BAB 4 METODE PENELITIAN
1. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yang dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah
UKS pada SD Negeri di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun 2013.
2. Populasi dan sampel 2.1 Populasi Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak enam SD yang dipilih
dengan pertimbangan bahwa sekolah tersebut mudah dijangkau oleh peneliti yang terdiri dari : SD No. 173425 sebanyak 60 siswa, SD No. 173395 sebanyak 95
siswa, SD No. 173398 sebanyak 40 siswa, SD No. 173393 sebanyak 35 siswa, SD No. 174531 sebanyak 40 siswa, SD No. 173403 sebanyak 50 siswa, secara
keseluruhan jumlah siswa kelas VI sebanyak 320 siswa.
2.2 Sampel Penelitian
Penentuan besarnya jumlah sampel dalam penelitian ini didasarkan pada rumusan Arikunto 2002 yaitu bila jumlah populasi lebih dari 100 maka jumlah
sampel yang diambil adalah 20 dari jumlah populasi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling yaitu mengacak secara proporsional dari setiap
kelas.
Tabel 2. Distribusi jumlah sampel siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul.
NO Nama Sekolah Jumlah siswa kelas VI
Proporsi 1
2 3
4 5
6 SD Negeri No.173425
SD Negeri No.173395 SD Negeri No.173398
SD Negeri No.173393 SD Negeri No.173403
SD Negeri No.174531 60
95 40
35 40
50 20
100 × 60 = 12
20 100
× 95 =19
20 100
× 40 =8
20 100
× 35 =7
20 100
× 40 =8
20 100
× 50 =10
JUMLAH SAMPEL 64
Dengan kriteria sampelnya adalah 1. Sekolah dasar negeri, 2. Siswa kelas VI,
3. Sudah dapat membaca dan menulis dengan lancar, 4. Bersedia menjadi responden.
Universitas Sumatera Utara
3. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan di sekolah-sekolah SD Negeri di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah melaksanakan
program UKS, di samping itu lokasi penelitian dikenal dengan baik serta mudah dijangkau peneliti. Penelitian dilakukan pada bulan juli-agustus 2013.
4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini mempertimbangkan tiga aspek penting terkait dengan etik yaitu Informed Consent, Anonimity dan Confidentiality. Secara administrasi diawali dari
izin atau persetujuan dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU, dan telah dikaji dan disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dilanjutkan dengan mengajukan surat permohonan penelitian kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang
Hasundutan. Setelah mendapat persetujuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan, diteruskan kepada Kepala Puskesmas Kecamatan
Doloksanggul. Penelitian selanjutnya merekrut calon responden yang memenuhi kriteria penelitian. Responden yang telah terpilih akan diberi penjelasan tentang
maksud, tujuan, prosedur penelitian yang dilakukan kepada responden yang telah dipilih. Kemudian peneliti menanyakan kepada responden untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini. Jika responden bersedia untuk berpartipasi dalam penelitian ini maka peneliti
akan memberikan surat persetujuan Informed Consent untuk ditandatangani. Bila responden tidak bersedia menandatangani Informed Consent
Universitas Sumatera Utara
dapat menyampaikan persetujuannya secara lisan. Tetapi apabila responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, peneliti ini tidak memaksa dan
tetap menghormati hak responden. Peneliti memberi kuesioner kepada responden. Dalam menjaga kerahasiaan identitas responden, maka peneliti tidak
mencantumkan nama Anonimity, tetapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. Peneliti menjamin kerahasiaan Confidentiality responden
dan data-data responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan hanya data-data tertentu saja yang akan disajikan sebagai hasil penelitian.
5.
Instrumen penelitian dan pengukuran validasi- realibitas.
5.1 Kuisioner penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibuat
berdasarkan modifikasi “school health policies and program study”yang merupakan kuesioner yang digunakan untuk mengkaji kebijakan program
kesehatan sekolah yang dikeluarkan oleh center for disease control and prevention. Selanjutnya disesuaikan dengan lingkungan sosial dan budaya di
Indonesia. Kuesioner penelitian terdiri dari empat bagian, kuesioner bagian pertama adalah kuesioner data demografi yang meliputi: nama sekolah, jenis
kelamin, suku, agama, dan pekerjaan orang tua. Kuesioner bagian kedua adalah kuisioner pendidikan kesehatan pernyataan 1-20, bagian ketiga adalah kuisoner
pelayanan kesehatanpernyataan 21-40, dan bagian ke empat adalah kuesioner pembinaan lingkungan sekolah sehatpernyataan 41-58.
Universitas Sumatera Utara
Penilaian menggunakan skala guttman dan pilihan jawaban ya skor 1 dan pilihan jawaban tidak skor 0. Dengan nilai tertinggi 58 dan terendah 0.
Pelaksanaan program UKS dibuat berdasarkan rumus statistik: p =
rentang banyak kelas
. Maka nilai P =
58 −0
3
= 19 Dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurangi
nilai terendah sebesar 58 dan 3 banyak kelas untuk pengkajian pelaksanaan program UKS Baik, Cukup, Kurang didapatkan panjang kelas sebesar 19. Untuk
pelaksanaan program UKS, dimana skor tertinggi 58 dan skor terendah 0, dibagi menjadi 3 kriteria berdasarkan rentan skor yaitu:
1 Baik
: skor 40-59 2
Cukup : skor 20-39
3 Kurang
: skor 0-19 Tingkatan ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
ordinal karena memungkinkan peneliti mengurutkan respondenya berdasarkan urutan yang paling rendah ketingkat paling tinggi menurut atribut tertentu.
5.2 Validitas dan realibilitas instrumen. Instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat menggunakan data variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen penelitian ini
dibuat berdasarkan modifikasi
“school health policies and program study”
yang merupakan kuesioner yang digunakan untuk mengkaji kebijakan program kesehatan
sekolah yang dikeluarkan oleh
center for disease control and prevention.
Selanjutnya
Universitas Sumatera Utara
disesuaikan dengan lingkungan sosial dan budaya di Indonesia
sehingga perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat
kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Penelitian ini menggunakan validitas logis Arikunto, 2007 dimana
instrumen penelitian dianalisis oleh dosen yang ahli dan berkompeten dibidang Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan
seorang perawat puskesmas yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan UKS di puskesmas Kecamatan Doloksanggul.
Berdasarkan uji validitas tersebut, kuesioner disusun kembali dengan bahasa yang lebih efektif dan dengan item-item
pertanyaan yang akan mengukur sasaran yang ingin diukur sesuai dengan teori atau konsep.
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena istrumen
tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini uji reliabilitas item pertanyaan dengan menggunakan rumus KR-21 yang dilakukan pada 10 responden yang bukan
merupakan subjek penelitian dan memenuhi kriteria sampel, dan didapatkan hasilnya yaitu 0,86 dimana berdasarkan tabelr product moment dengan level of
significance 5 , bila nilai r lebih dari 0,632 maka instrumen dinyatakan reliabel. Arikunto, 2002
Universitas Sumatera Utara
6. Pengumpulan data.