BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen Variabel Dependen
- Analgesik NSAID Penghambat prostaglandin
Volume darah menstruasi
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
3.2. Defenisi Operasional 3.2.1. Volume Darah
Defenisi : Volume darah menstruasi pada pembalut wanita yang diukur. Hal yang
diharapkan pada penelitian ini adalah ada atau tidak perbedaan volume darah menstruasi pada penderita dismenorea yang menggunakan analgesik NSAID di bandingkan dengan
penderita dismenorea yang tidak menggunakan analgesik. Cara pengukuran volume darah dilakukan dengan mengisi jumlah tuala wanita
yang digunakan pada tabel menstruasi piktogram yang disediakan. Menurut jurnal Quantification Of Blood Loss yang dilakukan Warrilow dkk pada tahun 2004,
pengukuran volume darah bisa dilakukan dengan menggunakan piktogram seperti di bawah yaitu pengukuran volume darah berdasarkan corak pendarahan yang diwakili
oleh jumlah volume darah dalam mililiter ml dimulai pada hari pertama penggunaan analgesik. Untuk mengetahui jenis pembalut wanita yang digunakan, peneliti berasumsi
Universitas Sumatera Utara
bahawa semua wanita menggunakan jenis tuala wanita yang sama untuk tidak menimbulkan bias.
Cara ukur: angket Alat ukur: kuesioner dengan mengisi tabel menstrual piktogram seperti dibawah yaitu
dengan mengisi JUMLAH tuala wanita yang telah digunakan dengan corak pendarahan yang berbeda pada siang hari dan juga malam.
Tabel 3.1. Contoh pengiraan volume darah:
Hasil ukur: sekiranya jumlah tuala wanita di isi seperti dalam tabel diatas, maka volume darah menstruasi adalah
Hari 1+ Hari 2+ Hari 3 = [3ml x 3 + 6ml x 1] + [ 3ml x 0 + 6ml x 1] + [ 3ml x 3 + 6ml x 1]
= 9 + 6 + 0+ 6 + 9 + 6 = 15 + 6 + 15
= 36 ml
Skala ukur: Numerik Tabel 3.2. Tabel pengukuran volume darah.
corak pendarahan
waktu skor
Bilangan hari menstruasi hari yang ke....
1 2
3 siang
3ml 3
3 malam
6ml 1
1 1
Universitas Sumatera Utara
Wyatt et al, 2004
3.2.2. Dismenorea
Defenisi : Penelitian ini hanya dilakukan pada penderita dismenorea primer. Dismenorea primer merupakan nyeri yang dialami sebelum, sesaat, atau sesudah
menstruasi yang bukan disebabkan oleh kelainan organik pada sistem reproduktif. Untuk menentukan nyeri yang dialami adalah disebabkan oleh haid, maka hal-hal yang
berkait dengan dismenorea primer ditanyakan pada kuesioner. Cara ukur: angket
Alat ukur: kuesioner dengan urutan pertanyaan nomor 1 hingga 7 Sekiranya jawaban yang dinyatakan ya, maka diberikan nilai = 1
Corak pendarahan
waktu ml
Bilangan hari menstruasi hari yang ke..
1 2
3 4
5 6
7 siang
1 ml malam
1 ml siang
2 ml malam
3 ml siang
3 ml malam
6 ml siang
4 ml malam
10 ml siang
5 ml malam
15 ml
Universitas Sumatera Utara
Sekiranya jawaban yang diberikan tidak, maka diberikan nilai = 0 Hasil ukur:
1. Nyeri akibat haid bisa dinyatakan apabila skor 6 2. Nyeri kemungkinan bukan disebabkan haid apabila semua pertanyaan dijawab tidak
Skala ukur: Ordinal
3.2.3. Intensitas Nyeri Haid Defenisi: intensitas tingkat keparahan nyeri haid bisa diukur dengan
menggunakan Visual Analogue Scale VAS, untuk melihat tingkat intensitas yang mana memungkinkan seseorang itu menggunakan analgesik untuk mengurangkan nyeri yang
dialami. Keputusan seseorang untuk berobat menghilangkan nyeri bisa berhubungan dengan taraf hidup seseorang, pendapatan kerja dan lain-lain. Intensitas nyeri haid bisa
diukur dengan menandakan satu tempat pada garis 10cm. Pengukuran dilakukan dari kiri ke kanan ke tempat yang ditandakan oleh pasien. Sekiranya penderita menanda
disatu garis, apabila diukur dari kari ke kanan adalah 3cm, maka intensitas nyeri adalah 3 yaitu nyeri ringan.
Gambar 3.2. Numeric Pain Rating Scale
Straton, 1997
Cara ukur: angket Alat ukur: kuesioner
Universitas Sumatera Utara
Hasil ukur: intensitas nyeri dinyatakan jika skala 0-3 = ringan
4-7 = sedang 7 = berat
3.2.3. Analgesik NSAID Definisi : Analgesik merupakan obat yang mengurangi keluhan nyeri, Non-Steroid
Anti-Inflammatory NSAID merupakan salah satu analgesik yang bekerja menghambat pembentukan prostaglandin. Antara contoh-contoh NSAID yang biasa digunakan untuk
mengurangi nyeri dismenorea adalah:
Tabel 3.3. Jenis-jenis Analgesik -aspirin
- indometasin - piroksikam
-ibuprofen -naproxen
-asam mefenamat - nimesulid
- meloksikam - nabumeton
- diklofenak - etodolak
Generasi 1 - selekoksib
- rofekoksib -valdekoksib
Generasi 2 - lumirakoksib
Cara ukur: angket Alat ukur : kuesioner dengan urutan pertanyaan nomor 9 -12
Hasil ukur: Sekiranya jawaban yang dinyatakan ya, maka nilai yang diberikan = 1
Universitas Sumatera Utara
Sekiranya jawaban yang dinyatakan tidak, maka nilai yang diberikan = 0 Nilai maksimum diberikan apabila semua soalan dijawab ya dan nilai minimal 1
diberikan sekiranya hanya salah satu soalan yang dijawab ya. Keefektivan analgesik yang sering menjadi pilihan utama untuk mengurangi nyeri dan
gelaja lain yang menyertai nyeri haid adalah: 1.
Tinggi, jika jumlah total nilai 75 apabila 3 pertanyaan yang dijawab ya 2.
Sedang, jika jumlah total nilai 40-75 apabila 2-4 pertanyaan yang dijawab ya
3. kurang, jika jumlah total nilai 40 apabila hanya 1 pertanyaan yang
dijawab ya Skala: ordinal
3.3. Hipotesis
Volume darah pada penderita dismenorea yang menggunakan analgesik adalah bertambah dibandingkan dengan volume darah pada penderita dismenorea yang tidak
menggunakan analgesik. Pada penelitian ini, digunakan hipotesis alternatif yaitu menyatakan bahwa adanya
perbedaan volume darah antara kedua kelompok.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yaitu data dari hasil penelitian diuraikan secara komprehensif tentang hasil penelitian tentang efek
penggunaan analgesik NSAID terhadap volume darah menstruasi berdasarkan teori yang telah dibicarakan, kemudian hasil data juga telah dianalisa secara sistematis yaitu
dengan menggunakan statistik T test untuk menguji hipotesa yang telah dikemukakan untuk mengetahui efek penggunaan analgesik NSAID terhadap volume darah
menstruasi pada penderita dismenorea di bandingkan dengan penderita dismenorea yang tidak menggunakan analgesik.
Desain penelitian ini adalah desain cross-sectional studi, yaitu melakukan observasi satu kali dan sesaat dalam satu waktu, pengukuran variable subjek dilakukan
pada saat pemeriksaan tersebut yaitu dismenorea dan penggunaan analgesik dan mengenai volume darah menstruasi berdasarkan jumlah tuala wanita yang digunakan
dari data yang diperoleh melalui mentode angket melalui pengisian kuesioner yang telah disediakan.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, dimulai dari Februari hingga April. Perencanaan penelitian melalui beberapa tingkat proses yaitu dari pencarian judul
penelitian, persetujuan judul bersama dosen pembimbing, penelusuran daftar pustaka, penyusunan proposal penelitian, konsultasi dengan dosen pembimbing, seminar
proposal pada Mei 2010 dan diteruskan dengan penelitian lapangan mulai dari pengumpulan data hingga ke penulisan hasil laporan penelitian yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara