Deskripsi lokasi penelitian Pembahasan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi lokasi penelitian

Puskesmas Matiti merupakan salah satu puskesmas yang terdapat di Kabupaten Humbang Hasundutan yang wilayah kerjanya pada satu Kecamatan Doloksanggul. Kecamatan Doloksanggul terdiri dari 27 desa, 1 kelurahan, dan 85 dusun. Dimana batas wilayah Doloksanggul sebelah timur adalah Desa Siponjot silaban Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan, sebelah selatan adalah Desa Hutatinggi, Sirang Gitgit Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara, sebelah barat adalah Desa Sibuluan Kecamatan Onanganjang Kabupaten Humbang Hasundutan, dan sebelah utara adalah Desa Marade, Sipituhuta, Aeknauli II Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan. Kecamatan Doloksanggul secara keseluruhan terdiri dari 40 sekolah Dasar, dan yang menjalankan program UKS pada wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul terdiri dari 25 Sekolah Dasar Negeri dan 2 sekolah Dasar Swasta. Universitas Sumatera Utara

2. Hasil penelitian

Pada bab ini diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah UKS pada SD Negeri di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yang dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah UKS pada SD Negeri di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun 2013 yang dilakukan dari bulan Juli sampai Agustus 2013. Dengan jumlah responden sebanyak 64 orang. Hasil penelitian ini akan menguraikan tentang karakteristik responden dan pelaksanaan UKS pada sekolah dasar negeri di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul.

2.1 Karakteristik responden

Data distribusi frekuensi karakteristik responden meliputi jenis kelamin, suku, agama, pekerjaan orang tua. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 34 orang 53.12 , mayoritas siswa suku batak sebanyak 63 orang 98,43, mayoritas responden beragama kristen protestan sebanyak 44 orang 68,75 , dan mayoritas pekerjaan orang tua dari reponden adalah petani sebanyak 34 orang 39,04 . Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Presentase Karakteristik Responden Siswa Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul n=64 Karakteristik responden Frekuensi Presentase Jenis Kelamin laki-laki 34 53 Perempuan 30 46 Agama Islam 1 1.5 Katolik 18 28.1 Kristen protestan 44 68 Budha 1 1.5 Suku Batak 63 98 Jawa 1 1.5 Pekerjaan orang tua PNS 16 25 Wiraswasta 12 18 TNI 2 3.1 Petani 34 39 2.2 Pelaksanaan UKS pada Sekolah Dasar Negeri di Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul Berdasarkan hasil Pelaksanaan program UKS, mayoritas responden pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul menyatakan pelaksanaan program UKS sudah terlaksana dengan baik 87,5 sedangkan yang menyatakan pelaksanaan program UKS terlaksana dengan kategori cukup 12,5 dan pelaksanaan program UKS terlaksana dengan kategori kurang 0. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Distribusi Frekuensi Hasil Pelaksanaan Program UKS pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul. n=64 Pelaksanaan program UKS Frekuensi Persentase Terlaksana Baik Terlaksana Cukup 56 8 87,5 12,5

2.2.1 Kegiatan Pendidikan Kesehatan di Sekolah

Berdasarkan hasil pelaksanaan program UKS terhadap kegiatan pelayanan pendidikan kesehatan sekolah di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul menunjukkan bahwa materi pendidikan kesehatan sekolah telah dilaksanakan dengan baik yaitu mayoritas pernyataaan telah diisi oleh responden dengan hasil lebih dari 95 adalah baik, dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi pelaksanaan Pendidikan Kesehatan Sekolah Dasar negeri wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program UKS Dalam Kegiatan Pendidikan Kesehatan Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul n=64 PENDIDIKAN KESEHATAN YA TIDAK Hal- hal yang diberikan sebagai materi pendidikan kesehatan sekolah: - Kebersihan diri - Kebersihan gigi dan mulut - Kebiasaan makan dan nutrisi yang seimbang - Aktivitas fisik dan olahraga - Pertumbuhan dan perkembangan manusia dalam mata pelajaran olahraga, IPA, atau yang lainya 64 100 64 100 64 100 64 100 63 98 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Lanjutan PENDIDIKAN KESEHATAN YA TIDAK - Bahaya merokok 62 97 2 3 - Pencegahan kecelakaan dan cedera 64 100 0 0 - Pertolongan pertama pada keadaan darurat 64 100 0 0 - Imunisasi 64 100 0 0 - Vaksinasi 62 97 2 3 - Kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah 64 100 0 0 makan dan setelah Buang Air Besar BAB. - Pencegahan tindak kekerasan seperti berkelahi 62 97 2 3 - Bahaya penggunaan alkohol dan obat-obatan 64 100 0 0 terlarang Topik diet dan nutrisi berikut diajarkan dalam sistem pendidikan kesehatan di sekolah - Keuntungan dari pola makan yang sehat 64 100 0 0 - Panduan nutrisi seimbang 64 100 0 0 - Keseimbangan antara nutrisi dan aktivitas fisik 63 98 1 2 - Pemilihan bahan makanan yang berguna bagi 64 100 0 0 kesehatan - Manfaat sarapan pagi bagi kesehatan 63 98 1 2 - Pengaruh keluarga dan sosial budaya terhadap 64 100 0 0 kebiasaan makan - Cara memperoleh informasi atau pelayanan 64 100 0 0 Yang tepat tentang kebiasaan makan dan nutrisi Yang sehat Hasil secara keseluruhan dalam Kegiatan Pendidikan Kesehatan pada pelaksanaan program UKS bahwa mayoritas responden di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Dolok Sanggul menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan kesehatan dalam kategori terlaksana dengan baik sebanyak 63 orang 98,5, dan dalam kategori terlaksana cukup sebanyak 1 orang 1,6. Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Distribusi Frekuensi Hasil Pelaksanaan Program UKS dalam Kegiatan Pendidikan Kesehatan pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul. n=64 Program pendidikan kesehatan Frekuensi Persentase Terlaksana Baik Terlaksana Cukup 63 1 98.4 1,6

2.2.2 Kegiatan Pelayanan kesehatan di sekolah

Hasil penelitian menunjukkan program UKS yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di Sekolah Dasar wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul menunjukkan mayoritas yang memberi pertolongan kesehatan kepada siswa adalah perawat dan guru sebanyak 100 , mayoritas fasilitas yang selalu tersedia dalam pelayanan kesehatan adalah alat pengukur berat dan tinggi badan sebanyak 95, bila terjadi kecelakaan atau siswa yang mengalami kekambuhan penyakit di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh sekolah adalah memberitahu wali kelas dan memberitahu orang tua siswa sebanyak 97, mayoritas pelaksanaan pemeriksaan kesehatan umum yang dilakukan bagi siswa yaitu pemeriksaan berat tinggi badan sebanyak 98. dan biasanya tenaga petugas kesehatan datang ke sekolah untuk membagikan obat cacing sebanyak 98. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program UKS dalam Kegiatan Pelayanan Kesehatan Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul n=64 PELAYANAN KESEHATAN YA TIDAK Pertolongan kesehatan yang dilakukan oleh: - Dokter 5 - Perawat 6 - Guru 6 Kader kesehatan dari siswaBerdasarkan pelaksanaan program UKS selama ini, hal-hal berikut selalu tersedia dalam pelayanan kesehatan bagi siswa: − Ruang kesehatan khusus − Meja pemeriksaan dan tempat tidur 3 − Obat- obatan yang telah khusus tersedia dalam 5 Lemari obat − Alat pengukur berat badan dan tinggi badan 6 − Alat penguji ketajaman pengelihatan Bila terjadi kecelakaan serius siswa yang mengalami kekambuhan penyakit di lingkungan sekolah, yang biasa dilakukan oleh sekolah yaitu: − Memberitahu orang tua wali siswa 6 − Memberitahu wali kelas siswa 6 − Membawa siswa ke lembaga kesehatan terdekat 5 dengan persetujuan orang tua wali siswa Pelaksanaan penyaringan pemeriksaan kesehatan umum yang diadakan bagi siswa- siswa untuk memeriksa: − Berat badan dan tinggi badan 6 − Masalah pengelihatan 5 − Masalah kesehatan gigi dan mulut 6 − Masalah pencernaan seperti cacingan 6 − Masalah kesehatan yang sering mewabah 3 seperti demam berdarah, cacar air Tenaga petugas kesehatan datang kesekolah untuk : − Melakukan screening penyaringan 5 seperti pemeriksaan Hb, pemeriksaan gigi dan mulut, memeriksa tinja _ Memberikan imunisasi kepada siswa _ Membagikan obat cacing kepada siswa 53 64 64 3 50 61 62 62 59 63 5 61 62 37 51 60 63 83 100 100 5 78 95 97 97 92 98 8 95 97 58 78 94 98 11 64 64 61 14 3 64 2 2 5 1 59 3 2 27 13 4 1 17 100 100 95 22 5 100 3 3 8 2 62 5 3 42 20 6 2 Universitas Sumatera Utara Hasil secara keseluruhan dalam Kegiatan Pelayanan Kesehatan pada pelaksanaan program UKS bahwa mayoritas responden di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul menyatakan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam kategori terlaksana dengan baik sebanyak 3 orang 4,6, dan dalam kategori terlaksana cukup sebanyak 61 orang 95,4. Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hasil Pelaksanaan Program UKS dalam Kegiatan Pelayanan Kesehatan pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul. n=64 Pelaksanaan pelayanan kesehatan Frekuensi Persentase Terlaksana Baik Terlaksana Cukup 3 61 4,6 95,4

2.2.3 Kegiatan Pembinaan lingkungan sekolah sehat

Hasil penelitian menunjukkan gambaran program UKS yang berkaitan dengan pembinaan lingkungan sekolah sehat di Sekolah Dasar wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul menunjukkan bahwa setiap sekolah menetapkan kebijakan sebagai area yang tertutup, dalam arti siswa tidak diizinkan meninggalkan area sekolah selama waktu sekolah, termasuk saat istirahat keluar main sebanyak 100, selama hari sekolah ada sekolah yang menugaskan staff untuk mengawasi halaman sekolah sebanyak 52 , Berhubungan dengan sanitasi dan kebersihan pribadi sekolah memiliki fasilitas tempat sampah di setiap ruangan kelas, peralatan untuk membersihkan ruangan kelas dan pekarangan sekolah Universitas Sumatera Utara sebanyak 98 , sebanyak 98 sekolah melakukan razia tas maupun laci siswa, ketika terjadi perkelahian antar siswa tindakan yang sering diambil sebelum diberitahu kepada orang tua wali, sebanyak 98 siswa diserahkan kepada pihak administrasi sekolah atau guru, dan dalam 6 bulan terkhir mayoritas sekolah melakukan inspeksi pemeriksaan terhadap fasilitas kelas, aula dan kantin sekolah sebanyak 100 Tabel 9. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Program UKS Dalam Kegiatan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat di Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul n=64 PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT YA TIDAK Sekolah menetapkan kebijakan sebagai area yang 64 100 0 0 tertutup, dalam arti siswa tidak diizinkan meninggalkan area sekolah selama waktu sekolah, termasuk saat istirahat keluar main Selama hari sekolah staff yang mengawasi: - Lorong sekolah selama jam belajar 15 23 49 77 - Kamar mandi WC 23 36 41 64 - Halaman sekolahtempat bermain siswa 33 52 30 47 Berhubungan dengan sanitasi dan kebersihan pribadi, sekolah memiliki fasilitas: - Toilet terpisah antara murid pria dan perempuan 41 64 23 36 - Sumber air bersih untuk berbagai keperluan 62 97 1 2 - Pembuangan air sanitasi yang memadai 53 83 11 17 - Tempat sampah di setiap ruangan kelas 63 98 1 2 - Peralatan untuk membersihkan ruangan kelas 62 97 2 1 dan pekarangan sekolah Disekolah rutin dilakukan razia pakaian, 63 98 1 2 tas maupun laci siswa. Ketika terjadi perkelahian antar siswa, tindakan yang sering diambil yaitu: - Diserahkan kepada konselor sekolah BP3 1 2 63 98 - Diserahkan kepada administrasi sekolah guru 63 98 1 2 - Dihukum tidak boleh masuk sekolah 12 19 52 81 - Dikeluarkan dari sekolah 10 16 54 84 - Diberitahu kepada orang tua wali 59 92 5 8 Universitas Sumatera Utara Tabel 9. Lanjutan PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT YA TIDAK Dalam 6 bulan terakhir sekolah pernah melakukan Inspeksi terhadap: - Fasilitas dan peralatan olahraga 51 80 13 20 - Fasilitas seperti kelas , aula, kantin, 64 100 0 0 - Penerangan di dalam diluar gedung sekolah 63 98 1 2 Hasil secara keseluruhan dalam Kegiatan Pembinaan lingkungan sekolah sehat pada pelaksanaan program UKS bahwa mayoritas responden di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul menyatakan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam kategori terlaksana dengan baik sebanyak 25 orang 39, dan dalam kategori terlaksana cukup sebanyak 39 orang 61. Tabel 10. Distribusi Frekuensi Hasil Pelaksanaan Program UKS dalam Kegiatan Pembinaan lingkungan sekolah sehat pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul. n=64 Pelaksanaan pembinaan lingkungan sekolah sehat Frekuensi Persentase Terlaksana Baik Terlaksana Cukup 25 39 39 61 Universitas Sumatera Utara

3. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian untuk mengidentifikasi Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul diperoleh hasil. Pelaksanaan Kegiatan Program UKS pada SD di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Dolok Sanggul Berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128MenkesSKII2004 tentang kebijakan dasar puskesmas, program kegiatan puskesmas dibagi dalam dua kelompok, yaitu upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib adalah program yang harus dikerjakan oleh setiap puskesmas, sedangkan upaya kesehatan pengembangan pelaksanaan diserahkan kepada Dinas Kesehatan masing-masing untuk menentukan upaya apa yang akan dilaksanakan oleh suatu puskesmas berdasarkan permasalahan yang ada di wilayah kerjanya. Puskesmas Kecamatan Doloksanggul ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai puskesmas yang melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah UKS, sebagai salah satu upaya kesehatan pengembangan yang harus dilaksanakan. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul banyak terdapat sekolah, dari taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan tingkat atas. Berdasarkan hasil penelitian pada SD di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul dalam pelaksanaan program UKS meliputi kegiatan Trias UKS yang diantaranya tentang Universitas Sumatera Utara pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Secara keseluruhan pelaksanaan program UKS sudah terlaksana dengan baik 87,5 sedangkan yang menyatakan pelaksanaan program UKS terlaksana dengan kategori cukup 12,5. Pelaksanaan program ini sangat ditentukan oleh adanya kemitraan antara instansi terkait. Dengan melakukan upaya-upaya koordiansi yang lebih efektif melalui pemantauan dan evaluasi program UKS, dimana sebelumnya ditemukan tingginya masalah kesehatan pada anak sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul seperti kurangnya kesadaran akan kebersihan diri, tingginya angka anak usia sekolah yang mengalami karies gigi dan kurangnya peralatan yang mendukung pelaksanaan UKS Data Puskesmas Doloksanggul 2012, dan setelah adanya upaya-upaya koordiansi yang lebih efektif melalui pemantauan dan evaluasi program UKS pelaksanaan program UKS mengalami peningkatan, hal ini sesuai dengan hasil penelitian Umi Muzakkiroh 2004 tentang kemitraan antara puskesmas dengan sekolah dasar dalam kegiatan UKS di wilayah kerja puskesmas Jabon yang menyatakan bahwa kesuksesan program UKS sangat ditentukan oleh kemitraan antara puskesmas dengan pihak sekolah. Pada pendidikan kesehatan dinyatakan bahwa guru dan petugas kesehatan telah menyelenggarakan kegiatan pendidikan kesehatan melalui pemberian informasi yang dilakukan secara intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Bila dilihat dari hasil penelitian tentang pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan mencapai 98 baik, hal ini dapat diartikan bahwa kegiatan pendidikan kesehatan telah dilaksanakan dengan baik. Keberhasilan ini dapat tercapai melalui pendidikan Universitas Sumatera Utara kesehatan yang diberikan melalui kegiatan intrakurikuler di sekolah yaitu dengan adanya mata pelajaran yang mendukung seperti mata pelajaran pendidikan jasmani, IPA, dan mata pelajaran lainya yang diajarkan oleh guru di sekolah. Selain itu, pendidikan kesehatan juga diberikan melalui kegiatan ekstrakurikuler, dimana guru dan petugas kesehatan yang dari puskesmas berperan aktif didalamnya yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang gizi, imunisasi, narkoba dan yang lainya yang dilaksanakan diluar jam sekolah. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Tim Pembina UKS 2008, yang menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan dapat diberikan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan pada saat jam pelajaran berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendidikan ini tidak hanya diberikan pada saat mata pelajaran pendidikan jasmani saja, namun bisa juga secara integratif pada saat mata pelajaran lainnya disampaikan kepada peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah atau di luar sekolah. Misalnya, melaksanakan penyuluhan tentang gizi, narkoba, dan sebagainya terhadap peserta didik. Selanjutnya berdasarkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah dasar wilayah kerja puskesmas Kecamatan Doloksanggul secara keseluruhan menunjukkan hasil 95 tergolong cukup. Pertolongan kesehatan kebanyakan dilakukan oleh guru dan perawat 100. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Doloksanggul seperti dokter,dan tenaga terlatih lainya dimana lebih didominasi Universitas Sumatera Utara oleh tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan. Namun hal ini tidak sejalan dengan pendapat Stanhope dan Lancaster 2000 pelayanan kesehatan di sekolah setidaknya dilakukan oleh tenaga perawat, dokter, tenaga terlatih, tenaga kesehatan mental, terapis, ataupun tenaga kesehatan lainya. Tim Pembina UKS 2008 menyatakan bahwa beberapa hal yang mendukung pelaksanaan TRIAS UKS adalah dengan pelaksanaan dokter kecil kader kesehatan siswa, pengadaan ruang sudut UKS, dan pengadaan alat peraga UKS. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa pelaksanaan kader kesehatan siswa belum pernah dilaksanakan sama sekali 0, dan pengadaan ruang kesehatan khusus tidak ada 0, karena penyelenggaraan pelatihan dokter kecil dan pengadaan ruang kesehatan khusus pada sekolah dasar negeri di wilayah puskesmas Kecamatan Doloksanggul masih dalam tahap perencanaan yang akan dilaksanakan dengan kerjasama lintas program dan lintas sektoral antara pihak sekolah dan pihak puskesmas seperti mengadakan pertemuan petugas kesehatan dan tim pembina UKS tingkat kecamatan, mempersiapkan sarana dan biaya yang diperlukan, persiapan pelatihan dokter kecil dan persiapan administrasi. Pemeriksaan kesehatan umum penyaringan kesehatan bagi siswa menurut 98 responden adalah baik, hal ini sesuai dengan pendapat Supranto 2004 bahwa salah satu bagian dari sistem pelayanan kesehatan adalah penyaringan kesehatan yaitu dengan melakukan pengkajian fisik, pengkajian pengelihatan, pendengaran, dan kondisi lainya yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini dapat terwujud karena adanya kerjasama yang baik dan terkoordinasi antara lintas Universitas Sumatera Utara program dan lintas sektoral pihak sekolah dengan petugas kesehatan yang ada di puskesmas kecamatan Doloksanggul diwujudkan dengan adanya kunjungan rutin penjaringan kesehatan pada anak baru kelas I setiap awal tahun ajaran baru, melakukan penyuluhan, pembagian obat cacing dua kali setahun yaitu pada bulan Mei dan November, melakukan BIAS Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang biasa dilakukan pada bulan Oktober atau November, pencabutan gigi susu sekali setahun. Data Puskesmas Kecamatan Doloksanggul, 2012 Hasil ini sejalan juga dengan pendapat Nursalam 2004 yang mengatakan penekanan utama pada pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah adalah upaya peningkatan promotif, pencegahan preventif, pengobatan kuratif, dan pemulihan rehabilitatif yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik yang pada khususnya dan warga sekolah pada umumnya dibawah koordinasi pembina UKS dengan bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas setempat. Pada program UKS untuk kegiatan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dilakukan oleh sekolah dasar yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul menunjukkan 60,94 cukup. Pemeliharan lingkungan sekolah secara fisik dimana pemeliharan kebersihan lingkungan sekolah, penyediaan sumber air bersih, pembuangan air sanitasi, tempat sampah di setiap ruangan kelas pada setiap sekolah sudah tersedia, dan pemeriksaan kelayakan sekolah terhadap fasilitas kantin, kelas, fasilitas olahraga dan penerangan di dalam dan diluar gedung sekolah sudah dilaksanakan yang kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan penjaringan. Menetapkan kebijakan yang tertutup Universitas Sumatera Utara dalam arti siswa tidak diizinkan meninggalkan area sekolah selama waktu sekolah, termasuk saat istirahat dan rutin dilakukan razia pakaian, tas maupun laci siswa yang dilakukan oleh beberapa sekolah yang menjadi sampel penelitian ini. Namun, pemeliharan lingkungan sekolah secara mental psikologis atau non fisik adalah kurang dimana kurangnya peran aktif dari seluruh masyarakat di sekolah dalam pemeliharaan lingkungan sekolah seperti tidak adanya staff yang bertugas untuk mengawasi lingkungan sekolah, tidak adanya pengadaan dokter kecil, tidak adanya konselor sekolah atau guru BP3 yang bertugas untuk mengatasi permasalahan siswa . Hal tersebut disebabkan karena kurangnya dana yang mendukung pelaksanaan tersebut seperti pendanaan untuk menggaji penjaga sekolah, melakukan pelatihan dokter kecil, serta masih sedikitnya guru yang khusu menangani siswa yang bermasalah seperti guru BP3. Data Dinkes Kabupaten Humbang Hasundutan, 2012 Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan Tim Pembina UKS 2008 bahwa pembinaan lingkungan sekolah sehat merupakan salah satu unsur penting dalam membina ketahanan sekolah yang harus dilakukan, karena lingkungan kehidupan yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan seluruh komunitas sekolah serta peningkatan daya serap siswa dalam proses belajar mengajar maka pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat dilaksanakan baik pemeliharaan secara fisik dan secara non fisik mental. Pembinaaan lingkungan sekolah yang sehat sangat diperlukan, sesuai dengan pendapat Swanson dan Nies bahwa lingkungan sekolah yang sehat dimulai dari kebijakan pemerintah, kebijakan dewan sekolah tentang lingkungan sekolah yang sehat. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian yang dilakukan mengenai pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah ditingkat SD negeri Kecamatan Doloksanggul menghasilkan kesimpulan dan saran sebagai berikut:

6.1 Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program UKS secara keseluruhan adalah mayoritas baik 87,5. Hal ini dapat terlaksana dengan baik karena adanya kemitraan antara instansi terkait dengan melakukan upaya-upaya koordiansi yang lebih efektif melalui pemantauan dan evaluasi program UKS. Pelaksanaan program UKS yang dapat dilihat dari pelaksanaan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pada pelaksanaan pendidikan kesehatan sekolah meliputi berbagai materi kesehatan, pencegahan merokok, pencegahan kecelakaan, pencegahan tindak kekerasan, bahaya narkoba, nutrisi dan diet sudah terselenggara baik dengan persentase 98,4 Pada pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan terdapat 95,4 dilaksanakan dalam kategori cukup dan hanya 4,6 yang telah terlaksana dengan baik, yaitu pertolongan kesehatan lebih sering dilakukan oleh perawat, pada saat terjadi kecelakaan serius atau siswa yang mengalami kekambuhan penyakit dilingkungan sekolah yang biasa dilakukan oleh sekolah yaitu membawa siswa ke Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Petugas Kesehatan Terhadap Pelaksanaan Program Promosi Kesehatan Di Puskesmas Di Kabupaten Humbang Hasundutan

2 38 118

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ditingkat Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan

12 87 142

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat

0 3 166

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat

0 0 10

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat

0 0 2

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat

0 0 5

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat

0 0 15

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat

0 1 3

Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat

0 0 108

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang - Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (uks) Pada Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan

0 9 23