Keluarga Berencana KB PENUTUP

maka teori Skiner disebut teori “S-O-R” atau Stimulus-Organisme-Respon. Skiner membedakan adanya dua proses: 1. Respondent Response, atau reflexive, yaitu respon yang ditimbulkan oleh rangsangan- rangsangan stimulus tertentu. Stimulus semacam ini disebut electing stimulation karena menimbulkan respon-respon yang relatif tetap. 2. Operant Response, atau instrumental response, yaitu respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus tertentu. Stimulus ini disebut reinforcing stimulation atau reinforce. Misalnya, apabila seseorang selalu ikut serta secara aktif dalam program KB, kemudian mendapatkan penghargaan dari pemerintah, maka orang akan lebih aktif lagi dalam mengikuti program KB tersebut. Dalam merespon stimulus, tidak terlepas dari subjek dan objeknya. Subjek merupakan seseorang atau sekelompok orang yang merespon, sedangkan objek merupakan stimulus atau yang akan direspon. Dalam hal ini yang menjadi subjeknya adalah PUS, sedangkan yang menjadi objeknya adalah program KB gratis.

B. Keluarga Berencana KB

B.1. Pengertian KB Menurut Entjang, KB adalah suatu upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hokum dan moral Pancasila untuk kesejahteraan keluarga. Ritonga, 2003; 87 Menurut WHO Expert Committe, 1970, KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-obketif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan umur suami istri, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.bkkbn.go.id2009 Jadi, KB Family Planning, Planned Parenthood adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi, untuk mewujudakan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. B.2. Tujuan KB Adapun tujuan dari pelaksanaan program KB antara lain: 1. Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. 2. Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. 3. Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa; Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi. Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi: 1. Keluarga dengan anak ideal 2. Keluarga sehat 3. Keluarga berpendidikan 4. Keluarga sejahtera 5. Keluarga berketahanan 6. Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya 7. Penduduk Tumbuh Seimbang PTS bkkbn.go.id 2009 B.3. Program KB Gratis Program pelayanan KB gratis merupakan salah satu komitmen BKKBN dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tujuan pemerintah mengadakan program KB gratis adalah agar masyarakat PUS khususnya yang tergolong masyarakat Pra-Sejahtera dapat mengikuti program KB. Selama ini masyarakat enggan mengikuti program KB salah satu faktornya adalah biaya yang cukup mahal . Maka dari itu, pemerintah mengadakan program KB gratis setiap tahun sekali atau pada setiap perayaan hari-hari besar ke setiap tingkat kecamatan sampai pada tingkat kelurahan. Sehingga nantinya akan tercapai terbentuknya keluarga kecil bahagia sejahtera, yaitu dengan mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa. Adapun sasaran dari program KB gratis adalah: 1. Keluarga Pra-Sejahtera, yaitu keluarga yang belum memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan spiritual, sandang, pangan, kesehatan, dan KB. 2. Keluarga Sejahtera I, yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologisnya seperti kebutuhan akan pendidikan, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi. 3. Keluarga Sejahtera II, yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan fisik dan psikologisnya, akan tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya seperti kebutuhan untuk menabung dan informasi. 4. Keluarga Sejahtera III, yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan fisik, sosial psikologis dan pengembangannya, namun belum dapat memberikan sumbangannya secara teratur kepada masyarakat sekitarnya, misalnya dalam bentuk sumbangan materiil dan keuangan, serta secara aktif menjadi pengurus lembaga sosial kemasyarakatan yang ada di lingkungannya. Hartanto, 2004; 21 Program pelayanan KB gratis yang diberikan pemerintah ini dilaksanakan pada perayaan-perayaan hari-hari besar, antara lain : 1. Hari Bulan Bakti Ikatan Bidan Indonesia IBI Program Pelayanan KB gratis pada peringatan hari bulan bakti IBI ini diberikan mulai bulan Januari sampai bulan Mei. Adapun sasaran utama dari pelayanan KB gratis ini adalah keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I, dan tidak tertutup untuk umum Keluarga Sejahtera II dan Keluarga Sejahtera III. 2. Hari Bulan Bakti TNI Manunggal Program Pelayanan KB gratis pada peringatan hari bulan bakti TNI Manunggal ini diberikan mulai bulan Juni sampai bulan Oktober. Adapun sasaran utama dari pelayanan KB gratis ini adalah keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I, dan tidak tertutup untuk umum Keluarga Sejahtera II dan Keluarga Sejahtera III. 3. Hari Bulan Bakti PKK Program Pelayanan KB gratis pada peringatan hari bulan bakti PKK ini diberikan mulai bulan Oktober sampai bulan Desember. Adapun sasaran utama dari pelayanan KB gratis ini adalah keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I, dan tidak tertutup untuk umum Keluarga Sejahtera II dan Keluarga Sejahtera III. Dari ketiga Pelayanan KB gratis ini dapat disimpulkan bahwa sasaran utama dari pelayanan KB gratis ini adalah PUS yang tergolong dalam keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I, dan tidak tertutup untuk umum, yaitu Keluarga Sejahtera II dan Keluarga Sejahtera III. Alat kontrasepi yang disediakan antara lain pemberian berupa mini pil, suntikan, spiral, implant, Intra Uterine Devices IUD, dan kondom. Semua diberikan secara gratis oleh pemerintah. Peserta KB hanya tinggal memilih jenis alat kontrasepsi apa yang diinginkan. Pelayanan KB gratis bisa didapat di puskesmas, posyandu, kantor kelurahan, atau bahkan bidan desa setempat.

C. Penyuluhan dalam Program KB

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi Kasus : Desa Bakaran Batu Dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang)

1 53 152

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi kasus : Desa Bakaran Batu dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang).

14 80 152

Pengaruh Alokasi Dana Kelurahan terhadap Perkembangan Kelurahan di Kecamatan Lubuk Pakam (Studi Kasus tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Paluh Kemiri)”

9 73 105

Pengaruh Pupuk Terhadap Optimasi Produksi Padi Sawah Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam)

15 106 86

PENGARUH KEGIATAN POS PELAYANAN TERPADU LANSIA TERHADAP KESEHATAN LANSIA DI KELURAHAN LUBUK PAKAM PEKAN KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG.

0 5 29

RESPON PASANGAN USIA SUBUR PUS TERHADAP

0 0 15

UNMED NEED KELUARGA BERENCANA PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN PADANG BARAT TAHUN 2015

0 0 6

Strategi Komunikasi Petugas Lapangan Keluarga Berencana dalam Meningkatkan Partisipasi Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi

0 0 13

PENGARUH SOSIALISASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA TERHADAP SIKAP PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KELURAHAN PARANG BANOA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA

0 0 116