Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminth dan Penyakit atopi

IL-10 danatau TGF- β, menghasilkan suasana antiinflamasi. 19,22,24 Respons antibodi terhadap berbagai stadium A. lumbricoides tidak berpengaruh besar baik pada derajat infeksi yang baru terjadi maupun pada intensitas infeksi ulangan. 25 Regulasi imunitas pejamu oleh infeksi kronis STH tidak hanya mempengaruhi respons terhadap antigen parasit tetapi juga terhadap antigen eksogenus lainnya seperti antigen vaksin dan alergen udara, efek tersebut dapat menjelaskan terjadinya gangguan imunogenitas vaksin dan penurunan prevalensi penyakit alergi di daerah pedesaan negara tropis.

2.4. Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminth dan Penyakit atopi

21 Beberapa observasi menunjukkan adanya peningkatan prevalensi immune- mediated disease misalnya; inflammatory bowel disease, multiple sclerosis, asma, dan diabetes tipe 1 di daerah dimana paparan pada cacing jarang terjadi, pemberian obat anticacing meningkatkan gejala atopi, cacing memberikan proteksi terhadap immune-mediated disease pada binatang percobaan dengan meningkatkan respons regulatori, dan pengobatan immune-mediated disease dengan menggunakan cacing mengurangi aktifitas immune-mediated disease. Dua mekanisme yang mungkin menimbulkan efek protektif infeksi cacing pada perkembangan atopi: pertama, jumlah besar IgE poliklonal memadati reseptor Fcε pada permukaan sel mast sehingga mengganggu ikatan IgE spesifik antigen pada sel mast, dan mencegah degranulasi sel mast IgE blocking hypothesis: kedua, IL-10 danatau TGF- β yang 26 Universitas Sumatera Utara disekresikan oleh APC antigen presenting cell atau sel Tr sel T reg sebagai respons terhadap infeksi kronis cacing secara langsung menghambat degranulasi sel mast atau menghambat proliferasi sel Th2. 27 Penyakit atopi berhubungan secara signifikan dengan kadar allergen- spesific IgE, sensitisasi kulit dengan alergen yang sama, dan gejala klinis pada kulit eksimdermatitis atopi, pada saluran nafas bagian atas rinitis alergi dan saluran nafas bagian bawah atopic asthma. 10 Infeksi STH mungkin mempengaruhi respons terhadap sensitisasi alergi atau respons dari efektor alergi. Temuan dari penelitian terbaru telah memperkuat temuan sebelumnya karena sensitisasi alergi ditentukan berdasarkan peningkatan kadar IgE poliklonal atau IgE spesifik alergen pada populasi di daerah endemis infeksi STH. 10 Studi prospektif Rodrigues dkk pada anak di Salvador Brazil menunjukkan bahwa infeksi berat T.trichiura pada awal masa anak-anak menurunkan risiko reaktifitas uji alergi kulit pada tahapan usia selanjutnya. 28 Mekanisme yang dapat dipengaruhi oleh infeksi STH termasuk komponen efektor dari hipersensitifitas tipe segera dan respons fase lambat, yang dicapai melalui inhibisi aktifasi sel mast dan inhibisi terhadap pengumpulan dan fungsi sel efektor di tempat terjadinya reaksi inflamasi. Alergen sama halnya dengan antigen cacing merupakan inducer kuat bagi respons Th2 dan diketahui bahwa penyakit alergi termasuk asma, eksim, dan rinitis berkaitan dengan inflamasi yang ditimbulkan oleh Th2. 10 13 Universitas Sumatera Utara Studi pada 441 anak di Sulawesi menunjukkan tidak ada hubungan antara adanya cacing di usus dan reaktifitas uji kulit. 29 Soil Transmitted Helminth dan Asma. Infeksi cacing dikaitkan dengan atopic asthma oleh adanya persamaan fenomena imunologi; eosinofilia dan peningkatan antibodi IgE serum. Hubungan ini menimbulkan dua hipotesis yang bertentangan yaitu bahwa infeksi parasit memberikan efek proteksi terhadap asma dan bahwa infeksi parasit merupakan predisposisi untuk asma. Beberapa penelitian telah mempelajari hubungan antara gejala asma dan infeksi STH dengan hasil yang berbeda seperti ditulis oleh Cooper dkk. Penelitian terbaru menunjukkan bukti adanya hubungan terbalik antara gejala asma dan infeksi STH yang diketahui dari pemeriksaan tinja, sementara penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan signifikan atau bahkan menunjukkan adanya hubungan positif antara gejala asma dan infeksi STH atau terdapatnya IgE terhadap Ascaris. Perjalanan penyakit asma bisa berbeda pada individu yang terinfeksi STH, menyebabkan asma yang lebih ringan pada daerah dengan endemisitas yang tinggi, meskipun di daerah dengan prevalensi yang rendah keadaan sebaliknya bisa terjadi. 30 Adanya kadar IgE dan eosinofil yang tinggi pada individu dengan infeksi cacing tapi jarang disertai inflamasi mukosa saluran nafas menimbulkan dugaan bahwa terdapat perbedaan antara respons terhadap cacing dan respons terhadap alergen udara. 10 17 Universitas Sumatera Utara Tidak semua infeksi parasit memberikan efek protektif terhadap asma, tapi infeksi cacing tambang mungkin mengurangi risiko asma. Soil Transmitted Helminth dan Dermatitis Atopi. 31 Eksim merupakan penyakit inflamasi kulit kronis yang ditandai dengan lesi kronis yang gatal. Terdapat dua jenis eksim: 70 sampai 80 pasien eksim menunjukkan bentuk atopi, dengan kadar IgE serum yang meningkat dan sensitisasi alergi, sementara 20 sampai 30 pasien menunjukkan bentuk non-atopi dengan kadar IgE serum yang normal dan sensitisasi pada sedikit alergen spesifik. 32 Prevalensi dermatitis atopi diketahui lebih rendah di daerah pedesaan dibandingkan daerah perkotaan Ethiopia, tapi risiko dermatitis atopi tidak berkaitan dengan infeksi STH. Suatu penelitian cross- sectional pada anak usia sekolah di Ecuador menunjukkan tidak ada bukti hubungan antara dermatitis atopi dan infeksi STH. Suatu penelitian intervensi di Uganda menunjukkan bahwa bayi dari ibu dengan infeksi STH pada saat melahirkan mempunyai risiko yang lebih rendah untuk menderita eksim jika dibandingkan dengan bayi dari ibu tanpa infeksi STH masing-masing 9 dan 39. Soil Transmitted Helminth dan Rinitis Alergi. 10 Prevalensi rinitis alergi di populasi sebesar 5 sampai 40, menimbulkan morbiditas yang tinggi karena mempengaruhi kehidupan sosial, aktifitas pekerjaan, dan prestasi belajar di sekolah terutama pada anak. 33 Cooper dkk menyebutkan bahwa penelitian di Ecuador menunjukkan tidak ada hubungan Universitas Sumatera Utara antara gejala rinitis alergi dan parasit STH, penelitian di daerah perkotaan Taiwan membuktikan adanya hubungan terbalik antara enterobiasis dan diagnosis rinitis alergi dan penelitian di Afrika Selatan membuktikan adanya hubungan positif antara gejala rinitis dan terbentuknya IgE terhadap Ascaris.

2.5. Kerangka Konseptual