Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian mengenai pengetahuan dan sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai melalui pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner terhadap 71 responden yaitu keluarga yang tinggal dengan lansia di kelurahan Pahlawan Binjai.

1. Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian mencakup distribusi frekuensi karakteristik responden, deskripsi pengetahuan keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai, dan deskripsi sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai.

1.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Adapun deskripsi karakteristik responden yang dipaparkan terdiri dari usia, jenis kelamin, suku, agama, tingkat pendidikan, pendapatan per bulan, hubungan dengan lansia, dan penyakit yang diderita lansia. Responden pada penelitian ini berusia dari 20-49 tahun, dimana usia terbanyak 35 tahun sebanyak 43 responden 60,6. Usia 25-35 tahun sebanyak 23 responden 32,4 dan usia 25 tahun sebanyak 5 responden 7. Jenis kelamin responden sebagian besar adalah wanita dengan jumlah 55 responden 77,5, dan pria sebanyak 16 responden 22,5. Untuk suku, responden yang bersuku jawa sebanyak 30 responden 42,3, suku batak sebanyak 28 responden Universitas Sumatera Utara 39,4, suku melayu sebanyak 6 responden 8,5, suku minang sebanyak 4 responden 5,6, dan suku aceh sebanyak 3 responden 4,2. Sebagian besar agama responden yaitu islam sebanyak 48 responden 67,6, agama kristen protestan sebanyak 18 responden 25,4, dan agama kristen katolik sebanyak 5 responden 7. Tingkat pendidikan responden sebahagian besar SMA sebanyak 53 responden 74,6, responden yang berpendidikan Sarjana sebanyak 11 responden 15,5, responden yang berpendidikan SD sebanyak 4 responden 5,6, dan responden yang berpendidikan SMP sebanyak 3 responden 4,2. Pendapatan responden perbulan Rp. 1.000.000 sebanyak 33 responden 46,5, pendapatan Rp.1.000.000-Rp. 3.000.000 sebanyak 30 responden 42,3, dan untuk pendapatan Rp. 3.000.000 sebanyak 8 responden 11,3. Hubungan dengan lansia yaitu hampir seluruhnya merupakan anak dari lansia sebanyak 67 responden 94,4, keponakan sebanyak 3 responden 4,2, dan saudara sebanyak 1 responden 1,4. Penyakit yang diderita lansia yaitu maag sebanyak 18 lansia 25,4, lansia yang menderita diabetes mellitus sebanyak 11 orang 15,5, lansia yang menderita hipertensi sebanyak 10 orang 14,1, lansia yang menderita osteoporosis sebanyak 9 orang 12,7, lansia yang menderita asam urat sebanyak 8 orang 11,3, lansia yang menderita katarak sebanyak 7 orang 9,9, lansia yang menderita rheumatoid arthritis sebanyak 5 orang 7, dan lansia yang menderita TB Paru sebanyak 3 orang 4,2. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik keluarga yang Tinggal dengan lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai bulan April 2012 N=71 Karakteristik Keluarga Frekuensi Persentase Usia 25 Tahun 5 7 25-35 Tahun 23 32,4 35 Tahun 43 60,6 Jenis Kelamin Pria 16 22,5 Wanita 55 77,5 Suku Batak 28 39,4 Melayu 6 8,5 Jawa 30 42,3 Minang 4 5,6 Aceh 3 4,2 Agama Islam 48 67,6 Kristen Protestan 18 25,4 Kristen Katolik 5 7 Tingkat Pendidikan SD 4 5,6 SMP 3 4,2 SMA 53 74,6 Sarjana 11 15,5 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Pendapatan bulan Rp. 1.000.000 33 46,5 Rp. 1.000.000-Rp. 3.000.000 30 42,3 Rp. 3.000.000 8 11,3 Hubungan dengan lansia Anak 67 94,4 Keponakan 3 4,2 Saudara 1 1,4 Penyakit yang diderita Lansia Maag 18 25,4 Katarak 7 9,9 Diabetes Melitus 11 15,5 Osteoporosis 9 12,7 Asam urat 8 11,3 Rhematoid arthritis 5 7 Hipertensi 10 14,1 TB Paru 3 4,2 1.2. Deskripsi Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Kejadian Jatuh Pada Lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 71 responden dengan menggunakan 3 kategori didapat hasil bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 43 responden 60,6, sedangkan pengetahuan cukup sebanyak 25 responden 35,2, dan sebanyak 3 responden 4,2 memiliki pengetahuan kurang tentang pencegahan kejadian jatuh. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Kejadian Jatuh Pada Lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Pengetahuan Keluarga Frekuensi Persentase Baik 43 60,6 Cukup 25 35,2 Kurang 3 4,2 Total 100 100 Pengetahuan responden diidentifikasi dengan 10 pernyataan yaitu 1 pernyataan untuk mengidentifikasi pengertian jatuh, 2 pernyataan untuk mengidentifikasi faktor resiko jatuh, 2 pernyataan untuk mengidentifikasi penyebab jatuh, 1 pernyataan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan yang sering dihubungkan dengan kecelakaan lansia, 2 pernyataan untuk mengidentifikasi faktor situasional yang mempresipitasi jatuh, 1 pernyataan untuk mengidentifikasi komplikasi jatuh, dan 1 pernyataan untuk mengidentifikasi usaha pencegahan jatuh. Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase pengetahuan keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai No. Pernyataan Benar Salah 1. Jatuh merupakan kejadian yang 61 10 mengakibatkan lansia mendadak 85,9 14,1 terbaring, terduduk di lantai tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran 2. Lansia yang menggunakan alat bantu 40 31 berjalan tidak beresiko jatuh 56,3 43,7 Universitas Sumatera Utara Lanjutan 3. Penurunan pengelihatan dan pendengaran 49 22 merupakan salah satu resiko terjadi jatuh 69 31 4. Pada saat lansia berjalan dapat 49 22 jatuh karena terlalu lama berbaring 69 31 5. Sakit kepala tidak dapat menyebabkan 55 16 jatuh pada lansia 77,5 22,5 6. Penggunaan WC jongkok sangat baik bagi 34 37 lansia 47,9 52,1 7. Kejadian jatuh tidak akan terjadi pada 36 35 lansia yang dapat berjalan tanpa alat 50,7 49,3 bantu berjalan 8. Lampu di rumah sebaiknya menyilaukan 45 26 untuk mencegah jatuh pada lansia 63,4 36,6 9. Jatuh pada lansia akan menimbulkan 60 11 komplikasi seperti kematian 84,5 15,5 10. Membuat pegangan pada kamar mandi 68 3 merupakan salah satu upaya pencegahan 95,8 4,2 jatuh 1.3. Deskripsi Sikap Keluarga tentang Pencegahan Kejadian Jatuh Pada Lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Berdasarkan hasil penelitian terhadap 71 responden diperoleh hasil bahwa seluruh responden memiliki sikap yang positif tentang pencegahan jatuh. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai. Sikap Keluarga Frekuensi Persentase Positif 71 100 Total 71 100 Sikap responden diidentifikasi dengan 15 pernyataan yaitu 11 pernyataan mengidentifikasi tentang identifikasi faktor resiko, 2 pernyataan untuk mengidentifikasi tentang menilai keseimbangan dan gaya berjalan, dan 2 pernyataan untuk mengidentifikasi tentang mengatur mengatasi faktor situasional. Tabel 5. Distribusi frekuensi dan persentase sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai No. Pernyataan SS S TS STS 1. Keluarga membawa lansia pergi ke 42 29 0 pelayanan kesehatan untuk 59,2 40,8 0 0 memeriksakan kesehatan 2. Keluarga membuat penerangan rumah 7 18 35 11 terang bendera hingga menyilaukan 9,9 25,4 49,3 15,5 3. Keluarga membiarkan lanisa melakukan 1 1 35 34 aktivitas yang berat 1,4 1,4 49,3 47,9 4. Keluarga meletakkan peralatan rumah 45 23 2 1 tangga sedemikian rupa sehingga tidak 63,4 32,4 2,8 1,4 menggangu jalan atau tempat lansia setiap hari melakukan kegiatan 5. Keluarga menyikat kamar mandi agar 57 13 0 1 Universitas Sumatera Utara licin 80,3 18,3 0 1,4 6. Keluarga tidak perlu membuat pegangan 1 9 48 13 pada dinding kamar mandi 1,4 12,7 67,6 18,3 7. Keluarga memperhatikan kemampuan 32 39 0 lansia untuk berjalan 45,1 54,9 0 0 8. Keluarga tetap memakai peralatan 8 0 35 28 rumah tangga yang sudah tidak aman 11,3 0 49,3 39,4 seperti perlatatan yang sudah lapuk Lanjutan 9. Keluarga tidak memfasilitasi lansia saat 6 9 47 9 buang air besar 8,5 12,7 66,2 12,7 10. Keluarga melihat dan menilai 22 44 4 1 keseimbangan badan lansia dalam 31 62 5,6 1,4 melakukan gerakan pindah tempat atau pindah posisi 11. Keluarga mengetahui obat-obatan 28 36 5 2 yang diminum lansia yang dapat 39,4 50,7 7 2,8 menyebabkan terjadinya jatuh 12. Keluarga tidak perlu mendampingi 1 2 47 21 lansia pada saat berpergian 1,4 2,8 66,2 29,6 13. Keluarga membersihkan lantai rumah 45 23 1 2 agar tidak licin yang dapat menyebabkan 63,4 32,4 1,4 2,8 lansia terpeleset 14. Keluarga meletakkan keset yang tebal 17 37 15 2 di rumah 23,9 52,1 21,1 2,8 Universitas Sumatera Utara 15. Keluarga membuat pintu kamar mandi 38 33 0 mudah dibuka 53,5 46,5 0 0

2. Pembahasan Penelitian