Penyuluhan dalam Program KB

Dari ketiga Pelayanan KB gratis ini dapat disimpulkan bahwa sasaran utama dari pelayanan KB gratis ini adalah PUS yang tergolong dalam keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I, dan tidak tertutup untuk umum, yaitu Keluarga Sejahtera II dan Keluarga Sejahtera III. Alat kontrasepi yang disediakan antara lain pemberian berupa mini pil, suntikan, spiral, implant, Intra Uterine Devices IUD, dan kondom. Semua diberikan secara gratis oleh pemerintah. Peserta KB hanya tinggal memilih jenis alat kontrasepsi apa yang diinginkan. Pelayanan KB gratis bisa didapat di puskesmas, posyandu, kantor kelurahan, atau bahkan bidan desa setempat.

C. Penyuluhan dalam Program KB

Kenyataan yang dengan mudah terlihat sehari-hari bahwa pertumbuhan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang merupakan masalah yang disadari harus dapat dipecahkan secara cepat, tetapi rasional. Pertambahan penduduk yang tidak terkendali memang sangat merupakan penghalang besar ke arah kemajuan dalam mengejar ketinggalan dalam kesejahteraan sosial, baik pada tingkat perorangan maupun pada tingkat nasional. Memang benar bahwa pertambahan penduduk secara tidak terkendali mudah terjadi, baik karena tingkat kelahiran yang tinggi maupun karena tingkat kematian yang rendah, di samping angka harapan hidup yang lebih lama. Tingkat kematian yang rendah dan harapan hidup yang lama memang merupakan hal-hal yang diinginkan terjadi, maka sasaran dalam hal pengendalian pertambahan penduduk terutama ditujukan pada pembatasan jumlah anak dengan segala teknik dan metodenya. Dalam menyusun program pembangunan untuk sektor ini, nampaknya semakin disadari baik oleh para perencana dan penyusun program maupun oleh para pelaksananya di lapangan, bahwa mengendalikan penduduk melalui pembatasan kelahiran anak, tidak bisa dilihat dari teknik dan metodenya saja, akan tetapi harus dikaitkan dengan faktor-faktor psikologis yang bersumber dari nilai-nilai sosial budaya yang dianut oleh masyarakat tertentu. Siagian, 153 Berdasarkan keadaan tersebut di atas, maka sangat diperlukan adanya upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya menurunkan tingkat kelahiran, pembatasan jumlah anak, penjarangan kelahiran, dan lain sebagainya. Dalam hal ini sangat perlu dilakukan penyuluhan program KB, dimana dalam pelaksanaan penyuluhan tersebut segala potensi-potensi yang ada dalam masyarakat wajib dilibatkan, baik itu instansi- instansi pemerintah, swasta, perkumpulan-perkumpulan maupun organisasi-organisasi kemasyarakatan. Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE KIE merupakan salah satu tahapan yang tidak boleh ditinggalkan dalam memberikan pelayanan KB. KIE merupakan kunci dalam pelayanan KB. Meilani, 2010; 36 Tujuan KIE adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek KB sehingga tercapai penambahan peserta baru, membina kelestarian peserta KB, dan meletakkan dasar bagi mekanisme sosio-kultural yang dapat menjamin berlangsungnya proses penerimaan. Sesuai dengan kondisi tempat masyarakat, maka metode KIE yang dapat digunakan secara umum dapat dibedakan atas dua macam, yaitu: 1. Secara langsung, jika penyampaian pesan-pesan dilakukan melalui tatap muka. Hal ini sangat diharapkan setiap kali melakukan pemeriksaan, terutama pada waktu konseling dapat disampaikan pesan-pesan atau informasi tentang KB. 2. Secara tidak langsung , jika penyampaian pesan dilakukan melalui media, seperti radio, televisi, mobil unit penerangan, dan penerbitan publikasi. Hartanto, 2004; 27

D. Pasangan Usia Subur PUS

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi Kasus : Desa Bakaran Batu Dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang)

1 53 152

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi kasus : Desa Bakaran Batu dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang).

14 80 152

Pengaruh Alokasi Dana Kelurahan terhadap Perkembangan Kelurahan di Kecamatan Lubuk Pakam (Studi Kasus tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Paluh Kemiri)”

9 73 105

Pengaruh Pupuk Terhadap Optimasi Produksi Padi Sawah Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam)

15 106 86

PENGARUH KEGIATAN POS PELAYANAN TERPADU LANSIA TERHADAP KESEHATAN LANSIA DI KELURAHAN LUBUK PAKAM PEKAN KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG.

0 5 29

RESPON PASANGAN USIA SUBUR PUS TERHADAP

0 0 15

UNMED NEED KELUARGA BERENCANA PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN PADANG BARAT TAHUN 2015

0 0 6

Strategi Komunikasi Petugas Lapangan Keluarga Berencana dalam Meningkatkan Partisipasi Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi

0 0 13

PENGARUH SOSIALISASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA TERHADAP SIKAP PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KELURAHAN PARANG BANOA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA

0 0 116