Efek NSAID terhadap Volume Darah Menstruasi.

Setiap obat menghambat siklooksigenase dengan kekuatan dan selektivitas yang berbeda. Enzim siklooksigenase terdapat dalam 2 isoform disebut COX-1 dan COX-2. kedua isoform tersebut dikode oleh gen yang berbeda dan ekspresinya bersifat unik. Secara garis besar COX-1 esensial dalam pemeliharaan berbagai fungsi dalam kondisi normal di berbagai jaringan khususnya di ginjal, saluran cerna dan trombosit Wilmana , Sulista Gan, 2008.

2.3. Efek NSAID terhadap Volume Darah Menstruasi.

Secara anatomi, uterus terbentuk dari 3 lapisan otot yaitu lapisan paling luar terdiri dari otot yang disusun secara longitudinal, lapisan tengah yang paling tebal disusun oleh serabut-serabut otot yang saling mengunci dan lapisan yang paling dalam disusun secara sirkular. Kedudukan pembuluh darah pula adalah berada di antara serabut-serabut otot pada lapisan tengah Ten Teachers, 2006. Pada saat menstruasi, kontraksi dari otot uterus akan menjepit pembuluh darah yang berada diantaranya dan ditambah pula vasokonstriksi pembuluh darah yang terjadi akibat dari kadar prostaglandin dan prostanoid yang berlebihan saat menstruasi pada penderita dismenorea, akibatnya aliran darah menstrual menjadi sulit dan terganggu. Penggunaan obat-obatan analgesik seperti NSAID yang mekanismenya menghambat pembentukan prostaglandin, akan menyebabkan kontraksi uterus tidak lagi terjadi dan nyeri turut berkurang, pembuluh darah tidak lagi dijepit, maka aliran darah menstruasi tidak lagi dihambat oleh kontraksi uterus, sehingga seterusnya volume darah menstruasi turut meningkat Dawood, 2006 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen - Analgesik NSAID Penghambat prostaglandin Volume darah menstruasi Gambar 3.1. Kerangka Konsep 3.2. Defenisi Operasional 3.2.1. Volume Darah Defenisi : Volume darah menstruasi pada pembalut wanita yang diukur. Hal yang diharapkan pada penelitian ini adalah ada atau tidak perbedaan volume darah menstruasi pada penderita dismenorea yang menggunakan analgesik NSAID di bandingkan dengan penderita dismenorea yang tidak menggunakan analgesik. Cara pengukuran volume darah dilakukan dengan mengisi jumlah tuala wanita yang digunakan pada tabel menstruasi piktogram yang disediakan. Menurut jurnal Quantification Of Blood Loss yang dilakukan Warrilow dkk pada tahun 2004, pengukuran volume darah bisa dilakukan dengan menggunakan piktogram seperti di bawah yaitu pengukuran volume darah berdasarkan corak pendarahan yang diwakili oleh jumlah volume darah dalam mililiter ml dimulai pada hari pertama penggunaan analgesik. Untuk mengetahui jenis pembalut wanita yang digunakan, peneliti berasumsi Universitas Sumatera Utara