BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. AKTIVA 2.1.1.1. Pengertian Aktiva
Aktiva merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan yang bentuknya dapat berupa hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan
yang bersangkutan. Harta kekayaan tersebut harus dinyatakan secara jelas, diukur dalam satuan uang dan diurutkan berdasarkan lamanya waktu atau kecepatannya
berubah kembali menjadi uang kas. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004:2 dalam kerangka dasar
penyusunan dan penyajian laporan keuangan: “Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana
manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.”
2.1.1.2. Unsur-Unsur Aktiva.
Aktiva dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, lancar dan tidak lancar. a. Aktiva Lancar
Menurut Wild, dkk 2004:186: “Aktiva Lancar adalah kas dan aktiva lain yang secara wajar dapat direalisasi sebagai kas dan dijual serta digunakan
selama satu tahun atau dalam siklus normal perusahaan jika lebih dari satu tahun.” Akun neraca biasanya memasukkan efek-efek yang telah
Universitas Sumatera Utara
jatuh tempo dalam satu tahun fiskal kedepan, kas, piutang, persediaan dan beban dibayar dimuka sebagai aktiva lancar. Munawir 2004: 14
menyatakan bahwa aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai,
dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal. Menurut Ikatan
Akuntan Indonesia dalam PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan 2004:42, suatu aktiva diklasifikasikan sabagai aktiva lancar, jika aktiva tersebut:
1 Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan; atau
2 Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca; atau
3 Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi Aktiva lancar termasuk persediaan dan piutang dagang yang dijual, dikonsumsi dan direalisasi
sebagai bagian dari siklus normal operasi perusahaan walaupun aktiva tersebut tidak diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal
neraca. Surat berharga diklasifikasikan sebagai aktiva lancer apabila surat berharga tersebut diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari
tanggal neraca dan jika lebih dari 12 bulan diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar. Djarwanto 2004:25 mengemukakan bahwa yang termasuk dalam aktiva
lancar current asset adalah: Kas Cash, Investasi Jangka Pendek Temporary Investment, Wesel Tagih Notes receivable, Piutang dagang Account
Receivable, Penghasilan yang masih akan diterima Accrual Receivable,
Universitas Sumatera Utara
Persediaan barang Inventories, dan Biaya yang dibayar dimuka Prepaid expenses.
b. Aktiva Tidak Lancar Menurut Wild, dkk 2004: 257, Aktiva tidak lancar merupakan sumber
daya atau klaim atas sumber daya yang diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan selama periode melebihi periode kini. Aktiva
tidak lancer meliputi: investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, beban biaya yang ditangguhkan dan aktiva tidak lancar
lainnya. 1 Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang dapat berupa saham dan obligasi dari dan pinjaman kepada perusahaan lain; harta kekayaan yang tidak digunakan dalam
operasi rutin perusahaan seperti gedung yang disewakan kepada pihak lain; dana yang diperuntukkan untuk tujuan khusus selain pembayaran utang jangka pendek
dan pinjaman kepada anak perusahaan. 2 Aktiva Tetap
Menurut Djarwanto 2004:27 mengatakan bahwa Aktiva tetap Fixed cost merupakan harta kekayaan yang berwujud, yang bersifat relatif permanen,
digunakan dalam operasi reguler lebih dari satu tahun, dibeli dengan tujuan untuk tidak dijual kembali. Yang termasuk dalam aktiva tetap adalah : Tanah Land,
Bangunan atau gedung Building, Mesin-mesin Machinery, Perabot dan peralatan kantor Office furniture and fixtures, Perabot dan peralatan toko Store
Universitas Sumatera Utara
furniture and fixtures, Alat pengangkutan Delivery Equipment, dan Sumber- sumber alam Natural resources.
3 Aktiva tidak berwujud Aktiva tidak berwujud berupa hak-hak yang dimiliki perusahaan. Hak-hak
ini diberikan kepada penemunya, penciptanya, atau penerimanya. Pemilikan hak ini dapat karena menemukan sendiri atau diperoleh dengan jalan membeli dari
penemunya, misalnya hak cipta, leashold, franchises, hak patent, good will, trademark, biaya organisasi.
4 Beban biaya yang ditangguhkan Beban biaya yang ditangguhkan adalah pengeluaran-pengeluaran atau
biaya yang mempunyai manfaat jangka panjang dimana pembebanannya sebagai biaya usaha berlangsung untuk beberapa tahun atau periode misalnya biaya
pemasaran, biaya penelitian. 5 Aktiva tidak lancar lainnya
Misalnya uang kas pada bank tertutup atau dinegara asing, investasi lainlain yang tidak termauk investasi jangka panjang atau jangka pendek.
2.1.1.3. Total Assets Turnover TATO