5.1.4 Hubungan penggunaan analgesik dengan jumlah volume darah haid.
Tabel 5.3. Volume Darah Penggunaan analgesik
Analgesik + Analgesik- Mean
SD 100.5 ml 87.4 ml
47.1 ml 40.5 ml F: 0.247 P value: 0.620 95 CI df: 146 t hit:1.811 t tabel : 0.072
Berdasarkan tabel 5.3. diatas dapat dinyatakan bahwa rata-rata volume darah menstruasi penderita dismenorea yang menggunakan analgesik adalah 100.50 ml
dengan standard deviation SD 47.091 dan rata-rata volume darah menstruasi penderita dismenorea yang tidak menggunakan analgesik adalah 87.42 ml dengan SD 40.525.
Hasil uji varian F hitung adalah 0.247 dan p value adalah 0.620,f hitung lebih kecil dari nilai p yang berarti tidak dapat perbedaan varian sehingga uji t yang digunakan
adalah uji t dengan varian yang sama. Hasil uji t adalah 1.811 dan p value adalah 0.072 dan nilai p dalam penelitian ini adalah lebih besar dari 0.05 p0.05. Meskipun, pada
pemakai obat analgesik dijumpai jumlah pendarahan yang lebih banyak 13.08 ml daripada yang tidak menggunakan analgesik. Secara hitungan statistik, ternyata tidak
berbeda signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 jenis analgesik yang biasa digunakan oleh mahasiswi untuk mengurangi nyeri haid yang dialami.
Jenis analgesik Contoh obat yang digunakan frekuensi orang Analgesic antipiretik - paracetamol
- panadol 41 NSAID - pontalon
- ponstan 23 Analgesik kombinasi
kandungan: paracetamol + pamabrom -panadol menstruasi 10
Berdasarkan tabel 5.4. sebanyak 74 orang mahasiswi menggunakan analgesik pada saat nyeri haid manakala sisa 74 orang tidak menggunakan analgesik. Hasilnya
dapat diketahui bahwa jenis analgesik yang biasa digunakan oleh mahasiswi untuk mengurangi nyeri haid yang dialami terdiri dari kelas analgesik antipiretik, analgesik
combinasi yang terdiri dari paracetamol dan juga pamabrom obat untuk mengurangkan bloating dalam tubuh serta non steriod antiinflamatory drugs NSAID. Sebanyak 41
orang mahasiswi menggunakan analgesik antipiretik seperti panadol atau paracetamol untuk mengurangkan nyeri manakala mahasiswi yang menggunakan analgesik
kombinasi sebanyak 10 orang. Mahasiswi yang menggunakan NSAID pula adalah sebanyak 23 orang
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Perbedaan keefektivitas analgesik dalam mengurangi nyeri haid
Mahasiswi yang telah menggunakan analgesik dalam mengurangi nyeri haid yang dialami telah dapat kita ketahui berdasarkan table diatas bahwa sekurang-
kurangnya sebanyak 62 83.8 orang mahasiswi mengaku efektivitas analgesik dalam mengurangi nyeri haid adalah tinggi, mereka juga menyatakan bahwa sekurang-
kurangnya penggunaaan analgesik ini membolehkan mereka melakukan aktiviti harian seperti biasa. Sebanyak 12 16.2 orang menyatakan bahawa keefektivitas analgesik
ini adalah sedang, biasanya dinyatakan oleh mahasiswi yang mengalami tingkat keparahan nyeri haid yang berat ditambah dengan penggunaan analgesik seperti
paracetamol yang dibisa di dapat di toko-toko sahaja .
5.2. Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 148 orang Mahasiswi Fakultas