk dasar, pemunculan sebanyak 8 kata (26,66%). Bentuk
(2) bentuk berimbuhan, (3) bentuk ulang, (4) imbuhan yang terjadi interferensi BA ke dalam
bentuk majemuk. Dilihat dari segi jenis kata, BI mempunyai tipe-tipe interferensi, yaitu (1)
interferensi terjadi (1) kata benda (nomina), (2) importasi morfem dan substitusi (loan blend),
kata kerja (verba), (3) kata sifat (adjektiva), dan dan (2) substitusi importasi (loan shift). Kedua
(4) kata tugas. Sebaliknya, dari segi frase tipe interferensi tersebut juga terjadi pada
interferensi yang terjadi adalah (1) frase bentuk ulang dan majemuk.
nominal, (2) frase verbal), (3) frase adjektival, Pola interferensi yang terjadi pada
dan (4) frase adverbial. bentuk berimbuhan, bentuk ulang, dan bentuk
Frekuensi interferensi bentuk kata mejemuk memperlihatkan bahwa ada kecen-
memperlihatkan bahwa bentuk kata majemuk derungan pada dwibahasawan untuk penye-
dan bentuk dasar merupakan frekuensi yang suaian morfem BA dengan morfem BI. Bentuk
lebih dominan terjadi interferensi, yaitu 8 kata meukumpul, bertolong-tolong dibentuk dengan
frekuensi pemunculan memindahkan bentuk BA melalui sejumlah
dengan
sebanyak 11 kata (36,66%) untuk kata maje- perubahan (penyesuaian). Penyesuaian yang
muk, dan 5 kata (20,83%) dengan frekuensi dilakukan adalah dengan menyamakan bentuk
pemunculan sebanyak 8 kata (26,66%) untuk BI dengan bentuk BA. Hal ini terlihat dari
bentuk dasar. Selanjutnya, interferensi bentuk bentuk meukumpul dan bertolong-tolong ter-
ulang masing-masing 6 kata (20,00%), dan 5 sebut
kata (20,83%) dengan frekuensi pemunculan meutulông-tulông. Dalam contoh itu terlihat
dibentuk dari
meungumpoi
dan
sebanyak 9 kali (20,00%) untuk bentuk bahwa bentuk /meu-/ disesuaikan dengan /ber-/
berimbuhan.
dalam BI. Jenis kata yang lebih dominan Jenis kata yang terinterferensi dari BA
adalah jenis kata benda ke dalam pemakaian BI meliputi kata benda,
terinterferensi
mencapai 13 kata (61,90%) dengan frekuensi kata kerja, kata sifat, dan kata tugas. Dilihat
pemunculan sebanyak 18 kata (52,94%). dari segi jenis kata yang terinterferensi dari BA
yang lebih dominan ke dalam pemakaian BI menunjukkan bahwa
Konstruksi
frase
terinterferensi adalah frase nominal, yaitu 2 kata benda merupakan jenis kata yang dominan
frase (33,33%) dengan frekuensi pemunculan terinterferensi.
sebanyak 5 kata (60,00%). 114
Jurnal Tasimak Vol. II, No. 1 April 2011 ISSN 2086 - 8421
Pola interferensi leksikal BA ke dalam pemakaian
BI memperlihatkan
bahwa
dwibahasawan merupakan pola-pola bunyi BA dengan BI dalam pembentuk kata. Hal ini menunjukkan bahwa ada kecenderungan pada dwibahasawan untuk menyamakan bentuk kata BA dengan bentuk kata BI. Kenyataan ini merupakan gejala penggunaan bahasa kedua berdasarkan model bahasa pertamanya.
2. Saran Berdasarkan simpulan di atas, di bawah ini dikemukakan beberapa saran. Saran- saran dimaksud adalah sebagai berikut.
1) Temuan penelitian ini memperlihat- kan gejala interferensi BA ke dalam penggunaan BI kiranya perlu dimo- nitor terus-menerus sehingga proses pembelajaran dapat dicapai hasil yang optimal.
2) Interferensi leksikal BA ke dalam pemakaian BI oleh siswa SMP Negeri di Kabupaten Aceh Besar telah menunjukkan hasil bahwa terjadi interferensi leksikal dalam berbagai bentuk dan jenis kata. Oleh karena itu, penulis merasa perlu menyarankan agar penelitian tentang interferensi leksikal BA ke dalam pemakaian BI pada siswa SD dan SMP perlu dilakukan penelitian.
Jurnal Tasimak Vol. II, No. 1 April 2011 ISSN 2086 - 8421