Beberapa tujuan dari pelayanan sosial yang dikemukakan oleh Soetarso, yaitu: 1.
Melindungi atau memulihkan kehidupan keluarga. 2.
Membantu individu untuk mengatasi masalah-masalah yang diakibatkan oleh faktor- faktor yang berasal dari luar dirinya maupun dari dalam dirinya.
3. Meningkatkan proses perkembangan, yaitu membantu individu atau kelompok untuk
mengembangkan atau memanfaatkan potensi-potensi yang ada di dalam dirinya. 4.
Mengembangkan kemampuan orang untuk memahami, manjangkau dan mengusahakan pelayanan yang dibutuhkan.
Selain itu, pelayanan sosial memiliki fungsi mengembangkan kemampuan untuk menjangkau dan mengusahakan pelayanan yang dibutuhkan atau kemampuan untuk
memahami pelayanan sosial manakah yang sesuai dengan permasalahan. Di sini terlihat keterlibatan pekerja sosial sebagai pemberi pertolongan untuk meningkatkan kemampuan
penyandang masalah sehingga mereka mampu mengatasi masalahnya sendiri.ripmolt078.blog20091120
I. Kerangka Pemikiran
Meskipun telah dilakukan pembangunan secara terus menerus, namun sampai saat ini Indonesia masih menghadapi masalah kependudukan. Masalah kependudukan merupakan
keadaan yang tidak mendukung peran penduduk sebagai subjek dan objek dari pembangunan itu sendiri.
Maksud dari pernyataan manusia merupakan subjek dari pembangunan adalah bahwasanya manusia sebagai pelaksana pembangunan, sedangkan pengertian bahwa manusia
merupakan objek dari pembangunan adalah manusia sebagai penerima pembangunan. Apabila ditelaah secara rinci, sumber masalah utamanya adalah tingginya angka
pertumbuhan penduduk yang telah berlangsung cukup lama. Jumlah penduduk Indonesia
tahun 2010 berjumlah sekitar 235.355.196 jiwa.nasional.kompas.comread20100623. Ini merupakan masalah, karena jumlah penduduk yang besar dengan kualitas sumber daya
manusia yang rendah merupakan beban bagi negara. Untuk mengatasi tingginya angka pertumbuhan penduduk, pemerintah mencanangkan
program KB. Program KB merupakan suatu program pemerintah untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, dimana sasaran utama dari program ini adalah para PUS.
Dalam pelaksanaannya, upaya yang dilakukan pemerintah tersebut masih banyak mengalami kendala-kendala. Misalnya, masih ada PUS yang tidak mau mengikuti program
KB, alasannya antara lain karena apabila mengikuti program KB berarti harus membayar. Maka dari itu pemerintah saat ini membuat program KB gratis bagi PUS yang tergolong
ke dalam Keluarga Pra-Sejahtera ataupun Keluarga Sejahtera I. Namun KB gratis ini juga tidak tertutup untuk umum, yaitu Keluarga Sejahtera II dan Keluarga Sejahtera III.
Program pelayanan KB gratis telah digalakkan di beberapa kecamatan maupun kelurahan. Salah satunya adalah Kelurahan Paluh Kemiri yang merupakan salah satu kelurahan yang
terdapat di kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan data dari kelurahan, pada tahun 2009 di kelurahan ini terdapat 488 Pasangan
Usia Subur PUS. Jumlah peserta KB aktif di kelurahan Paluh Kemiri pada tahun 2009 tercatat sebesar 72 dari jumlah PUS yang ada di kelurahan tersebut. Namun di samping itu
masih ada juga sebagian dari PUS yang tidak mau mengikuti KB gratis dengan alasan tertentu.
Untuk lebih memperjelas, penulis membuat skema yang menggambarkan isi dari kerangka pemikiran di atas:
Program KB gratis
Respon Positif: -
Memahami dan mengerti proses dan
tujuan dari program
- Menyukai, menyenangi
dan mengharapkan adanya program
- Berpartisipasi aktif
dalam pelaksanaan program
Respon Negatif: -
Tidak memahami dan tidak mengerti proses
serta tujuan dari program
- Tidak menyukai, tidak
menyenangi dan tidak mengharapkan adanya
program
- Tidak berpartisipasi
dalam pelaksanaan program
J. Definisi Konsep dan Definisi Operasional